Cara Hitung ROA
Cara Hitung ROA

Cara Hitung ROA

Hai Sobat TeknoBgt! Artikel ini akan membahas tentang cara hitung ROA. ROA atau Return on Assets adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dari aset yang dimilikinya. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung ROA dengan mudah dan jelas. Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini!

Apa itu ROA?

ROA adalah singkatan dari Return on Assets. Dalam bahasa Indonesia, ROA bisa diartikan sebagai tingkat pengembalian atas aset. ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dari aset yang dimilikinya.

ROA juga bisa diartikan sebagai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas penggunaan aset yang dimilikinya. Aset yang dimaksud bisa berupa berbagai macam hal, seperti gedung, tanah, mesin-mesin, dan sebagainya.

Bagaimana Cara Hitung ROA?

Berikut adalah rumus untuk menghitung ROA:

ROA=Laba Bersih/Total Aset

Dalam rumus tersebut, Laba Bersih adalah laba murni yang dihasilkan oleh perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang dikeluarkan. Total Aset adalah jumlah keseluruhan aset yang dimiliki oleh perusahaan pada saat pengukuran ROA dilakukan.

Perlu diingat bahwa ROA bukanlah satu-satunya rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan. Ada banyak rasio lain yang juga digunakan, seperti ROE (Return on Equity), ROI (Return on Investment), dan sebagainya. Namun, ROA adalah salah satu rasio yang paling penting dan sering digunakan dalam mengukur kinerja suatu perusahaan.

Contoh Penghitungan ROA

Agar lebih mudah memahami cara menghitung ROA, berikut adalah contoh penghitungan ROA untuk perusahaan XYZ:

– Laba Bersih: Rp 10.000.000

– Total Aset: Rp 100.000.000

Maka rumus penghitungan ROA akan menjadi:

ROA=Rp 10.000.000/Rp 100.000.000
=0,1

Jadi, ROA perusahaan XYZ adalah 0,1 atau 10%.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi ROA

Ada banyak faktor yang mempengaruhi ROA. Beberapa faktor tersebut antara lain:

1. Pendapatan yang dihasilkan

Pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan sangat mempengaruhi ROA. Semakin tinggi pendapatan yang dihasilkan, maka ROA akan semakin tinggi pula.

2. Biaya yang dikeluarkan

Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan juga sangat mempengaruhi ROA. Semakin sedikit biaya yang dikeluarkan, maka ROA akan semakin tinggi pula.

3. Jumlah aset yang dimiliki

Jumlah aset yang dimiliki oleh perusahaan juga mempengaruhi ROA. Semakin besar jumlah aset yang dimiliki, maka ROA akan semakin kecil.

4. Efisiensi penggunaan aset

Efisiensi penggunaan aset juga sangat mempengaruhi ROA. Semakin efektif perusahaan dalam menggunakan aset yang dimilikinya, maka ROA akan semakin tinggi pula.

FAQ

1. Apa bedanya ROA dan ROE?

ROA dan ROE keduanya adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan. Perbedaannya terletak pada aset yang digunakan sebagai dasar pengukuran.

ROA menggunakan total aset sebagai dasar pengukuran, sedangkan ROE menggunakan ekuitas (modal) sebagai dasar pengukuran.

2. Apa itu laba bersih?

Laba bersih adalah laba murni yang dihasilkan oleh perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang dikeluarkan. Laba bersih juga bisa disebut sebagai laba bersih setelah pajak (net profit after tax).

3. Apa itu total aset?

Total aset adalah jumlah keseluruhan aset yang dimiliki oleh perusahaan pada saat pengukuran ROA dilakukan. Aset yang dimaksud bisa berupa berbagai macam hal, seperti gedung, tanah, mesin-mesin, dan sebagainya.

4. Apakah ROA selalu dihitung dengan menggunakan angka rupiah?

Tidak. ROA dapat dihitung dengan menggunakan mata uang apapun, asalkan mata uang tersebut konsisten dan sesuai dengan mata uang yang digunakan untuk mengukur laba bersih dan total aset.

5. Apa yang harus dilakukan jika ROA perusahaan rendah?

Jika ROA perusahaan rendah, maka perusahaan perlu melakukan beberapa tindakan untuk meningkatkan kinerja dan efektivitasnya. Beberapa tindakan tersebut antara lain:

– Meningkatkan efisiensi penggunaan aset

– Mengurangi biaya yang dikeluarkan

– Meningkatkan pendapatan yang dihasilkan

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara menghitung ROA dengan mudah dan jelas. ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dari aset yang dimilikinya. Untuk menghitung ROA, kita memerlukan laba bersih dan total aset perusahaan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi ROA, seperti pendapatan yang dihasilkan, biaya yang dikeluarkan, jumlah aset yang dimiliki, dan efisiensi penggunaan aset. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Hitung ROA