Cara Hitung PPH dan PPN
Cara Hitung PPH dan PPN

Cara Hitung PPH dan PPN

Halo Sobat TeknoBgt! Pada kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung PPH (Pajak Penghasilan) dan PPN (Pajak Pertambahan Nilai). Dalam dunia bisnis, perpajakan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan mengimplementasikan perhitungan pajak secara benar dan tepat.

Pengertian PPH dan PPN

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara menghitung PPH dan PPN, kita perlu memahami terlebih dahulu pengertian dari kedua jenis pajak ini.

PPH (Pajak Penghasilan) adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh wajib pajak. Dalam hal ini, wajib pajak dapat berupa individu atau badan usaha. Sedangkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) adalah pajak yang dikenakan atas penjualan barang dan jasa.

Penghitungan PPH

Setiap wajib pajak harus melaporkan penghasilannya dan membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berikut adalah cara menghitung PPH:

1. Tentukan jenis penghasilan

PPH terbagi menjadi beberapa jenis, seperti PPH 21, PPH 22, PPH 23, dan PPH 25. Setiap jenis memiliki aturan dan persyaratan yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum melakukan perhitungan, pastikan Anda mengetahui jenis penghasilan yang akan dikenakan pajak.

2. Hitung Penghasilan Bruto

Setelah mengetahui jenis penghasilan, hitunglah penghasilan bruto atau total pendapatan sebelum dipotong pajak. Penghasilan bruto terdiri dari gaji, bonus, tunjangan, dan penghasilan lainnya.

3. Kurangkan penghasilan tidak kena pajak

Terdapat penghasilan yang tidak dikenakan pajak atau penghasilan tidak kena pajak seperti THR, uang pesangon, dan lain-lainnya. Kurangkan penghasilan tidak kena pajak dengan penghasilan bruto.

4. Hitung Penghasilan Neto

Penghasilan Neto adalah penghasilan bruto setelah dikurangi dengan penghasilan tidak kena pajak. Penghasilan neto inilah yang akan dikenakan pajak.

5. Hitung Besarnya Pajak

Dalam perhitungan pajak, akan ada beberapa pengurangan seperti Pengurangan Penghasilan Bruto Tidak Kena Pajak (PBBTK) dan Pengurangan Penghasilan Neto Tidak Kena Pajak (PNTKP). Setelah itu, barulah hitunglah besar pajak yang harus dilunasi.

Penghitungan PPN

Pada penghitungan PPN, terdapat beberapa poin yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah cara menghitung PPN:

1. Tentukan Tarif PPN

Tarif pajak PPN tergantung pada jenis barang atau jasa yang dikenakan PPN. Tarifnya bisa 0%, 5%, 10%, atau 15%. Pastikan Anda mengetahui jenis tarif yang berlaku untuk produk atau jasa yang sedang dikenakan pajak.

2. Hitung Nilai Transaksi

Nilai transaksi adalah nilai barang atau jasa yang dikenakan PPN. Hitunglah nilai transaksi dengan cara menjumlahkan harga barang atau jasa yang akan dikenakan PPN.

3. Tentukan Besarnya PPN

Setelah mengetahui nilai transaksi, tentukanlah besarnya PPN dengan cara mengalikan nilai transaksi dengan tarif PPN yang berlaku.

Tabel Perhitungan PPH

Jenis PPHPenghasilan BrutoPenghasilan Tidak Kena PajakPenghasilan NetoBesarnya Pajak
PPH 21Rp 10.000.000,-Rp 4.500.000,-Rp 5.500.000,-Rp 550.000,-
PPH 22Rp 15.000.000,-Rp 6.500.000,-Rp 8.500.000,-Rp 850.000,-

FAQ

1. Apa itu Pajak Penghasilan (PPH)?

PPH (Pajak Penghasilan) adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh wajib pajak.

2. Apa itu Pajak Pertambahan Nilai (PPN)?

PPN (Pajak Pertambahan Nilai) adalah pajak yang dikenakan atas penjualan barang dan jasa.

3. Bagaimana cara menghitung PPH?

Ada beberapa langkah yang perlu diikuti dalam menghitung PPH, antara lain: menentukan jenis penghasilan, menghitung penghasilan bruto, mengurangi penghasilan tidak kena pajak, menghitung penghasilan neto, dan menghitung besarnya pajak.

4. Bagaimana cara menghitung PPN?

Cara menghitung PPN adalah dengan menentukan tarif PPN, menghitung nilai transaksi, dan mengalikan nilai transaksi dengan tarif PPN yang berlaku.

5. Apakah semua jenis penghasilan dikenakan PPH?

Tidak. Ada beberapa jenis penghasilan yang tidak dikenakan PPH atau penghasilan tidak kena pajak.

Penutup

Demikianlah penjelasan singkat mengenai cara menghitung PPH dan PPN. Perhitungan pajak yang tepat dapat meminimalisir risiko di kemudian hari, sehingga penting bagi kita untuk memahami peraturan dan ketentuan yang berlaku. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Hitung PPH dan PPN