TEKNOBGT
Cara Hitung Penyusutan Metode Garis Lurus
Cara Hitung Penyusutan Metode Garis Lurus

Cara Hitung Penyusutan Metode Garis Lurus

Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang Cara Hitung Penyusutan Metode Garis Lurus. Penyusutan adalah pengurangan nilai aset pada laporan keuangan. Metode garis lurus adalah metode penyusutan yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai apa itu metode garis lurus dan bagaimana menghitung penyusutan menggunakan metode ini. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Pengertian Metode Garis Lurus

Metode garis lurus adalah metode penyusutan yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Metode ini mengasumsikan bahwa nilai aset berkurang secara merata selama masa manfaatnya. Sebagai contoh, jika aset memiliki masa manfaat selama 5 tahun, maka nilai aset akan berkurang sebesar 20% setiap tahun. Metode garis lurus sangat cocok digunakan untuk aset yang nilai asetnya menurun secara merata selama masa manfaatnya.

Bagaimana Menghitung Penyusutan Metode Garis Lurus

Untuk menghitung penyusutan metode garis lurus, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Tanda VariabelKeterangan
SNilai aset setelah disusutkan
CNilai aset awal
nMasa manfaat aset (dalam tahun)
dNilai penyusutan

Rumus untuk menghitung penyusutan metode garis lurus:

d = (C – S) / n

Contoh:

Sebuah kendaraan dibeli seharga Rp 100.000.000,- dan masa manfaatnya selama 5 tahun. Berapa nilai penyusutan kendaraan setiap tahunnya?

Jawab:

d = (C – S) / n

d = (Rp 100.000.000,- – S) / 5 tahun

Selama lima tahun, nilai kendaraan akan berkurang sebesar Rp 100.000.000,- / 5 tahun = Rp 20.000.000,- per tahun.

Maka:

Tahun pertama: Rp 100.000.000,- – Rp 20.000.000,- = Rp 80.000.000,-

Tahun kedua: Rp 80.000.000,- – Rp 20.000.000,- = Rp 60.000.000,-

Tahun ketiga: Rp 60.000.000,- – Rp 20.000.000,- = Rp 40.000.000,-

Tahun keempat: Rp 40.000.000,- – Rp 20.000.000,- = Rp 20.000.000,-

Tahun kelima: Rp 20.000.000,- – Rp 20.000.000,- = Rp 0,-

Jadi, nilai penyusutan kendaraan setiap tahunnya adalah Rp 20.000.000,-.

FAQ Tentang Penyusutan Metode Garis Lurus

1. Apa yang dimaksud dengan metode garis lurus?

Metode garis lurus adalah metode penyusutan yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Metode ini mengasumsikan bahwa nilai aset berkurang secara merata selama masa manfaatnya.

2. Apa keuntungan menggunakan metode garis lurus?

Keuntungan menggunakan metode garis lurus adalah metode ini sangat mudah dihitung dan mudah dipahami. Selain itu, metode ini juga cocok digunakan untuk aset yang nilai asetnya menurun secara merata selama masa manfaatnya.

3. Apa kekurangan menggunakan metode garis lurus?

Kekurangan menggunakan metode garis lurus adalah metode ini tidak cocok digunakan untuk aset yang nilai asetnya menurun secara signifikan pada awal masa manfaatnya.

4. Apa yang dimaksud dengan nilai penyusutan?

Nilai penyusutan adalah nilai aset yang berkurang setiap tahunnya selama masa manfaatnya.

5. Bagaimana cara menghitung penyusutan metode garis lurus?

Untuk menghitung penyusutan metode garis lurus, kita dapat menggunakan rumus berikut: d = (C – S) / n. Dimana d adalah nilai penyusutan, C adalah nilai aset awal, S adalah nilai aset setelah disusutkan, dan n adalah masa manfaat aset (dalam tahun).

Kesimpulan

Metode garis lurus adalah metode penyusutan yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Metode ini mengasumsikan bahwa nilai aset berkurang secara merata selama masa manfaatnya. Untuk menghitung penyusutan metode garis lurus, kita dapat menggunakan rumus d = (C – S) / n. Selain itu, metode garis lurus sangat mudah dihitung dan mudah dipahami. Selamat mencoba!

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Hitung Penyusutan Metode Garis Lurus