TEKNOBGT
Cara Hitung Daya Listrik 3 Phase
Cara Hitung Daya Listrik 3 Phase

Cara Hitung Daya Listrik 3 Phase

Hello Sobat TeknoBgt! Salah satu hal penting yang harus dipahami oleh para teknisi listrik adalah mengenai cara hitung daya listrik 3 phase. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang cara menghitung daya listrik 3 phase serta beberapa hal penting yang perlu dipahami terkait dengan topik ini. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Pengertian Daya Listrik 3 Phase

Sebelum memulai pembahasan tentang cara hitung daya listrik 3 phase, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu daya listrik 3 phase. Daya listrik 3 phase adalah daya listrik yang dihasilkan dari tiga sumber arus listrik yang berbeda. Arus listrik yang dihasilkan oleh ketiga sumber ini memiliki besaran yang sama besar namun memiliki sudut fasa yang berbeda dengan interval 120 derajat. Daya listrik 3 phase ini banyak digunakan dalam industri dan perumahan karena mampu menghasilkan daya listrik yang lebih besar dibandingkan dengan sistem 1 phase.

Keuntungan Menggunakan Daya Listrik 3 Phase

Menggunakan daya listrik 3 phase memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:

  1. Mampu menghasilkan daya listrik yang lebih besar dibandingkan dengan sistem 1 phase dengan menggunakan kabel yang lebih kecil.
  2. Lebih efisien dan hemat energi karena mampu menghasilkan daya listrik yang lebih besar dengan menggunakan daya listrik yang sama.
  3. Mampu menghasilkan putaran motor AC yang lebih konstan dibandingkan dengan sistem 1 phase.
  4. Mampu menghasilkan tenaga listrik yang lebih besar untuk keperluan industri.

Cara Hitung Daya Listrik 3 Phase

Untuk menghitung daya listrik 3 phase, kita perlu menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus Daya Listrik 3 Phase
P = 1.732 x V x I x Cos φ

Keterangan:

  • P = Daya listrik (kW)
  • V = Tegangan listrik (Volt)
  • I = Arus listrik (Ampere)
  • Cos φ = Faktor daya

Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat contoh berikut:

Contoh Perhitungan Daya Listrik 3 Phase

Misalkan kita memiliki sebuah motor listrik yang memerlukan daya sebesar 10 kW dengan tegangan listrik 380 V dan arus listrik 20 A, serta faktor daya sebesar 0,8. Berikut cara menghitung daya listrik 3 phase:

  1. Pertama, kita perlu mengganti nilai voltase dari 380 V menjadi 220 V (nilai voltase R atau S atau T).
  2. Setelah itu, kita dapat menghitung daya listrik menggunakan rumus di atas:
Rumus Daya Listrik 3 Phase
P = 1.732 x V x I x Cos φ
P = 1.732 x 220 V x 20 A x 0,8
P = 6,848 kW

Jadi, daya listrik 3 phase yang dibutuhkan oleh motor listrik sebesar 6,848 kW.

Faktor Daya

Faktor daya memiliki peranan yang penting dalam perhitungan daya listrik 3 phase. Faktor daya dapat diartikan sebagai rasio antara daya aktif (kW) dengan daya apparent (kVA). Semakin besar faktor daya, maka semakin efisien penggunaan daya listrik pada sistem 3 phase.

Menghitung Faktor Daya

Untuk menghitung faktor daya, kita perlu mengetahui besarnya sudut fasa antara tegangan dan arus listrik. Kita dapat menggunakan alat ukur yang disebut power factor meter untuk mengukur sudut fasa ini. Setelah itu, kita dapat menghitung faktor daya menggunakan rumus berikut:

Rumus Faktor Daya
Cos φ = P / S

Keterangan:

  • Cos φ = Faktor daya
  • P = Daya listrik (kW)
  • S = Daya apparent (kVA)

Penyebab Rendahnya Faktor Daya

Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya faktor daya pada sistem listrik 3 phase, di antaranya:

  • Lampu pendarflas (fluorescent lamp) dengan peredam kapasitif yang dimiliki terlalu tinggi.
  • Terdapat mesin-mesin induksi yang bekerja di bawah beban yang rendah.
  • Tegangan listrik yang tidak stabil.
  • Kapasitor yang buruk.
  • Terlalu banyak beban non-lineer pada sistem listrik.

FAQ

1. Apa itu daya listrik 3 phase?

Daya listrik 3 phase adalah daya listrik yang dihasilkan dari tiga sumber arus listrik yang berbeda dengan sudut fasa 120 derajat.

2. Apa keuntungan menggunakan daya listrik 3 phase?

Beberapa keuntungan menggunakan daya listrik 3 phase, antara lain: menghasilkan daya listrik yang lebih besar dengan kabel yang lebih kecil, lebih efisien dan hemat energi, mampu menghasilkan putaran motor AC yang lebih konstan, dan mampu menghasilkan tenaga listrik yang lebih besar untuk keperluan industri.

3. Bagaimana cara menghitung daya listrik 3 phase?

Untuk menghitung daya listrik 3 phase, kita perlu menggunakan rumus P = 1.732 x V x I x Cos φ. Keterangan: P = Daya listrik (kW), V = Tegangan listrik (Volt), I = Arus listrik (Ampere), Cos φ = Faktor daya.

4. Apa itu faktor daya?

Faktor daya adalah rasio antara daya aktif (kW) dengan daya apparent (kVA) pada sistem listrik.

5. Apa yang menyebabkan rendahnya faktor daya pada sistem listrik 3 phase?

Rendahnya faktor daya pada sistem listrik 3 phase disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: lampu pendarflas dengan peredam kapasitif yang tinggi, mesin induksi yang bekerja di bawah beban rendah, tegangan listrik yang tidak stabil, kapasitor yang buruk, dan terlalu banyak beban non-lineer pada sistem listrik.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara hitung daya listrik 3 phase serta beberapa hal penting terkait dengan topik ini, seperti pengertian daya listrik 3 phase, keuntungan menggunakan daya listrik 3 phase, faktor daya, perhitungan faktor daya, dan penyebab rendahnya faktor daya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dan bisa menjadi referensi yang berguna untuk meningkatkan pengetahuan tentang listrik. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Hitung Daya Listrik 3 Phase