TEKNOBGT
Cara Hitung Bunga KUR
Cara Hitung Bunga KUR

Cara Hitung Bunga KUR

Halo Sobat TeknoBgt! Saat ini, banyak orang yang membutuhkan bantuan keuangan untuk mendukung usaha mereka. Salah satu opsi yang bisa dipilih adalah Kredit Usaha Rakyat atau KUR. Namun, sebelum mengajukan KUR, penting untuk memahami cara menghitung bunga KUR terlebih dahulu. Pada artikel kali ini, kami akan membahas cara hitung bunga KUR secara lengkap dan mudah dipahami. Simak terus artikel ini ya!

Apa Itu KUR?

Sebelum membahas cara hitung bunga KUR, penting untuk memahami terlebih dahulu tentang KUR itu sendiri. KUR atau Kredit Usaha Rakyat adalah program pemerintah yang memberikan pinjaman kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan bunga yang relatif rendah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Usaha mikro kecil dan menengah yang dapat mengajukan KUR adalah usaha yang bergerak di sektor pertanian, perikanan, perkebunan, industri kecil, perdagangan, jasa, dan lain-lain. Besar plafon KUR yang diberikan berbeda-beda tergantung dari jenis usaha dan sektor tersebut, namun umumnya berkisar antara 50 juta hingga 500 juta rupiah.

Cara Hitung Bunga KUR

Setelah memahami tentang KUR, selanjutnya adalah memahami cara menghitung bunga KUR. Bunga KUR dihitung berdasarkan sistem bunga flat atau bunga efektif. Cara hitungnya sebagai berikut:

1. Bunga Flat

Sistem bunga flat adalah cara menghitung bunga KUR dengan menggunakan persentase tetap dari jumlah pinjaman. Bunga flat akan dihitung berdasarkan jumlah pinjaman dan jangka waktu pinjaman yang telah disepakati dengan bank.

Contoh:

Jumlah PinjamanPlafon KURJangka WaktuBunga
Rp 100.000.000Rp 200.000.00012 bulan10%

Dalam contoh di atas, bunga KUR yang harus dibayar selama 12 bulan adalah sebesar 10% x Rp 100.000.000 = Rp 10.000.000 atau Rp 833.333 per bulan.

2. Bunga Efektif

Sistem bunga efektif adalah cara menghitung bunga KUR dengan menggunakan persentase bunga berdasarkan saldo sisa pinjaman. Bunga akan dihitung berdasarkan saldo sisa pinjaman setiap bulannya.

Contoh:

Jumlah PinjamanPlafon KURJangka WaktuBunga
Rp 100.000.000Rp 200.000.00012 bulan12%

Dalam contoh di atas, bunga KUR yang harus dibayar selama 12 bulan adalah sebesar Rp 14.760.000 atau Rp 1.230.000 per bulan. Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:

Bulan pertama: bunga = 12% x Rp 100.000.000 = Rp 12.000.000
Saldo sisa pinjaman = Rp 200.000.000 – Rp 12.000.000 = Rp 188.000.000

Bulan kedua: bunga = 12% x Rp 188.000.000 = Rp 22.560.000
Saldo sisa pinjaman = Rp 188.000.000 – Rp 100.000.000 = Rp 88.000.000

dan seterusnya…

FAQ

Apa itu bunga KUR?

Bunga KUR adalah bunga yang harus dibayar oleh peminjam kepada bank selama jangka waktu pinjaman KUR.

Bagaimana cara menghitung bunga KUR?

Cara menghitung bunga KUR dapat dilakukan dengan menggunakan sistem bunga flat atau bunga efektif.

Berapa besar bunga KUR?

Besar bunga KUR tergantung dari jenis usaha dan sektor yang dijalankan, namun umumnya berkisar antara 6% hingga 12% per tahun.

Apakah bunga KUR dapat dinegosiasikan?

Bunga KUR biasanya ditentukan oleh bank, sehingga tidak dapat dinegosiasikan. Namun, terdapat beberapa bank yang memberikan promo khusus untuk bunga KUR.

Kesimpulan

Dengan memahami cara hitung bunga KUR, diharapkan dapat membantu Sobat TeknoBgt dalam pengajuan KUR dan mengatur keuangan bisnis dengan baik. Jangan lupa selalu memperhatikan bunga KUR yang diberikan oleh bank serta memilih sistem bunga yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Hitung Bunga KUR