Selamat datang Sobat TeknoBgt! Konstruksi rumah tinggal dengan menggunakan baja ringan kini semakin diminati, karena selain lebih cepat dan mudah dalam pemasangannya, juga lebih tahan terhadap gempa dan cuaca ekstrem. Namun, sebelum memulai proyek konstruksi menggunakan baja ringan, harus diketahui dahulu cara menghitung borong baja ringan yang dibutuhkan untuk proyek tersebut. Nah, simaklah penjelasan lengkapnya di artikel ini.
1. Pilih Jenis Baja Ringan yang Akan Digunakan
Jenis baja ringan yang akan digunakan tentunya berpengaruh pada jumlah borongan yang dibutuhkan. Ada beberapa jenis baja ringan yang tersedia di pasaran, antara lain:
No | Nama Baja Ringan | Ketebalan | Berat |
---|---|---|---|
1 | Holow | 0,75 mm | 5,5 kg/m |
2 | Canal C | 0,75 mm | 6,3 kg/m |
3 | Bondek | 1,0 mm | 8,7 kg/m |
4 | Spandek | 0,70 mm | 4,6 kg/m |
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa berbeda jenis baja ringan memiliki ketebalan dan berat yang berbeda pula. Oleh karena itu, pemilihan jenis baja ringan perlu disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi dan anggaran yang tersedia.
2. Hitung Luas Atap
Setelah menentukan jenis baja ringan yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah menghitung luas atap yang akan dibangun. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Ukur panjang dan lebar atap dengan alat ukur.
- Hitung luas atap dengan rumus Luas = Panjang x Lebar.
Jumlah luas atap yang didapatkan akan menjadi acuan untuk menghitung jumlah baja ringan yang diperlukan.
3. Hitung Jumlah Rangka Atap
Berikutnya, hitunglah jumlah rangka atap yang dibutuhkan. Caranya:
- Hitung jarak antar rangka menggunakan rumus:
- Jumlahkan hasil pengukuran dari rumus tersebut.
Jarak antar rangka = (panjang atap / lebar baja ringan) + 1
4. Hitung Jumlah Baja Ringan
Jumlah baja ringan yang dibutuhkan dapat dihitung dengan rumus:
Jumlah baja ringan = jumlah rangka atap x panjang atap x berat baja ringan per meter
Note: Berat baja ringan per meter dapat dilihat pada tabel pada poin nomor 1
5. Hitung Harga Baja Ringan
Untuk menghitung harga baja ringan bisa dihitung dengan cara:
- Hitung harga per meter persegi baja ringan yang akan dibeli.
- Jumlahkan harga per meter persegi tersebut dengan jumlah meter persegi baja ringan yang dibutuhkan.
6. Lengkapi Borongan Konstruksi
Selain baja ringan, terdapat juga beberapa material lainnya yang harus dipertimbangkan dalam perhitungan borongan konstruksi. Material-material tersebut antara lain:
- Pagar rumah
- Kawat bronjong
- Genteng
- Reng
- Pasir
- Semen
7. FAQ
1. Berapa luas atap minimal untuk menggunakan baja ringan?
Luas atap minimal yang disarankan untuk menggunakan baja ringan adalah 50 meter persegi.
2. Apa saja kelebihan menggunakan baja ringan dalam konstruksi rumah tinggal?
Beberapa kelebihan menggunakan baja ringan dalam konstruksi rumah tinggal antara lain:
- Lebih cepat dan mudah dalam pemasangan
- Lebih tahan terhadap gempa dan cuaca ekstrem
- Lebih tahan karat dan bahan material lainnya.
3. Apa yang harus diperhatikan dalam memilih jenis baja ringan untuk konstruksi rumah tinggal?
Yang harus diperhatikan dalam memilih jenis baja ringan antara lain:
- Kualitas baja ringan tersebut
- Ketahanan terhadap angin dan gempa
- Tahan karat dan anti bocor
- Sesuaikan dengan anggaran yang tersedia
Demikianlah penjelasan lengkap tentang cara menghitung borong baja ringan untuk konstruksi rumah tinggal. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.