Selamat datang Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara hitung bilangan desimal. Hal ini sangat berguna terutama bagi kamu yang sedang belajar matematika atau ingin mengembangkan kemampuan matematika kamu. Yuk, kita simak bersama-sama pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Apa itu Bilangan Desimal?
Sebelum membahas tentang cara hitung bilangan desimal, kita perlu tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan bilangan desimal. Bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki angka di belakang koma. Contohnya, 1.5, 2.8, dan 3.14 adalah bilangan desimal.
Penulisan Bilangan Desimal
Bilangan desimal ditulis dengan menggunakan koma (,) atau titik (.) untuk memisahkan antara bagian yang bulat dan bagian yang pecahan. Di Indonesia, kita umumnya menggunakan koma untuk memisahkan bagian bulat dan pecahan, sementara di negara lain seperti Amerika Serikat dan Inggris menggunakan titik. Contohnya, bilangan 2.5 dapat ditulis sebagai 2,5 atau 2.5.
Contoh Bilangan Desimal
Bilangan Desimal | Penulisan dengan Koma | Penulisan dengan Titik |
---|---|---|
1.25 | 1,25 | 1.25 |
2.50 | 2,50 | 2.50 |
0.75 | 0,75 | 0.75 |
Cara Hitung Bilangan Desimal
Penjumlahan Bilangan Desimal
Untuk menjumlahkan bilangan desimal, kita perlu menjumlahkan angka bulat dan angka pecahan secara terpisah. Contohnya, jika kita ingin menjumlahkan bilangan 2.5 dan 1.75, maka kita perlu menjumlahkan angka bulatnya terlebih dahulu, yaitu 2 + 1 = 3. Selanjutnya, kita menjumlahkan angka pecahannya, yaitu 0.5 + 0.75 = 1.25. Dengan demikian, hasil penjumlahan bilangan 2.5 dan 1.75 adalah 3.25.
Pengurangan Bilangan Desimal
Seperti penjumlahan, untuk melakukan pengurangan bilangan desimal kita juga perlu melakukan pengurangan antara angka bulat dan angka pecahan secara terpisah. Misalnya, jika kita ingin mengurangkan bilangan 5.5 dengan 1.75, maka kita perlu melakukan pengurangan antara angka bulatnya terlebih dahulu, yaitu 5 – 1 = 4. Selanjutnya, kita melakukan pengurangan angka pecahannya, yaitu 0.5 – 0.75 = -0.25. Dalam hal ini, kita mendapatkan hasil negatif. Oleh karena itu, kita perlu menuliskan tanda negatif (-) di depan hasil pengurangan bilangan pecahan sehingga hasilnya adalah 4.25.
Perkalian Bilangan Desimal
Untuk mengkalikan bilangan desimal, kita perlu mengalikan angka bulat dan angka pecahan secara terpisah. Contohnya, jika kita ingin mengalikan bilangan 2.5 dengan 1.75, maka kita perlu mengalikan angka bulatnya terlebih dahulu, yaitu 2 x 1 = 2. Selanjutnya, kita mengalikan angka pecahannya, yaitu 0.5 x 0.75 = 0.375. Dengan demikian, hasil perkalian bilangan 2.5 dengan 1.75 adalah 2.1875.
Pembagian Bilangan Desimal
Untuk membagi bilangan desimal, kita perlu membagi angka bulat dan angka pecahan secara terpisah. Misalnya, jika kita ingin membagi bilangan 5.5 dengan 1.75, maka kita perlu membagi angka bulatnya terlebih dahulu, yaitu 5 ÷ 1 = 5. Selanjutnya, kita membagi angka pecahannya, yaitu 0.5 ÷ 0.75 = 0.6667 (dibulatkan menjadi 4 angka di belakang koma). Dengan demikian, hasil pembagian bilangan 5.5 dengan 1.75 adalah 3.1429.
FAQ tentang Bilangan Desimal
1. Apa perbedaan bilangan bulat dan bilangan desimal?
Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak memiliki angka di belakang koma. Contohnya, bilangan 2, 10, dan 100 adalah bilangan bulat, sedangkan bilangan 2,5, 10,75, dan 100,47 adalah bilangan desimal.
2. Apa yang dimaksud dengan angka bulat?
Angka bulat adalah angka pada bilangan yang tidak memiliki angka di belakang koma. Contohnya, pada bilangan 2,5, maka angka bulatnya adalah 2, sedangkan angka pecahannya adalah 0,5.
3. Bagaimana cara menuliskan bilangan desimal dengan benar?
Bilangan desimal dapat ditulis dengan menggunakan koma (,) atau titik (.) untuk memisahkan antara bagian yang bulat dan bagian yang pecahan. Di Indonesia, kita umumnya menggunakan koma, sedangkan di negara lain seperti Amerika Serikat dan Inggris menggunakan titik.
4. Bagaimana cara menjumlahkan bilangan desimal?
Untuk menjumlahkan bilangan desimal, kita perlu menjumlahkan angka bulat dan angka pecahan secara terpisah. Misalnya, jika kita ingin menjumlahkan bilangan 2.5 dan 1.75, maka kita perlu menjumlahkan angka bulatnya terlebih dahulu, yaitu 2 + 1 = 3. Selanjutnya, kita menjumlahkan angka pecahannya, yaitu 0.5 + 0.75 = 1.25. Dengan demikian, hasil penjumlahan bilangan 2.5 dengan 1.75 adalah 3.25.
5. Apa yang harus dilakukan jika hasil pengurangan bilangan pecahan negatif?
Jika hasil pengurangan bilangan pecahan negatif, maka kita perlu menuliskan tanda negatif (-) di depan hasil pengurangan bilangan pecahan sehingga hasilnya menjadi negatif. Contohnya, jika hasil pengurangan bilangan 0.5 dan 0.75 adalah -0.25, maka kita perlu menuliskan hasilnya sebagai -0.25.
Kesimpulan
Nah, itulah pembahasan mengenai cara hitung bilangan desimal yang dapat Sobat TeknoBgt pelajari. Penggunaan bilangan desimal sangat umum terutama dalam dunia matematika, sehingga penting untuk memahami cara menghitung bilangan desimal dengan baik dan benar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang sedang belajar matematika. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!