Halo Sobat TeknoBgt, apakah kamu pernah merasa bingung saat harus menghitung abad pada suatu tanggal? Jangan khawatir, pecahkan masalahmu dengan mengikuti panduan berikut ini. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara hitung abad secara lengkap dan mudah dipahami.
Apa itu Abad?
Abad adalah satuan waktu dalam kalender yang terdiri dari 100 tahun. Satu abad dihitung dari tahun 1 hingga 100, dua abad dari tahun 101 hingga 200, dan seterusnya. Pada umumnya, abad digunakan untuk menentukan periode dalam sejarah manusia atau juga bisa digunakan untuk menandai masa berlakunya suatu dokumen atau artefak penting.
Cara Hitung Abad dengan Benar
1. Tentukan tahun yang akan dihitung
Pertama-tama, tentukan tahun yang akan dihitung. Misalnya, kita ingin menghitung abad dari tahun 1956.
2. Bagi tahun tersebut dengan 100
Setelah itu, bagi tahun yang akan dihitung dengan angka 100, yakni 1956 ÷ 100 = 19,56.
3. Jika hasilnya bilangan bulat, itu adalah abad yang dimaksud
Jika hasil bagi dalam bentuk bilangan bulat, seperti pada contoh di atas, maka itu adalah abad yang dimaksud. Dalam contoh ini, tahun 1956 termasuk dalam abad ke-20.
4. Jika hasilnya desimal, bulatkan ke atas
Jika hasil bagi dalam bentuk desimal, maka bulatkan ke atas untuk mendapatkan abad yang dimaksud. Contohnya, jika ingin menghitung abad dari tahun 1812, maka 1812 ÷ 100 = 18,12. Karena hasil ini dalam bentuk desimal, bulatkan ke atas menjadi 19. Oleh karena itu, tahun 1812 termasuk dalam abad ke-19.
5. Singkatnya, rumusnya adalah sebagai berikut:
Tentukan tahun yang akan dihitung -> Bagi tahun tersebut dengan angka 100 -> Jika hasilnya bulat, itu adalah abad yang dimaksud -> Jika hasilnya desimal, bulatkan ke atas.
Contoh Penerapan Cara Hitung Abad
Dalam bagian ini, kami akan memberikan beberapa contoh penerapan cara hitung abad. Semoga dapat membantu kamu memahami lebih baik lagi cara hitung abad.
Contoh 1:
Tahun | Abad |
---|---|
235 | 3 |
1923 | 20 |
2001 | 21 |
Pada contoh ini, kita dapat melihat bahwa tahun 235 termasuk dalam abad ke-3, tahun 1923 termasuk dalam abad ke-20, dan tahun 2001 termasuk dalam abad ke-21.
Contoh 2:
Tahun | Abad |
---|---|
1300 | 14 |
1789 | 18 |
1999 | 20 |
Pada contoh ini, kita dapat melihat bahwa tahun 1300 termasuk dalam abad ke-14, tahun 1789 termasuk dalam abad ke-18, dan tahun 1999 termasuk dalam abad ke-20.
FAQ tentang Cara Hitung Abad
1. Apa bedanya abad dengan dekade atau milenium?
Abad adalah satuan waktu dalam kalender yang terdiri dari 100 tahun, sedangkan dekade adalah satuan waktu dalam kalender yang terdiri dari 10 tahun, dan milenium adalah satuan waktu dalam kalender yang terdiri dari 1000 tahun.
2. Apa yang dimaksud dengan bulatkan ke atas?
Bulatkan ke atas berarti membulatkan suatu bilangan ke bilangan bulat yang lebih besar terdekat. Misalnya, jika hasil bagi adalah 3,75, maka bulatkan ke atas menjadi 4.
3. Apa yang harus dilakukan jika tahun tersebut sebelum Masehi?
Jika tahun tersebut sebelum Masehi, maka tambahkan angka 1 pada hasil pembagian. Misalnya, jika ingin menghitung abad dari tahun 200 SM, maka lakukan pembagian 200 ÷ 100 = 2. Karena tahun tersebut sebelum Masehi, tambahkan 1 pada hasilnya sehingga didapatkan abad ke-3.
4. Apa perbedaan antara abad ke-19 dan abad 1900-an?
Abad ke-19 adalah periode 100 tahun dari tahun 1801 hingga tahun 1900, sedangkan abad 1900-an adalah periode 100 tahun dari tahun 1901 hingga tahun 2000.
5. Apa saja peristiwa penting yang terjadi pada abad ke-20?
Pada abad ke-20 terjadi beberapa peristiwa penting, seperti Perang Dunia I, Perang Dunia II, Revolusi Rusia, Penemuan Radio dan Televisi, serta Lahirnya Negara Israel.
Kesimpulan
Sekarang kamu sudah paham bagaimana cara hitung abad dengan benar. Ingat, untuk menghitung abad hanya perlu membagi tahun dengan angka 100, jika hasilnya bilangan bulat maka itu adalah abad yang dimaksud, tapi jika hasilnya desimal maka bulatkan ke atas. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya