Beras merupakan bahan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Setiap hari, kita membutuhkan beras untuk diolah menjadi berbagai macam makanan, mulai dari nasi hingga makanan ringan. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, harga beras 1 kg cenderung naik turun. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga beras, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Faktor Produksi
Salah satu faktor yang mempengaruhi harga beras adalah faktor produksi. Jika produksi beras menurun, maka harga beras akan cenderung naik. Hal ini dikarenakan pasokan beras yang tersedia di pasaran menjadi terbatas. Sebaliknya, jika produksi beras meningkat, maka harga beras akan cenderung turun karena pasokan beras yang tersedia di pasaran menjadi lebih banyak.
2. Permintaan Pasar
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi harga beras adalah permintaan pasar. Jika permintaan pasar terhadap beras meningkat, maka harga beras akan cenderung naik. Hal ini dikarenakan ketersediaan beras yang ada di pasaran tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan pasar. Sebaliknya, jika permintaan pasar terhadap beras menurun, maka harga beras akan cenderung turun karena pasokan beras yang tersedia di pasaran lebih banyak dari permintaan pasar.
3. Faktor Musim
Faktor musim juga mempengaruhi harga beras. Pada musim panen, harga beras cenderung turun karena pasokan beras yang tersedia di pasaran lebih banyak. Sebaliknya, pada musim paceklik, harga beras cenderung naik karena pasokan beras yang tersedia di pasaran menjadi terbatas.
4. Faktor Kehadiran Impor
Kehadiran impor juga mempengaruhi harga beras di pasar lokal. Jika impor beras banyak masuk, maka harga beras lokal akan cenderung turun karena persaingan yang semakin ketat. Sebaliknya, jika impor beras sedikit masuk, maka harga beras lokal akan cenderung naik karena pasokan menjadi terbatas.
5. Faktor Biaya Produksi
Biaya produksi juga mempengaruhi harga beras. Jika biaya produksi beras meningkat, maka harga beras akan cenderung naik. Hal ini dikarenakan petani harus menanggung biaya produksi yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika biaya produksi beras turun, maka harga beras akan cenderung turun karena petani dapat menekan biaya produksi yang dikeluarkan.
6. Faktor Transportasi
Faktor transportasi juga mempengaruhi harga beras. Jika biaya transportasi beras meningkat, maka harga beras akan cenderung naik. Hal ini dikarenakan biaya transportasi merupakan salah satu komponen biaya yang harus dikeluarkan dalam distribusi beras dari petani ke pasar. Sebaliknya, jika biaya transportasi beras turun, maka harga beras akan cenderung turun karena biaya distribusi yang dikeluarkan menjadi lebih rendah.
7. Faktor Inflasi
Inflasi juga mempengaruhi harga beras. Jika inflasi tinggi, maka harga beras cenderung naik karena daya beli masyarakat menurun. Sebaliknya, jika inflasi rendah, maka harga beras cenderung stabil atau bahkan turun karena daya beli masyarakat meningkat.
8. Faktor Kualitas Beras
Kualitas beras juga mempengaruhi harga beras. Jika kualitas beras tinggi, maka harga beras akan cenderung lebih mahal. Sebaliknya, jika kualitas beras rendah, maka harga beras akan cenderung lebih murah.
9. Faktor Pajak dan Subsidi
Pajak dan subsidi juga mempengaruhi harga beras. Jika pemerintah memberikan subsidi pada beras, maka harga beras akan cenderung lebih murah. Sebaliknya, jika pemerintah memberikan pajak pada beras, maka harga beras akan cenderung lebih mahal.
10. Faktor Penyimpanan
Penyimpanan beras juga mempengaruhi harga beras. Jika penyimpanan beras kurang baik, maka harga beras akan cenderung naik. Hal ini dikarenakan kualitas beras menjadi buruk dan tidak layak untuk dikonsumsi. Sebaliknya, jika penyimpanan beras baik, maka harga beras akan cenderung stabil atau bahkan turun karena kualitas beras tetap terjaga.
11. Faktor Distribusi
Distribusi beras juga mempengaruhi harga beras. Jika distribusi beras lancar, maka harga beras akan cenderung stabil atau bahkan turun karena biaya distribusi yang dikeluarkan menjadi lebih rendah. Sebaliknya, jika distribusi beras terhambat, maka harga beras akan cenderung naik karena biaya distribusi yang dikeluarkan menjadi lebih tinggi.
12. Faktor Ketersediaan Pangan Lain
Ketersediaan pangan lain juga mempengaruhi harga beras. Jika ketersediaan pangan lain tinggi, maka harga beras akan cenderung lebih murah karena masyarakat memiliki alternatif pilihan makanan. Sebaliknya, jika ketersediaan pangan lain rendah, maka harga beras akan cenderung lebih mahal karena masyarakat tidak memiliki alternatif pilihan makanan.
13. Faktor Musim Hujan
Musim hujan juga mempengaruhi harga beras. Pada musim hujan, harga beras cenderung naik karena proses panen menjadi lebih sulit dan produksi beras menjadi terhambat. Sebaliknya, pada musim kemarau, harga beras cenderung turun karena proses panen menjadi lebih mudah dan produksi beras menjadi lebih lancar.
14. Faktor Perubahan Iklim
Perubahan iklim juga mempengaruhi harga beras. Jika perubahan iklim menyebabkan produksi beras menurun, maka harga beras akan cenderung naik karena pasokan beras menjadi terbatas. Sebaliknya, jika perubahan iklim menyebabkan produksi beras meningkat, maka harga beras akan cenderung turun karena pasokan beras menjadi lebih banyak.
15. Faktor Kondisi Ekonomi Global
Kondisi ekonomi global juga mempengaruhi harga beras. Jika kondisi ekonomi global sedang tidak stabil, maka harga beras akan cenderung naik karena nilai tukar rupiah melemah terhadap mata uang asing. Sebaliknya, jika kondisi ekonomi global stabil, maka harga beras akan cenderung turun karena nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing menjadi lebih baik.
16. Faktor Ketersediaan Benih Berkualitas
Ketersediaan benih berkualitas juga mempengaruhi harga beras. Jika ketersediaan benih berkualitas tinggi, maka harga beras akan cenderung lebih murah karena petani tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk membeli benih berkualitas. Sebaliknya, jika ketersediaan benih berkualitas rendah, maka harga beras akan cenderung lebih mahal karena petani harus mengeluarkan biaya yang besar untuk membeli benih berkualitas.
17. Faktor Pola Tanam
Pola tanam juga mempengaruhi harga beras. Jika pola tanam yang digunakan oleh petani efisien, maka produksi beras akan meningkat dan harga beras akan cenderung turun. Sebaliknya, jika pola tanam yang digunakan oleh petani tidak efisien, maka produksi beras akan menurun dan harga beras akan cender