TEKNOBGT
Bagaimana Cara Menghitung Lembur
Bagaimana Cara Menghitung Lembur

Bagaimana Cara Menghitung Lembur

Halo Sobat TeknoBgt! Siapa di sini yang pernah lembur tanpa tahu bagaimana cara menghitungnya? Jangan khawatir, karena dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara menghitung lembur dengan mudah dan cepat. Simak terus ya!

Pengertian Lembur

Sebelum membahas tentang cara menghitung lembur, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu lembur. Lembur adalah waktu kerja yang dilakukan di luar waktu kerja normal. Biasanya, lembur diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan yang mendesak atau untuk menambah produksi pada saat-saat tertentu.

Dalam perhitungan gaji, lembur juga dihitung sebagai salah satu komponen penghasilan karyawan. Maka dari itu, sangat penting bagi karyawan maupun perusahaan untuk mengetahui cara menghitung lembur dengan benar.

Jam Kerja Normal

Sebelum membahas tentang cara menghitung lembur, kita juga harus mengetahui berapa jam kerja normal dalam satu hari atau seminggu. Hal ini tentunya berbeda-beda tergantung pada perusahaan atau instansi yang kita tempati.

Berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, jam kerja normal adalah 8 jam dalam sehari dan 40 jam dalam seminggu. Namun, perusahaan atau instansi dapat menentukan jam kerja yang berbeda sesuai kebutuhan dan kesepakatan dengan karyawan.

Cara Menghitung Lembur per Jam

Salah satu cara menghitung lembur adalah dengan menghitung per jam. Cara ini sangat mudah dan cepat, terutama jika lembur yang dilakukan tidak sepenuhnya melebihi jam kerja normal yang telah ditentukan.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Hitung jam kerja normal dalam sehari atau seminggu, misalnya 8 jam dalam sehari atau 40 jam dalam seminggu.
  2. Hitung jumlah jam kerja yang dilakukan pada hari atau minggu tersebut. Misalnya, pada satu hari, karyawan bekerja selama 10 jam.
  3. Hitung jumlah jam lembur dengan mengurangi jam kerja normal dari jumlah jam kerja yang dilakukan. Misalnya, 10 jam – 8 jam = 2 jam.
  4. Hitung upah lembur per jam dengan cara membagi gaji harian atau mingguan dengan jumlah jam kerja normal. Misalnya, gaji harian sebesar Rp100.000,00 dan jam kerja normal sehari adalah 8 jam. Maka, upah lembur per jam adalah Rp100.000,00 / 8 jam = Rp12.500,00.
  5. Hitung total upah lembur dengan cara mengalikan jumlah jam lembur dengan upah lembur per jam. Misalnya, jumlah jam lembur adalah 2 jam dan upah lembur per jam adalah Rp12.500,00. Maka, total upah lembur adalah 2 jam x Rp12.500,00 = Rp25.000,00.

Contoh Kasus

Sebagai contoh, karyawan A bekerja selama 10 jam pada hari Senin. Gaji harian karyawan A sebesar Rp100.000,00 dan jam kerja normal sehari adalah 8 jam. Maka, cara menghitung lembur per jam karyawan A adalah sebagai berikut:

  1. 8 jam (jam kerja normal) x Rp12.500,00 (upah lembur per jam) = Rp100.000,00 (upah lembur per hari)
  2. 10 jam (jam kerja yang dilakukan) – 8 jam (jam kerja normal) = 2 jam (jumlah jam lembur)
  3. 2 jam (jumlah jam lembur) x Rp12.500,00 (upah lembur per jam) = Rp25.000,00 (total upah lembur)
  4. Total gaji karyawan A pada hari Senin adalah Rp100.000,00 + Rp25.000,00 = Rp125.000,00

Cara Menghitung Lembur per Hari

Selain dengan cara menghitung lembur per jam, lembur juga dapat dihitung per hari. Cara ini biasanya digunakan jika lembur yang dilakukan melebihi jam kerja normal yang telah ditentukan.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Hitung gaji harian atau mingguan tanpa lembur.
  2. Hitung upah lembur per hari dengan cara membagi gaji harian atau mingguan dengan jumlah jam kerja normal. Misalnya, gaji harian sebesar Rp100.000,00 dan jam kerja normal sehari adalah 8 jam. Maka, upah lembur per jam adalah Rp100.000,00 / 8 jam = Rp12.500,00. Upah lembur per hari adalah Rp12.500,00 x 1,5 (besaran upah lembur) = Rp18.750,00.
  3. Hitung total upah lembur dengan cara mengalikan upah lembur per hari dengan besaran upah lembur dan jumlah hari lembur. Misalnya, karyawan lembur selama 3 hari dengan besaran upah lembur 1,5 dan upah lembur per hari sebesar Rp18.750,00. Maka, total upah lembur adalah Rp18.750,00 x 1,5 x 3 = Rp84.375,00.
  4. Hitung total gaji dengan cara menambahkan gaji harian atau mingguan tanpa lembur dengan total upah lembur. Misalnya, gaji harian tanpa lembur sebesar Rp100.000,00 dan total upah lembur sebesar Rp84.375,00. Maka, total gaji adalah Rp100.000,00 + Rp84.375,00 = Rp184.375,00.

Contoh Kasus

Sebagai contoh, karyawan B lembur selama 3 hari dengan besaran upah lembur 1,5. Gaji harian karyawan B sebesar Rp100.000,00 dan jam kerja normal sehari adalah 8 jam. Maka, cara menghitung lembur per hari karyawan B adalah sebagai berikut:

  1. Gaji harian tanpa lembur = Rp100.000,00 x 3 (hari) = Rp300.000,00
  2. Upah lembur per jam = Rp100.000,00 / 8 jam = Rp12.500,00
  3. Upah lembur per hari = Rp12.500,00 x 1,5 (besaran upah lembur) = Rp18.750,00
  4. Total upah lembur = Rp18.750,00 x 1,5 (besaran upah lembur) x 3 (hari) = Rp84.375,00
  5. Total gaji = Rp300.000,00 + Rp84.375,00 = Rp384.375,00

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan terkait dengan cara menghitung lembur:

  1. Apakah semua karyawan berhak mendapatkan lembur?
    Sesuai UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, karyawan yang bekerja lebih dari jam kerja normal berhak mendapatkan upah lembur.
  2. Apakah besaran upah lembur berbeda-beda untuk setiap perusahaan atau instansi?
    Ya, besaran upah lembur dapat berbeda-beda tergantung pada kebijakan perusahaan atau instansi.
  3. Bagaimana jika karyawan lembur pada hari libur atau hari raya?
    Upah lembur pada hari libur atau hari raya biasanya lebih besar dari pada hari biasa.

Simulasi Penghitungan Lembur

NoNama KaryawanGaji Harian (Rp)Jam Lembur (jam)Upah Lembur per Jam (Rp)Total Upah Lembur (Rp)Total Gaji (Rp)
1A100.000,00212.500,0025.000,00125.000,00
2B100.000,00318.750,0084.375,00384.375,00

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara menghitung lembur dengan mudah dan cepat menggunakan cara menghitung lembur per jam dan lembur per hari. Dengan mengetahui cara menghitung lembur yang benar, karyawan dan perusahaan dapat menghitung gaji dengan lebih akurat dan tepat waktu. Jangan lupa untuk menyesuaikan dengan kebijakan perusahaan atau instansi masing-masing ya, Sobat TeknoBgt!

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Bagaimana Cara Menghitung Lembur