TEKNOBGT
Cara Perhitungan Pajak PPH
Cara Perhitungan Pajak PPH

Cara Perhitungan Pajak PPH

Halo Sobat TeknoBgt! Pajak PPH (Penghasilan Pribadi) merupakan pajak yang harus dibayar oleh setiap warga negara Indonesia yang memperoleh penghasilan dari pekerjaan atau usaha. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara perhitungan pajak PPH secara lengkap dan detail. Yuk, simak ulasannya!

Apa Itu Pajak PPH?

Pajak PPH adalah pajak yang dibayarkan atas penghasilan pribadi seseorang. Penghasilan pribadi yang dimaksud meliputi penghasilan dari pekerjaan, penghasilan dari usaha, dan penghasilan dari investasi atau lainnya. Pajak PPH biasanya dibayarkan setiap bulan atau setiap tahun, tergantung pada jenis penghasilan yang diperoleh.

Apa Saja Jenis Pajak PPH?

Ada beberapa jenis pajak PPH, antara lain:

NoJenis Pajak PPHKeterangan
1PPH 21Pajak atas penghasilan dari pekerjaan
2PPH 22Pajak atas penghasilan dari usaha
3PPH 23Pajak atas penghasilan dari investasi atau lainnya

Apa Saja Objek Pajak PPH?

Objek pajak PPH meliputi:

  • Penghasilan dari pekerjaan
  • Penghasilan dari usaha
  • Penghasilan dari investasi atau lainnya

Cara Perhitungan Pajak PPH 21

PPH 21 adalah pajak atas penghasilan dari pekerjaan. Jika Sobat TeknoBgt memiliki penghasilan dari pekerjaan, maka Sobat TeknoBgt harus membayar PPH 21. Berikut ini adalah cara perhitungan PPH 21:

Penghasilan Bruto

Pertama-tama, kita harus menghitung penghasilan bruto. Penghasilan bruto adalah penghasilan yang diterima sebelum dipotong pajak. Contohnya, jika Sobat TeknoBgt memiliki penghasilan sebesar Rp 10.000.000,- maka penghasilan bruto Sobat TeknoBgt adalah Rp 10.000.000,-.

Penghasilan Neto

Penghasilan neto adalah penghasilan bruto setelah dipotong pajak dan biaya-biaya lainnya. Biaya-biaya lainnya meliputi biaya pensiun, biaya asuransi kesehatan, biaya transportasi, dan lain-lain. Penghasilan neto adalah dasar perhitungan PPH 21. Contohnya, jika penghasilan bruto Sobat TeknoBgt adalah Rp 10.000.000,- dan biaya-biaya lainnya sebesar Rp 2.000.000,- maka penghasilan neto Sobat TeknoBgt adalah Rp 8.000.000,-.

Penghasilan Tidak Kena Pajak

Penghasilan tidak kena pajak adalah penghasilan yang tidak dikenakan PPH 21. Penghasilan tidak kena pajak meliputi:

  • Tunjangan keluarga
  • Tunjangan kesehatan
  • Tunjangan hari raya
  • Uang lembur

Penghasilan Kena Pajak

Penghasilan kena pajak adalah selisih antara penghasilan neto dengan penghasilan tidak kena pajak. Jadi, penghasilan kena pajak Sobat TeknoBgt adalah Rp 8.000.000,- (penghasilan neto) – Rp 2.000.000,- (penghasilan tidak kena pajak) = Rp 6.000.000,-.

Besarnya Pajak

Besarnya pajak yang harus dibayarkan oleh Sobat TeknoBgt tergantung pada tarif PPh 21. Tarif PPh 21 adalah sebagai berikut:

Penghasilan Tahunan (Rp)Tarif PPh 21
Kurang dari 50.000.000,-5%
50.000.000,- – 250.000.000,-15%
250.000.000,- – 500.000.000,-25%
Lebih dari 500.000.000,-30%

Oleh karena itu, jika penghasilan kena pajak Sobat TeknoBgt adalah Rp 6.000.000,- maka besarnya pajak yang harus dibayarkan adalah Rp 6.000.000,- x 5% = Rp 300.000,-.

Potongan Pajak

Potongan pajak adalah pajak yang sudah dipotong oleh pemberi kerja atau pihak lain yang membayarkan penghasilan. Potongan pajak ini biasanya dilakukan setiap bulan. Jika Sobat TeknoBgt sudah membayar potongan pajak sebesar Rp 100.000,- maka pajak yang harus dibayarkan saat pelaporan adalah sebesar Rp 300.000,- – Rp 100.000,- = Rp 200.000,-.

Cara Perhitungan Pajak PPH 22

PPH 22 adalah pajak atas penghasilan dari usaha. Jika Sobat TeknoBgt memiliki usaha, maka Sobat TeknoBgt harus membayar PPH 22. Berikut ini adalah cara perhitungan PPH 22:

Penghasilan Kena Pajak

Penghasilan kena pajak adalah total penghasilan yang diterima dari usaha setelah dikurangi biaya-biaya operasional. Contohnya, jika total penghasilan dari usaha Sobat TeknoBgt adalah Rp 100.000.000,- dan biaya-biaya operasional sebesar Rp 20.000.000,- maka penghasilan kena pajak adalah Rp 80.000.000,-.

Besarnya Pajak

Besarnya pajak yang harus dibayarkan oleh Sobat TeknoBgt tergantung pada tarif PPh 22. Tarif PPh 22 adalah sebagai berikut:

Penghasilan Tahunan (Rp)Tarif PPh 22
Kurang dari 4.800.000.000,-0,5%
Lebih dari 4.800.000.000,-2,5%

Oleh karena itu, jika penghasilan kena pajak Sobat TeknoBgt adalah Rp 80.000.000,- maka besarnya pajak yang harus dibayarkan adalah Rp 80.000.000,- x 0,5% = Rp 400.000,-.

Cara Perhitungan Pajak PPH 23

PPH 23 adalah pajak atas penghasilan dari investasi atau lainnya. Jika Sobat TeknoBgt memiliki penghasilan dari investasi atau lainnya, maka Sobat TeknoBgt harus membayar PPH 23. Berikut ini adalah cara perhitungan PPH 23:

Penghasilan Kena Pajak

Penghasilan kena pajak adalah total penghasilan yang diterima dari investasi atau lainnya. Contohnya, jika Sobat TeknoBgt memiliki penghasilan dari investasi sebesar Rp 50.000.000,- maka penghasilan kena pajak Sobat TeknoBgt adalah Rp 50.000.000,-.

Besarnya Pajak

Besarnya pajak yang harus dibayarkan oleh Sobat TeknoBgt tergantung pada tarif PPh 23. Tarif PPh 23 adalah sebagai berikut:

Jenis PenghasilanTarif PPh 23
Bunga simpanan dan deposito15%
Pendapatan sewa10%
Lain-lain2%

Oleh karena itu, jika penghasilan kena pajak Sobat TeknoBgt berasal dari bunga simpanan dan deposito, maka besarnya pajak yang harus dibayarkan adalah Rp 50.000.000,- x 15% = Rp 7.500.000,-.

FAQ tentang Pajak PPH

1. Apa perbedaan antara PPH 21, PPH 22, dan PPH 23?

PPH 21 adalah pajak atas penghasilan dari pekerjaan, PPH 22 adalah pajak atas penghasilan dari usaha, dan PPH 23 adalah pajak atas penghasilan dari investasi atau lainnya.

2. Bagaimana cara melaporkan Pajak PPH?

Seseorang dapat melaporkan pajak PPH melalui e-Filing atau kantor pajak terdekat. Biasanya, pelaporan dilakukan setiap bulan atau setiap tahun, tergantung pada jenis pajak.

3. Apa saja biaya-biaya yang tidak kena pajak?

Biaya-biaya yang tidak kena pajak meliputi tunjangan keluarga, tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, uang lembur, dan lain-lain.

4. Apa saja objek pajak PPH?

Objek pajak PPH meliputi penghasilan dari pekerjaan, penghasilan dari usaha, dan penghasilan dari investasi atau lainnya.

5. Bagaimana cara menghitung tarif Pajak PPH?

Tarif pajak PPH tergantung pada jenis pajak dan penghasilan tahunan. Detail tarif pajak PPH dapat ditemukan pada website resmi kantor pajak.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan mengenai cara perhitungan pajak PPH. Penting bagi setiap warga negara Indonesia untuk memahami cara perhitungan pajak PPH karena hal ini berkaitan dengan kewajiban kita sebagai warga negara. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Perhitungan Pajak PPH