Cara Penghitungan Kursi Pemilu 2019

Hello Sobat TeknoBgt, pada saat proses pemilu di Indonesia, salah satu yang menjadi perhatian adalah penghitungan kursi. Kursi yang dimaksud adalah kursi di parlemen, baik itu DPR maupun DPD. Kursi di parlemen ini memang sangat penting karena akan berpengaruh pada pembentukan kebijakan di Indonesia. Nah, cara menghitung kursi di pemilu 2019 ini akan kita bahas dalam artikel kali ini.

Pengertian Kursi Pemilu

Pada saat pemilu dilakukan, masyarakat akan memberikan suaranya untuk partai atau calon tertentu. Suara tersebut kemudian dihitung untuk menentukan siapa yang akan menduduki kursi di parlemen. Kursi ini dibagi berdasarkan jumlah suara yang diperoleh oleh partai atau calon tertentu. Kursi ini kemudian akan digunakan oleh partai atau calon tersebut untuk menyampaikan pendapatnya dalam proses berbagai kebijakan di parlemen.

Bagaimana Cara Menghitung Kursi Pemilu?

Untuk menghitung kursi di pemilu, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Nah, untuk lebih jelasnya, kita akan bahas satu persatu cara menghitung kursi di pemilu 2019.

Ambang Batas Suara

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menghitung kursi di pemilu adalah menentukan ambang batas suara. Ambang batas suara ini adalah jumlah suara yang diperoleh oleh partai atau calon yang dibutuhkan untuk dapat mendapatkan kursi di parlemen. Tidak semua partai atau calon akan mendapat kursi, hanya partai atau calon yang suaranya melebihi ambang batas suara yang akan mendapat kursi.

Bagaimana Cara Menentukan Ambang Batas Suara?

Ambang batas suara ditentukan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) sebelum pelaksanaan pemilu. Pada pemilu 2019, ambang batas suara yang ditetapkan adalah 4%. Ini berarti partai atau calon yang suaranya melebihi 4% akan memperoleh kursi, sedangkan partai atau calon yang suaranya di bawah 4% tidak akan memperoleh kursi.

Perhitungan Suara Setiap Partai

Setelah ambang batas suara ditetapkan, langkah berikutnya adalah menghitung suara yang diperoleh setiap partai. Suara ini dihitung berdasarkan jumlah suara yang diperoleh partai atau calon dalam pemilu.

Bagaimana Cara Menghitung Suara Setiap Partai?

Untuk menghitung suara setiap partai, KPU akan melakukan penghitungan suara secara nasional. KPU akan mengumpulkan data suara dari setiap daerah dan melakukan penghitungan secara keseluruhan. Hasil penghitungan suara ini kemudian akan dipublikasikan oleh KPU.

Perhitungan Suara Sah

Setelah suara setiap partai dihitung, langkah selanjutnya adalah menghitung suara sah. Suara sah adalah suara yang diberikan oleh masyarakat dan dianggap sah oleh KPU.

Bagaimana Cara Menghitung Suara Sah?

Suara sah dihitung dengan mengurangi suara tidak sah dari jumlah suara yang diterima. Suara tidak sah adalah suara yang tidak memenuhi syarat sah atau tidak memilih partai atau calon tertentu. Suara tidak sah ini biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan suara sah.

Perhitungan Suara Partai yang Melebihi Ambang Batas Suara

Setelah suara sah dihitung, langkah berikutnya adalah menghitung suara bagi partai atau calon yang melebihi ambang batas suara. Suara ini akan digunakan untuk menghitung kuota kursi.

Bagaimana Cara Menghitung Suara Partai yang Melebihi Ambang Batas Suara?

Suara partai yang melebihi ambang batas suara adalah suara yang diperoleh oleh partai atau calon yang suaranya melebihi ambang batas suara yang ditetapkan. Suara ini dihitung dengan mengurangi suara partai atau calon yang suaranya di bawah ambang batas suara dari jumlah suara yang diterima.

Perhitungan Kuota Kursi

Setelah suara bagi partai yang melebihi ambang batas suara dihitung, langkah berikutnya adalah menghitung kuota kursi. Kuota kursi adalah jumlah suara yang dibutuhkan untuk mendapatkan satu kursi di parlemen.

Bagaimana Cara Menghitung Kuota Kursi?

Kuota kursi dihitung dengan cara membagi jumlah suara yang diperoleh oleh partai atau calon yang melebihi ambang batas suara dengan jumlah kursi yang tersedia. Misalnya, jika jumlah kursi yang tersedia adalah 200 dan suara bagi partai yang melebihi ambang batas suara adalah 10 juta, maka kuota kursi adalah 50.000 suara (10.000.000 / 200 = 50.000).

Perhitungan Jumlah Kursi Setiap Partai

Setelah kuota kursi dihitung, langkah terakhir adalah menghitung jumlah kursi yang didapat oleh setiap partai. Untuk mendapatkan jumlah kursi, suara bagi partai atau calon yang melebihi ambang batas suara dibagi dengan kuota kursi.

Bagaimana Cara Menghitung Jumlah Kursi Setiap Partai?

Jumlah kursi yang didapat oleh setiap partai dihitung dengan cara membagi suara bagi partai atau calon yang melebihi ambang batas suara dengan kuota kursi. Misalnya, jika suara bagi partai atau calon yang melebihi ambang batas suara adalah 10 juta dan kuota kursi adalah 50.000 suara, maka jumlah kursi yang didapat oleh partai tersebut adalah 200 (10.000.000 / 50.000 = 200).

FAQ

1. Apa itu Kursi Pemilu?

Kursi pemilu adalah kursi di parlemen yang didapatkan oleh partai atau calon berdasarkan jumlah suara yang diperoleh pada saat pemilu dilaksanakan.

2. Apa itu Ambang Batas Suara?

Ambang batas suara adalah jumlah suara yang diperoleh oleh partai atau calon yang dibutuhkan untuk dapat mendapatkan kursi di parlemen.

3. Berapa Ambang Batas Suara pada Pemilu 2019?

Ambang batas suara pada pemilu 2019 adalah 4%.

4. Bagaimana Cara Menghitung Suara Sah?

Suara sah dihitung dengan mengurangi suara tidak sah dari jumlah suara yang diterima.

5. Bagaimana Cara Menghitung Kuota Kursi?

Kuota kursi dihitung dengan cara membagi jumlah suara yang diperoleh oleh partai atau calon yang melebihi ambang batas suara dengan jumlah kursi yang tersedia.

Kesimpulan

Nah, itulah cara menghitung kursi di pemilu 2019 dengan lengkap dan jelas. Dengan mengetahui cara menghitung kursi, kita dapat lebih memahami proses pemilu di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Penghitungan Kursi Pemilu 2019