TEKNOBGT
Cara Menghitung WACC dengan Excel
Cara Menghitung WACC dengan Excel

Cara Menghitung WACC dengan Excel

Hello Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung WACC dengan Excel. WACC (Weighted Average Cost of Capital) adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya modal rata-rata dari suatu perusahaan. Biaya modal adalah biaya yang harus dibayar oleh perusahaan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan operasionalnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah untuk menghitung WACC dengan Excel beserta contoh penggunaannya.

Pengertian WACC

Sebelum kita membahas tentang cara menghitung WACC dengan Excel, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu WACC. WACC adalah persentase yang menggambarkan biaya modal yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan dana yang digunakan dalam kegiatan operasionalnya. Biaya modal ini terdiri dari dua jenis yaitu biaya utang dan biaya ekuitas. Biaya utang adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk meminjam uang dari pihak lain, sedangkan biaya ekuitas adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memberikan imbal hasil kepada investor.

WACC adalah rata-rata tertimbang dari biaya utang dan biaya ekuitas yang dikeluarkan perusahaan dalam mendapatkan dana yang digunakan dalam kegiatan operasionalnya. Semakin tinggi WACC, semakin tinggi biaya modal yang dikeluarkan perusahaan.

Langkah-langkah Menghitung WACC dengan Excel

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung WACC dengan Excel:

1. Menentukan Biaya Utang (Cost of Debt)

Langkah pertama dalam menghitung WACC adalah menentukan biaya utang atau cost of debt. Biaya utang adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk meminjam uang dari pihak lain. Cara mudah untuk menghitung biaya utang adalah dengan menggunakan rumus berikut:

Rumus Biaya Utang
Biaya Utang = Bunga Utang x (1 – Tarif Pajak)

Dalam rumus di atas, bunga utang adalah tingkat bunga yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemberi pinjaman. Tarif pajak adalah persentase pajak yang harus dibayar oleh perusahaan. Misalnya, jika bunga utang adalah 10% dan tarif pajak adalah 20%, maka biaya utang adalah:

Contoh Perhitungan Biaya Utang
Biaya Utang = 10% x (1 – 20%) = 8%

2. Menentukan Biaya Ekuitas (Cost of Equity)

Setelah menentukan biaya utang, langkah selanjutnya adalah menentukan biaya ekuitas atau cost of equity. Biaya ekuitas adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memberikan imbal hasil kepada para investor yang memiliki saham dalam perusahaan. Cara mudah untuk menghitung biaya ekuitas adalah dengan menggunakan rumus berikut:

Rumus Biaya Ekuitas
Biaya Ekuitas = Tingkat Pengembalian Pasar + Premium Risiko

Dalam rumus di atas, Tingkat Pengembalian Pasar adalah tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor dari suatu investasi pada pasar saham. Premium Risiko adalah tambahan biaya yang dikeluarkan oleh investor untuk menanggung risiko dalam berinvestasi pada suatu perusahaan. Misalnya, jika Tingkat Pengembalian Pasar adalah 10% dan Premium Risiko adalah 5%, maka biaya ekuitas adalah:

Contoh Perhitungan Biaya Ekuitas
Biaya Ekuitas = 10% + 5% = 15%

3. Menentukan Struktur Modal (Capital Structure)

Setelah menentukan biaya utang dan biaya ekuitas, langkah selanjutnya adalah menentukan struktur modal atau capital structure. Struktur modal adalah perbandingan antara besarnya hutang dan ekuitas dalam sumber pendanaan perusahaan. Struktur modal biasanya dihitung dalam persentase. Misalnya, jika perusahaan mempunyai hutang sebesar Rp 1.000.000 dan ekuitas sebesar Rp 3.000.000, maka struktur modal perusahaan adalah:

Contoh Perhitungan Struktur Modal
Struktur Modal = Hutang / (Hutang + Ekuitas) x 100%
Struktur Modal = Rp 1.000.000 / (Rp 1.000.000 + Rp 3.000.000) x 100%
Struktur Modal = 25%

4. Menghitung WACC

Setelah menentukan biaya utang, biaya ekuitas, dan struktur modal, langkah terakhir adalah menghitung WACC atau Weighted Average Cost of Capital. Cara mudah untuk menghitung WACC adalah dengan menggunakan rumus berikut:

Rumus WACC
WACC = (Struktur Modal x Biaya Utang) + ((1 – Struktur Modal) x Biaya Ekuitas)

Dalam rumus di atas, Struktur Modal adalah persentase struktur modal perusahaan, Biaya Utang adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk meminjam uang, dan Biaya Ekuitas adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memberikan imbal hasil kepada para investor yang memiliki saham dalam perusahaan. Misalnya, jika Struktur Modal adalah 25%, Biaya Utang adalah 8%, dan Biaya Ekuitas adalah 15%, maka WACC adalah:

Contoh Perhitungan WACC
WACC = (25% x 8%) + ((1 – 25%) x 15%)
WACC = 6% + 11.25%
WACC = 17.25%

Contoh Penggunaan WACC dengan Excel

Dalam contoh penggunaan WACC dengan Excel, kita akan menghitung WACC dari PT XYZ yang memiliki hutang sebesar Rp 500.000.000 dan ekuitas sebesar Rp 1.500.000.000. Selain itu, PT XYZ memiliki biaya utang sebesar 10%, biaya ekuitas sebesar 15%, dan Struktur Modal sebesar 25%. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung WACC PT XYZ dengan Excel:

1. Membuat Tabel Excel

Langkah pertama adalah membuat tabel Excel seperti di bawah ini:

Besarnya%
HutangRp 500.000.00025%
EkuitasRp 1.500.000.00075%

2. Menghitung Biaya Utang (Cost of Debt)

Langkah berikutnya adalah menghitung biaya utang. Kita bisa memasukkan rumus =10%*(1-20%) pada kolom sebelah kanan dari kolom besarnya hutang. Hasilnya akan menjadi 8%. Berikut tabel Excel setelah menghitung biaya utang:

Besarnya%Biaya
HutangRp 500.000.00025%8%
EkuitasRp 1.500.000.00075%

3. Menghitung Biaya Ekuitas (Cost of Equity)

Langkah selanjutnya adalah menghitung biaya ekuitas. Kita bisa memasukkan rumus =10%+5% pada kolom sebelah kanan dari kolom besarnya ekuitas. Hasilnya akan menjadi 15%. Berikut tabel Excel setelah menghitung biaya ekuitas:

Besarnya%Biaya
HutangRp 500.000.00025%8%
EkuitasRp 1.500.000.00075%15%

4. Menghitung WACC

Langkah terakhir adalah menghitung WACC. Kita bisa memasukkan rumus =25%*8%+(1-25%)*15% pada kolom sebelah kanan dari kolom % pada baris paling bawah tabel. Hasilnya akan menjadi 13,25%. Berikut tabel Excel setelah menghitung WACC:

Besarnya%Biaya
HutangRp 500.000.00025%8%
EkuitasRp 1.500.000.00075%15%
WACC13,25%

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa WACC dari PT XYZ adalah 13,25%.

FAQ tentang WACC

1. Apa itu WACC?

WACC (Weighted Average Cost of Capital) adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya modal rata-rata dari suatu perusahaan.

2. Mengapa WACC penting?

WACC penting karena dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat keputusan investasi dan pengambilan keputusan finansial lainnya di perusahaan.

3. Bagaimana cara menghitung WACC?

Langkah-langkah untuk menghitung WACC adalah sebagai berikut:

  1. Menentukan biaya utang (cost of debt).
  2. Menentukan biaya ekuitas (cost of equity).
  3. Menentukan struktur modal (capital structure).
  4. Menghitung WACC dengan rumus: WACC = (Struktur Modal x Biaya Utang) + ((1 – Struktur Modal) x Biaya Ekuitas).

4. Apa faktor yang mempengaruhi WACC?

Faktor-faktor yang mempengaruhi WACC
antara lain tingkat bunga, tingkat pengembalian pasar, risiko perusahaan, dan struktur modal.

5. Kapan waktu yang tepat untuk menggunakan WACC?

WACC dapat digunakan pada saat perusahaan akan melakukan investasi atau merencanakan pengambilan sumber pendanaan lainnya.

Nah, itu dia artikel tentang cara menghitung WACC dengan Excel. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam menghitung WACC perusahaan Anda. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung WACC dengan Excel