Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu pemilik usaha makanan atau sedang memulai bisnis kuliner? Jika iya, maka kamu perlu mengetahui cara menghitung untung jualan makanan agar bisa memaksimalkan keuntungan dan mengelola bisnis dengan lebih baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung untung jualan makanan secara detail. Yuk, simak bersama!
Pendahuluan
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara menghitung untung jualan makanan, ada beberapa hal yang perlu kita pahami terlebih dahulu.
Apa itu untung jualan makanan?
Untung jualan makanan adalah selisih antara harga jual dan biaya produksi makanan. Dalam bisnis kuliner, menghitung untung sangat penting karena akan menentukan apakah bisnis tersebut menguntungkan atau tidak.
Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi untung jualan makanan?
Ada beberapa faktor yang memengaruhi untung jualan makanan, di antaranya:
Faktor | Penjelasan |
---|---|
Bahan baku | Harga bahan baku dapat berubah-ubah sehingga memengaruhi biaya produksi. |
Harga jual | Harga jual bisa dipengaruhi oleh persaingan pasar, musim, dan faktor-faktor lainnya. |
Biaya produksi | Biaya produksi meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan lainnya. |
Variasi menu | Menawarkan variasi menu bisa menambah pelanggan tetapi juga memperbesar biaya produksi. |
Cara Menghitung Untung Jualan Makanan
Tentukan harga jual
Langkah pertama dalam menghitung untung jualan makanan adalah menentukan harga jual. Ada beberapa cara untuk menentukan harga jual, di antaranya:
1. Sesuaikan dengan biaya produksi
Harga jual dihitung berdasarkan biaya produksi ditambah dengan keuntungan yang diinginkan. Misalnya, biaya produksi seharga Rp 10.000 dan keuntungan yang diinginkan adalah 20%, maka harga jualnya sebesar:
Harga jual = biaya produksi + (biaya produksi x keuntungan)
Harga jual = 10.000 + (10.000 x 20/100)
Harga jual = 12.000
2. Gunakan metode markup
Metode markup adalah menambahkan persentase tertentu pada biaya produksi untuk mendapatkan harga jual. Misalnya, jika markupnya sebesar 50%, maka harga jualnya sebesar:
Harga jual = biaya produksi + (biaya produksi x markup)
Harga jual = 10.000 + (10.000 x 50/100)
Harga jual = 15.000
Tentukan biaya produksi
Setelah menentukan harga jual, langkah selanjutnya adalah menentukan biaya produksi. Biaya produksi dalam bisnis kuliner meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, biaya sewa dan listrik, dan lainnya. Caranya:
1. Hitung biaya bahan baku
Kalkulasi biaya bahan baku dengan mengalikan harga bahan baku dengan jumlah yang dipakai.
2. Hitung biaya tenaga kerja
Jika ada karyawan yang bekerja, hitung juga biaya gaji dan tunjangan yang dibayarkan.
3. Hitung biaya operasional lainnya
Hitung juga biaya sewa, listrik, air, dan lainnya yang berhubungan dengan operasional bisnis kuliner.
Hitung untung jualan makanan
Setelah mengetahui harga jual dan biaya produksi, kita dapat menghitung untung jualan makanan. Caranya:
Untung jualan makanan = harga jual – biaya produksi
Contoh Perhitungan
Untuk memperjelas, berikut contoh perhitungan menghitung untung jualan makanan:
Keterangan | Harga (Rp) |
---|---|
Bahan baku | 10.000 |
Total biaya produksi | 20.000 |
Harga jual | 30.000 |
Maka, untung jualan makanan adalah:
Untung jualan makanan = harga jual – biaya produksi
Untung jualan makanan = 30.000 – 20.000
Untung jualan makanan = 10.000
FAQ tentang Cara Menghitung Untung Jualan Makanan
Apa bedanya antara untung jualan dan laba?
Untung jualan adalah selisih antara harga jual dengan biaya produksi, sedangkan laba adalah hasil akhir setelah mengurangi biaya operasional dan pajak. Jadi, untung jualan hanyalah salah satu komponen dalam perhitungan laba.
Bagaimana cara menentukan markup yang tepat?
Markup yang tepat harus memperhitungkan faktor-faktor biaya produksi dan harga jual yang kompetitif di pasar. Umumnya, markup yang digunakan dalam bisnis kuliner antara 20% – 50%.
Apakah cara menghitung untung jualan hanya berlaku untuk bisnis kuliner?
Tidak, cara menghitung untung jualan bisa digunakan pada bisnis apapun yang melibatkan jual beli produk.
Kesimpulan
Menghitung untung jualan makanan sangat penting untuk mengetahui kesehatan bisnis kuliner. Dalam artikel ini, kita telah mempelajari cara menghitung untung jualan makanan dan faktor-faktor yang memengaruhi. Selain itu, kita juga telah membahas cara menentukan harga jual dan biaya produksi beserta contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang ingin memulai atau mengelola bisnis kuliner. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!