TEKNOBGT
Cara Menghitung Uji Validitas dan Reliabilitas dengan SPSS
Cara Menghitung Uji Validitas dan Reliabilitas dengan SPSS

Cara Menghitung Uji Validitas dan Reliabilitas dengan SPSS

Hello Sobat TeknoBgt, dalam dunia penelitian, uji validitas dan reliabilitas adalah dua hal yang sangat penting untuk dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa data yang didapatkan dalam penelitian benar-benar valid dan dapat diandalkan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan SPSS.

Daftar Isi tampilkan

Pengertian Validitas dan Reliabilitas

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara menghitungnya, terlebih dahulu kita harus memahami apa itu validitas dan reliabilitas. Validitas adalah ukuran seberapa jauh pengukuran yang dilakukan sesuai dengan realitas yang diamati. Sementara itu, reliabilitas adalah ukuran seberapa konsisten hasil pengukuran yang dilakukan.

Dalam penelitian, dua hal ini sangat penting untuk dipastikan karena jika data yang didapatkan tidak valid atau tidak dapat diandalkan, maka hasil penelitian juga tidak dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan atau sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya.

Validitas

Ada beberapa jenis validitas yang ada dalam penelitian, yaitu:

1. Validitas Konstruk

Validitas konstruk merupakan ukuran seberapa jauh suatu instrumen pengukuran dapat mengukur konstruk atau variabel tertentu yang diinginkan. Misalnya, jika ingin mengukur kecerdasan seseorang, maka instrumen pengukurannya harus dapat mengukur faktor-faktor yang berkaitan dengan kecerdasan.

2. Validitas Isi

Validitas isi adalah ukuran seberapa jauh suatu instrumen pengukuran dapat mengukur semua aspek dari variabel yang diinginkan. Misalnya, jika ingin mengukur kebahagiaan seseorang, maka instrumen pengukurannya harus dapat memperhitungkan semua faktor yang berkaitan dengan kebahagiaan, seperti kesehatan, pekerjaan, dan hubungan sosial.

3. Validitas Eksternal

Validitas eksternal adalah ukuran seberapa jauh hasil dari suatu penelitian dapat diterapkan pada populasi yang lebih luas atau pada situasi yang berbeda. Misalnya, jika ingin mengetahui pengaruh suatu obat terhadap kesehatan, maka penelitian harus dilakukan pada populasi yang lebih luas agar hasilnya dapat diterapkan pada populasi yang lebih luas juga.

4. Validitas Kriteria

Validitas kriteria adalah ukuran seberapa jauh suatu instrumen pengukuran dapat memprediksi hasil dari variabel yang diinginkan. Misalnya, jika ingin mengetahui seberapa efektif suatu tes dalam memprediksi kelulusan ujian, maka hasil tes tersebut harus dapat memprediksi kelulusan ujian tersebut.

Reliabilitas

Sementara itu, ada beberapa jenis reliabilitas yang ada dalam penelitian, yaitu:

1. Reliabilitas Internal

Reliabilitas internal adalah ukuran seberapa konsisten instrumen pengukuran dalam mengukur variabel yang sama pada waktu yang berbeda. Misalnya, jika melakukan tes inteligensi pada seseorang, maka hasilnya harus konsisten jika tes tersebut dilakukan beberapa kali.

2. Reliabilitas Test-Retest

Reliabilitas test-retest adalah ukuran seberapa konsisten hasil pengukuran yang dilakukan pada waktu yang berbeda. Misalnya, jika melakukan tes kecepatan lari pada atlet, maka hasilnya harus konsisten jika tes dilakukan pada waktu yang berbeda.

3. Reliabilitas Paralel

Reliabilitas paralel adalah ukuran seberapa konsisten instrumen pengukuran dalam mengukur variabel yang sama pada waktu yang sama. Misalnya, jika melakukan tes kecerdasan pada seseorang, maka hasilnya harus konsisten jika tes tersebut dilakukan pada waktu yang sama dengan instrumen pengukuran yang lain.

4. Reliabilitas Inter-Rater

Reliabilitas inter-rater adalah ukuran seberapa konsisten hasil pengukuran yang dilakukan oleh beberapa pengamat yang berbeda. Misalnya, jika melakukan pengukuran kualitas produk, maka hasilnya harus konsisten jika dilakukan oleh beberapa pengamat yang berbeda.

Cara Menghitung Validitas dan Reliabilitas dengan SPSS

Sekarang, setelah kita memahami apa itu validitas dan reliabilitas serta jenis-jenisnya, kita akan membahas tentang cara menghitungnya dengan menggunakan SPSS.

Validitas

1. Validitas Konstruk

Untuk menghitung validitas konstruk, dapat digunakan teknik analisis faktor. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1: Masukkan Data

Pertama-tama, masukkan data yang akan diuji validitasnya ke dalam SPSS.

Langkah 2: Pilih Analisis Faktor

Setelah itu, pilih menu “Analyze” – “Dimension Reduction” – “Factor…”

Langkah 3: Tentukan Variabel

Kemudian, tentukan variabel yang akan diuji validitasnya dan pilih metode ekstraksi faktor yang akan digunakan.

Langkah 4: Analisis Korelasi

Lakukan analisis korelasi untuk melihat seberapa jauh faktor yang dihasilkan berkorelasi dengan variabel awal.

Langkah 5: Interpretasi Hasil

Terakhir, interpretasikan hasil faktor yang dihasilkan serta analisis korelasinya untuk menentukan validitas konstruk dari instrumen pengukuran yang digunakan.

2. Validitas Isi

Untuk menghitung validitas isi, dapat dilakukan dengan cara membandingkan instrumen pengukuran yang digunakan dengan teori atau konsep yang digunakan. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1: Tentukan Konsep

Pertama-tama, tentukan konsep atau teori yang digunakan sebagai dasar instrumen pengukuran tersebut.

Langkah 2: Analisis Instrumen Pengukuran

Kemudian, lakukan analisis terhadap instrumen pengukuran tersebut untuk melihat seberapa jauh instrumen pengukuran tersebut dapat mencakup semua aspek dari konsep atau teori tersebut.

Langkah 3: Interpretasi Hasil

Terakhir, interpretasikan hasil analisis untuk menentukan validitas isi dari instrumen pengukuran yang digunakan.

3. Validitas Eksternal

Untuk menghitung validitas eksternal, dapat dilakukan dengan cara menguji hipotesis. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1: Tentukan Populasi

Pertama-tama, tentukan populasi yang akan menjadi objek penelitian.

Langkah 2: Buat Hipotesis

Kemudian, buat hipotesis yang akan diuji terhadap populasi tersebut.

Langkah 3: Pilih Sampel

Selanjutnya, pilih sampel dari populasi tersebut untuk diuji hipotesisnya.

Langkah 4: Lakukan Uji Hipotesis

Lakukan uji hipotesis terhadap sampel tersebut untuk melihat seberapa jauh hasil penelitian dapat diterapkan pada populasi yang lebih luas.

Langkah 5: Interpretasi Hasil

Terakhir, interpretasikan hasil uji hipotesis untuk menentukan validitas eksternal dari penelitian yang dilakukan.

4. Validitas Kriteria

Untuk menghitung validitas kriteria, dapat dilakukan dengan cara membandingkan hasil pengukuran dengan kriteria yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1: Tentukan Kriteria

Pertama-tama, tentukan kriteria untuk hasil pengukuran yang dilakukan.

Langkah 2: Lakukan Pengukuran

Lakukan pengukuran terhadap variabel yang diinginkan dengan menggunakan instrumen pengukuran yang telah ditetapkan.

Langkah 3: Analisis Hasil

Kemudian, analisis hasil pengukuran dengan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan.

Langkah 4: Interpretasi Hasil

Terakhir, interpretasikan hasil analisis untuk menentukan validitas kriteria dari instrumen pengukuran yang digunakan.

Reliabilitas

1. Reliabilitas Internal

Untuk menghitung reliabilitas internal, dapat digunakan teknik cronbach alpha. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1: Masukkan Data

Pertama-tama, masukkan data yang akan diuji reliabilitas internalnya ke dalam SPSS.

Langkah 2: Pilih Analisis Cronbach Alpha

Setelah itu, pilih menu “Analyze” – “Scale” – “Reliability Analysis…”

Langkah 3: Tentukan Variabel

Kemudian, tentukan variabel yang akan diuji reliabilitas internalnya dan pilih metode penghitungan reliabilitas yang akan digunakan.

Langkah 4: Analisis Hasil

Lakukan analisis terhadap hasil penghitungan reliabilitas untuk melihat seberapa konsisten instrumen pengukuran yang
digunakan.

Langkah 5: Interpretasi Hasil

Terakhir, interpretasikan hasil analisis untuk menentukan reliabilitas internal dari instrumen pengukuran yang digunakan.

2. Reliabilitas Test-Retest

Untuk menghitung reliabilitas test-retest, dapat dilakukan dengan cara melakukan pengukuran ulang pada waktu yang berbeda. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1: Lakukan Pengukuran

Pertama-tama, lakukan pengukuran pada waktu yang pertama.

Langkah 2: Ulangi Pengukuran

Kemudian, ulangi pengukuran pada waktu yang berbeda.

Langkah 3: Analisis Hasil

Lakukan analisis terhadap hasil pengukuran pada kedua waktu tersebut untuk melihat seberapa konsisten hasil pengukuran yang didapatkan.

Langkah 4: Interpretasi Hasil

Terakhir, interpretasikan hasil analisis untuk menentukan reliabilitas test-retest dari instrumen pengukuran yang digunakan.

3. Reliabilitas Paralel

Untuk menghitung reliabilitas paralel, dapat dilakukan dengan cara melakukan pengukuran ulang pada waktu yang sama dengan instrumen pengukuran yang berbeda. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1: Lakukan Pengukuran

Pertama-tama, lakukan pengukuran pada waktu yang pertama dengan menggunakan instrumen pengukuran yang pertama juga.

Langkah 2: Ulangi Pengukuran

Kemudian, ulangi pengukuran pada waktu yang sama dengan menggunakan instrumen pengukuran yang berbeda.

Langkah 3: Analisis Hasil

Lakukan analisis terhadap hasil pengukuran pada kedua instrumen pengukuran tersebut untuk melihat seberapa konsisten hasil pengukuran yang didapatkan.

Langkah 4: Interpretasi Hasil

Terakhir, interpretasikan hasil analisis untuk menentukan reliabilitas paralel dari instrumen pengukuran yang digunakan.

4. Reliabilitas Inter-Rater

Untuk menghitung reliabilitas inter-rater, dapat dilakukan dengan cara melakukan pengukuran oleh beberapa pengamat yang berbeda. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1: Lakukan Pengukuran

Pertama-tama, lakukan pengukuran oleh beberapa pengamat yang berbeda.

Langkah 2: Analisis Hasil

Lakukan analisis terhadap hasil pengukuran yang didapatkan oleh para pengamat tersebut untuk melihat seberapa konsisten hasil pengukuran yang didapatkan.

Langkah 3: Interpretasi Hasil

Terakhir, interpretasikan hasil analisis untuk menentukan reliabilitas inter-rater dari instrumen pengukuran yang digunakan.

FAQ

1. Apa itu validitas?

Validitas adalah ukuran seberapa jauh pengukuran yang dilakukan sesuai dengan realitas yang diamati.

2. Apa itu reliabilitas?

Reliabilitas adalah ukuran seberapa konsisten hasil pengukuran yang dilakukan.

3. Apa itu validitas konstruk?

Validitas konstruk merupakan ukuran seberapa jauh suatu instrumen pengukuran dapat mengukur konstruk atau variabel tertentu yang diinginkan.

4. Apa itu reliabilitas internal?

Reliabilitas internal adalah ukuran seberapa konsisten instrumen pengukuran dalam mengukur variabel yang sama pada waktu yang berbeda.

5. Apa itu cronbach alpha?

Cronbach alpha adalah sebuah teknik penghitungan reliabilitas internal.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Uji Validitas dan Reliabilitas dengan SPSS