TEKNOBGT
Cara Menghitung Tarif Angkutan Umum
Cara Menghitung Tarif Angkutan Umum

Cara Menghitung Tarif Angkutan Umum

Hello Sobat TeknoBgt! Bagi kamu yang sering menggunakan angkutan umum, pasti sudah tidak asing lagi dengan keharusan membayar tarif yang berbeda-beda untuk setiap trayek yang dilalui. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana cara menghitung tarif angkutan umum tersebut?

Pengertian Tarif Angkutan Umum

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai pengertian tarif angkutan umum. Tarif angkutan umum dapat diartikan sebagai biaya yang harus dibayar oleh penumpang untuk menggunakan jasa transportasi publik seperti bus, angkutan kota, dan sejenisnya.

Tarif ini biasanya ditentukan oleh pemerintah atau pengelola angkutan tersebut, dan dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti jarak tempuh, waktu keberangkatan, atau jenis angkutan yang digunakan.

Tentu saja, sebagai penumpang yang cerdas, kita harus mengetahui cara menghitung tarif angkutan umum agar tidak terkecoh dan dapat memperoleh harga yang sesuai dengan layanan yang diberikan.

Jenis-jenis Tarif Angkutan Umum

Sebelum kita masuk ke dalam cara menghitung tarif angkutan umum, ada baiknya jika kamu mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis tarif yang biasanya digunakan oleh angkutan umum. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Jenis TarifKeterangan
Tarif TetapBiaya yang harus dibayar oleh penumpang tidak tergantung pada jarak tempuh atau waktu keberangkatan. Tarif ini biasanya digunakan pada angkutan yang memiliki jangkauan wilayah yang luas.
Tarif BervariasiBiaya yang harus dibayar oleh penumpang tergantung pada jarak tempuh atau waktu keberangkatan. Tarif ini biasanya digunakan pada angkutan yang hanya melayani wilayah tertentu.
Tarif Sistem ZonaSeperti namanya, tarif ini berdasarkan pada pembagian wilayah dalam zona-zona tertentu. Tarif ini dapat bervariasi tergantung pada zona yang dilalui oleh penumpang.

Cara Menghitung Tarif Angkutan Umum

Sekarang, kita masuk pada pokok bahasan utama yaitu cara menghitung tarif angkutan umum. Cara ini tentu saja dapat bervariasi tergantung pada jenis tarif yang digunakan oleh angkutan tersebut, namun secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Menghitung Tarif Tetap

Jika kamu menggunakan angkutan umum dengan tarif tetap, maka kamu hanya perlu membayar biaya yang sudah ditentukan oleh pengelola atau pemerintah setiap kali naik angkutan tersebut. Biaya ini biasanya tertera pada papan informasi atau tiket yang diberikan saat pembayaran.

Sebagai contoh, tarif tetap pada angkutan kota di kota A adalah Rp 3.000. Ketika kamu naik angkutan tersebut, kamu hanya perlu membayar sejumlah Rp 3.000 untuk sampai ke tempat tujuan tanpa harus menghitung jarak tempuh atau waktu keberangkatan.

2. Menghitung Tarif Bervariasi

Jika kamu menggunakan angkutan umum dengan tarif bervariasi, maka kamu harus menghitung tarif berdasarkan jarak tempuh atau waktu keberangkatan. Untuk menghitung tarif berdasarkan jarak tempuh, kamu bisa menggunakan perhitungan berikut:

Menghitung Tarif Berdasarkan Jarak Tempuh

1. Ketahui jarak tempuh dari titik awal ke titik akhir yang akan dilalui.

2. Ketahui tarif dasar atau biaya awal yang harus dibayar oleh penumpang pada angkutan tersebut.

3. Kalikan jarak tempuh dengan tarif per kilometer atau tarif yang ditentukan oleh pengelola atau pemerintah.

4. Tambahkan biaya awal dengan hasil perkalian untuk mendapatkan tarif total.

Contoh Perhitungan Tarif Berdasarkan Jarak Tempuh

Misalnya, kamu akan naik angkutan A dari titik awal ke titik akhir sejauh 10 kilometer, dengan tarif dasar Rp 5.000 dan tarif per kilometer Rp 500:

– Tarif per kilometer x Jarak tempuh = Rp 500 x 10 km = Rp 5.000

– Biaya awal + Tarif per kilometer x Jarak tempuh = Rp 5.000 + Rp 5.000 = Rp 10.000

Jadi, tarif yang harus kamu bayar adalah sebesar Rp 10.000.

Menghitung Tarif Berdasarkan Waktu Keberangkatan

Terkadang, tarif pada angkutan umum juga dapat ditentukan berdasarkan waktu keberangkatan. Misalnya, tarif pada jam sibuk dan tidak sibuk dapat berbeda. Untuk menghitung tarif berdasarkan waktu keberangkatan, kamu bisa menggunakan perhitungan berikut:

1. Ketahui perbedaan tarif antara jam sibuk dan tidak sibuk.

2. Ketahui waktu keberangkatan.

3. Jika waktu keberangkatan termasuk pada jam sibuk, maka tambahkan perbedaan tarif dengan tarif dasar. Jika tidak, maka cukup bayar tarif dasar saja.

Contoh Perhitungan Tarif Berdasarkan Waktu Keberangkatan

Misalnya, tarif dasar pada angkutan B adalah Rp 4.000 dan tarif pada jam sibuk lebih tinggi sebesar Rp 1.000:

– Waktu keberangkatan termasuk jam sibuk: Rp 4.000 + Rp 1.000 = Rp 5.000

– Waktu keberangkatan bukan jam sibuk: Rp 4.000

FAQ Tarif Angkutan Umum

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai tarif angkutan umum:

1. Apa saja faktor yang mempengaruhi tarif angkutan umum?

Tarif angkutan umum dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jarak tempuh, waktu keberangkatan, jenis angkutan, kelas atau fasilitas yang disediakan, dan kebijakan yang ditetapkan oleh pengelola atau pemerintah.

2. Bagaimana jika tarif yang dikenakan terlalu mahal?

Jika kamu merasa bahwa tarif yang dikenakan terlalu mahal, kamu bisa melaporkannya ke pihak yang berwenang seperti pengelola atau pemerintah setempat. Mereka akan mengevaluasi kembali tarif yang ditetapkan dan membuat kebijakan yang lebih adil bagi para penumpang.

3. Apa saja konsekuensi jika tidak membayar tarif angkutan umum?

Tidak membayar tarif angkutan umum dapat dikenakan sanksi atau denda oleh pengelola atau pihak berwenang. Oleh karena itu, pastikan kamu selalu membayar tarif yang diperlukan agar tidak terkena sanksi atau denda yang tidak perlu.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai cara menghitung tarif angkutan umum. Dengan mengetahui cara menghitung tarif secara benar, kamu dapat menghemat pengeluaran dan mendapatkan layanan transportasi yang sesuai dengan harga yang dibayar.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Tarif Angkutan Umum