TEKNOBGT
Cara Menghitung Tagihan PLN
Cara Menghitung Tagihan PLN

Cara Menghitung Tagihan PLN

Halo Sobat TeknoBgt, apakah kalian sering bingung dengan cara menghitung tagihan PLN? Jangan khawatir, pada artikel kali ini kami akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami tentang cara menghitung tagihan PLN. Yuk simak!

Pengenalan PLN

PLN atau Perusahaan Listrik Negara merupakan perusahaan penghasil energi listrik terbesar di Indonesia. Berdiri pada tahun 1945, PLN bertugas untuk menyediakan dan mengatur pasokan listrik ke seluruh masyarakat Indonesia. Dalam mencapai tugasnya tersebut, PLN memiliki tanggung jawab terhadap pengaturan tarif yang ditetapkan bagi konsumennya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara menghitung tagihan PLN.

Tarif Dasar Listrik PLN

Sebelum membahas cara menghitung tagihan PLN, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu mengenai tarif dasar listrik PLN. Tarif dasar listrik PLN terbagi menjadi beberapa golongan pelanggan, yaitu:

Golongan PelangganTeganganDayaTarif Dasar
R-1220 Volt≤ 900 VARp 1.467/kWh
R-1M220 Volt900 VA – 5.500 VARp 1.469/kWh
R-2380 Volt> 5.500 VARp 1.352/kWh

Sumber: https://www.pln.co.id/en/customers/tarif-dasar-listrik

Cara Menghitung Tagihan PLN

Tarif Listrik Berlangganan

Tarif Listrik Berlangganan adalah tarif yang ditetapkan oleh PLN sebagai biaya penggunaan jaringan listrik. Tarif Listrik Berlangganan dibedakan menjadi dua, yaitu:

Biaya Beban

Biaya Beban adalah biaya yang harus dibayar oleh pelanggan sebagai biaya penggunaan jaringan listrik. Biaya Beban dapat dihitung dengan rumus:

Biaya Beban = Daya Terpasang x Tarif Listrik Berlangganan

Contoh: Anda memiliki Daya Terpasang sebesar 1.300 VA dan Tarif Listrik Berlangganan sebesar Rp 3.000/bulan, maka:

Biaya Beban = 1.300 VA x Rp 3.000 = Rp 3.900/bulan

Biaya Energi

Biaya Energi adalah biaya yang harus dibayar oleh pelanggan sebagai biaya penggunaan energi listrik. Biaya Energi dapat dihitung dengan rumus:

Biaya Energi = Jumlah kWh x Tarif Dasar Listrik

Contoh: Anda menggunakan energi listrik sebanyak 200 kWh dan Tarif Dasar Listrik yang berlaku adalah Rp 1.467/kWh, maka:

Biaya Energi = 200 kWh x Rp 1.467 = Rp 293.400

PPN dan BPJPLN

Selain Biaya Beban dan Biaya Energi, tagihan PLN juga terdapat PPN dan BPJPLN. PPN atau Pajak Pertambahan Nilai ditetapkan sebesar 10% dari total tagihan. BPJPLN atau Biaya Penyelenggaraan Jasa Pelayanan Publik PLN ditetapkan sebesar 7% dari total tagihan.

Menghitung Tagihan PLN

Setelah mengetahui komponen-komponen yang ada dalam tagihan PLN, kita dapat menghitung tagihan PLN secara keseluruhan dengan rumus:

Tagihan PLN = Biaya Beban + Biaya Energi + PPN 10% + BPJPLN 7%

Contoh: Anda memiliki Daya Terpasang sebesar 1.300 VA, menggunakan energi listrik sebanyak 200 kWh, Tarif Listrik Berlangganan sebesar Rp 3.000/bulan, Tarif Dasar Listrik yang berlaku adalah Rp 1.467/kWh, maka:

Biaya Beban = 1.300 VA x Rp 3.000 = Rp 3.900/bulan

Biaya Energi = 200 kWh x Rp 1.467 = Rp 293.400

PPN = (Biaya Beban + Biaya Energi) x 10% = (Rp 3.900 + Rp 293.400) x 10% = Rp 32.340

BPJPLN = (Biaya Beban + Biaya Energi) x 7% = (Rp 3.900 + Rp 293.400) x 7% = Rp 25.638

Tagihan PLN = Biaya Beban + Biaya Energi + PPN + BPJPLN = Rp 3.900 + Rp 293.400 + Rp 32.340 + Rp 25.638 = Rp 355.278

FAQ

Apa itu PLN?

PLN atau Perusahaan Listrik Negara merupakan perusahaan penghasil energi listrik terbesar di Indonesia.

Apa itu Tarif Dasar Listrik?

Tarif Dasar Listrik PLN adalah tarif yang ditetapkan oleh PLN sebagai biaya penggunaan energi listrik.

Apa itu Biaya Beban?

Biaya Beban adalah biaya yang harus dibayar oleh pelanggan sebagai biaya penggunaan jaringan listrik.

Apa itu Biaya Energi?

Biaya Energi adalah biaya yang harus dibayar oleh pelanggan sebagai biaya penggunaan energi listrik.

Apa itu PPN dan BPJPLN?

PPN atau Pajak Pertambahan Nilai ditetapkan sebesar 10% dari total tagihan. BPJPLN atau Biaya Penyelenggaraan Jasa Pelayanan Publik PLN ditetapkan sebesar 7% dari total tagihan.

Kesimpulan

Dalam menghitung tagihan PLN terdapat beberapa komponen, yaitu Biaya Beban, Biaya Energi, PPN, dan BPJPLN. Dengan mengetahui rumus dan komponen-komponen tersebut, kita dapat menghitung tagihan PLN secara akurat dan tepat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Tagihan PLN