TEKNOBGT
Cara Menghitung Subnetting Kelas B
Cara Menghitung Subnetting Kelas B

Cara Menghitung Subnetting Kelas B

Hello, Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung subnetting kelas B secara lengkap dan mudah dipahami. Subnetting adalah teknik pembagian jaringan IP yang digunakan untuk memperbesar jumlah jaringan yang tersedia di dalam suatu jaringan yang sudah ada. Dalam subnetting kelas B, kita akan melakukan pembagian jaringan IP pada bagian tengah dari alamat IP, yaitu pada 16 bit ke-3 dan ke-4.

Pengertian Subnetting Kelas B

Pada umumnya, alamat IP terdiri dari 32 bit yang dibagi menjadi 4 oktet, yaitu seperti 192.168.1.1. Pada subnetting kelas B, kita akan membagi jaringan IP pada bit ke-17 hingga ke-30 (16 bit) dari alamat IP. Adapun pembagian subnetting pada kelas B adalah sebagai berikut:

Network AddressSubnet MaskUsable IP RangeBroadcast Address
172.16.0.0255.255.0.0172.16.0.1 – 172.16.255.254172.16.255.255

Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa network address untuk subnetting kelas B adalah 172.16.0.0, dengan subnet mask 255.255.0.0. Usable IP range-nya adalah 172.16.0.1 – 172.16.255.254 dan broadcast address-nya adalah 172.16.255.255. Dalam subnetting kelas B, kita akan membagi jaringan IP menjadi beberapa segment kecil yang disebut dengan subnets.

Langkah-Langkah Menghitung Subnetting Kelas B

1. Tentukan Jumlah Subnet yang Dibutuhkan

Langkah awal dalam subnetting kelas B adalah menentukan jumlah subnet yang dibutuhkan. Jumlah ini dapat ditentukan berdasarkan jumlah jaringan yang akan terhubung ke dalam subnet tersebut. Setelah itu, kita akan mengubah subnet mask menjadi binary supaya lebih mudah dalam melakukan perhitungan.

2. Ubah Subnet Mask Menjadi Binary

Setelah menentukan jumlah subnet yang dibutuhkan, kita akan mengubah subnet mask menjadi binary. Misalnya, kita akan menghitung subnetting kelas B dengan 4 subnet, maka subnet masknya adalah 255.255.252.0. Setelah diubah menjadi binary, subnet masknya menjadi 11111111.11111111.11111100.00000000.

3. Tentukan Bits Borrowed

Bits borrowed adalah jumlah bit yang digunakan untuk beberapa subnet dalam pembagian jaringan IP. Bits ini ditentukan berdasarkan jumlah subnet yang dibutuhkan. Misalnya, kita membutuhkan 4 subnet, maka bits borrowed-nya adalah 2 bit (2 pangkat 2 = 4).

4. Tentukan Jumlah Host

Setelah menentukan bits borrowed, kita akan menentukan jumlah host yang dapat dipakai pada masing-masing subnet. Jumlah host-nya ditentukan berdasarkan formula 2 pangkat jumlah bit yang tidak dipakai – 2. Misalnya, jika kita membutuhkan 4 subnet, maka 2 bit yang tidak dipakai adalah 6 bit (dari 16 bit ke-3 sampai ke-4 pada subnetting kelas B), dan jumlah host yang dapat dipakai adalah 62 host (2 pangkat 6 – 2).

5. Tentukan Broadcast Address dan Network Address

Setelah menentukan jumlah host, kita akan menentukan broadcast address dan network address pada tiap subnet. Broadcast address adalah alamat IP yang digunakan untuk mengirim suatu data ke seluruh host yang terhubung pada subnet tersebut. Sedangkan, network address adalah alamat IP yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu subnet. Misalnya, jika kita menggunakan subnet mask 255.255.252.0, maka alamat IP untuk broadcast address pada subnet pertama adalah 172.16.3.255 dan network address-nya adalah 172.16.0.0.

Contoh Soal Subnetting Kelas B

Berikut ini adalah contoh soal subnetting kelas B:

1. Sebuah perusahaan ingin membangun jaringan yang terdiri dari 8 subnet. Tentukan subnet mask yang cocok untuk jaringan tersebut serta network address, broadcast address, dan jumlah host yang dapat dipakai pada masing-masing subnet!

Jawaban:

Langkah-langkah dalam menghitung subnetting kelas B adalah sebagai berikut:

– Kita butuh 8 subnet, maka bits borrowed-nya adalah 3 bit (2 pangkat 3 = 8).

– Setelah mengubah subnet mask menjadi binary, kita dapat menentukan bahwa bits borrowed-nya adalah 3 bit (dari 16 bit ke-3 sampai ke-4 pada subnetting kelas B).

– Jumlah host yang dapat dipakai pada masing-masing subnet adalah 2 pangkat 13 – 2 = 8190 host.

– Broadcast address dan network address pada tiap subnet dapat ditentukan berdasarkan subnet mask yang telah diubah menjadi binary.

Subnet mask yang cocok adalah 255.255.248.0, dengan network address 172.16.0.0, broadcast address 172.16.7.255, dan jumlah host 8190 host pada masing-masing subnet.

FAQ

Apa Itu Subnetting?

Subnetting adalah teknik pembagian jaringan IP yang digunakan untuk memperbesar jumlah jaringan yang tersedia di dalam suatu jaringan yang sudah ada.

Bagaimana Cara Menghitung Subnetting Kelas B?

Cara menghitung subnetting kelas B adalah sebagai berikut:

– Tentukan jumlah subnet yang dibutuhkan

– Ubah subnet mask menjadi binary

– Tentukan bits borrowed

– Tentukan jumlah host pada masing-masing subnet

– Tentukan broadcast address dan network address pada tiap subnet

Apa Fungsi Subnet Mask?

Subnet mask digunakan untuk membagi jaringan IP menjadi beberapa segment kecil yang disebut dengan subnets, sehingga memperbesar jumlah jaringan yang tersedia di dalam suatu jaringan yang sudah ada.

Apa Itu Broadcast Address dan Network Address?

Broadcast address adalah alamat IP yang digunakan untuk mengirim suatu data ke seluruh host yang terhubung pada subnet tersebut. Sedangkan, network address adalah alamat IP yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu subnet.

Kesimpulan

Subnetting kelas B adalah teknik pembagian jaringan IP yang digunakan untuk memperbesar jumlah jaringan yang tersedia di dalam suatu jaringan yang sudah ada. Dalam subnetting kelas B, kita akan melakukan pembagian jaringan IP pada bit ke-17 hingga ke-30 (16 bit) dari alamat IP. Untuk menghitung subnetting kelas B, kita harus menentukan jumlah subnet yang dibutuhkan, mengubah subnet mask menjadi binary, menentukan bits borrowed, menentukan jumlah host pada masing-masing subnet, dan menentukan broadcast address serta network address pada tiap subnet. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Subnetting Kelas B