TEKNOBGT
Cara Menghitung SPSS Uji Validitas
Cara Menghitung SPSS Uji Validitas

Cara Menghitung SPSS Uji Validitas

Halo Sobat TeknoBgt! Selamat datang kembali di artikel kami. Kali ini, kami akan membahas tentang cara menghitung SPSS uji validitas. SPSS atau Statistical Product and Service Solutions merupakan software yang dipakai untuk analisis data statistik. Salah satu analisis yang dapat dilakukan dengan SPSS adalah uji validitas. Apa itu uji validitas? Mari kita bahas lebih lanjut.

Apa itu Uji Validitas?

Uji validitas adalah salah satu metode statistik untuk menentukan apakah suatu instrumen pengukuran benar-benar mengukur apa yang dimaksudkan. Dalam penelitian, uji validitas digunakan untuk memastikan bahwa alat atau instrumen pengukuran yang digunakan dalam penelitian tersebut dapat diandalkan atau tidak. Dalam bahasa yang lebih mudah dipahami, uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah pertanyaan atau item kuesioner yang digunakan relevan dengan topik penelitian.

Uji validitas sendiri terdiri dari beberapa jenis, seperti uji validitas isi (content validity), uji validitas kriteria (criterion validity), dan uji validitas konstruksi (construct validity). Pada pembahasan kali ini, kami akan membahas tentang cara menghitung SPSS uji validitas konstruksi. Langsung saja, berikut adalah langkah-langkahnya:

Langkah-langkah Menghitung SPSS Uji Validitas Konstruksi

1. Persiapan Data

Sebelum mulai menghitung uji validitas konstruksi, pastikan bahwa data yang akan digunakan sudah terkumpul dengan baik dan sudah siap untuk diproses. Jangan lupa untuk memeriksa apakah data tersebut lengkap dan terisi dengan benar.

Setelah data siap, buka program SPSS dan masukkan data tersebut. Pastikan bahwa data telah tersusun rapi dan sesuai dengan variabel-variabel yang akan digunakan pada penelitian. Seleksi variabel yang akan digunakan pada penelitian menggunakan SPSS, kemudian buat kuesioner dengan memasukkan variabel tersebut pada tab “Variable View”.

2. Uji Validitas Konstruksi

Setelah data siap, langkah selanjutnya adalah menghitung uji validitas konstruksi. Caranya adalah sebagai berikut:

a. Analisis Faktor

Analisis faktor adalah proses pengujian sejumlah variabel yang dianggap terkait dalam konstruk tunggal atau faktor. Langkah-langkah dalam analisis faktor adalah:

i. Memilih Variabel

Pilih variabel-variabel yang akan diuji validitas konstruksinya. Pastikan variabel yang dipilih sudah terisi dengan benar dan tidak ada data yang hilang.

ii. Memilih Model Faktor

Berikutnya, pilih model faktor yang akan digunakan dalam analisis. SPSS memiliki beberapa model faktor yang dapat dipilih, seperti Principal Component Analysis (PCA) dan Principal Axis Factoring (PAF).

iii. Memeriksa Keabsahan Data

Sebelum melakukan analisis faktor, pastikan bahwa data yang akan digunakan sesuai dengan asumsi analisis faktor, seperti normalitas data dan nilai KMO (Kaiser-Meyer-Olkin) yang cukup tinggi.

iv. Menjalankan Analisis Faktor

Jalankan analisis faktor sesuai dengan model faktor yang dipilih. Hasil dari analisis faktor adalah loadings, yang menunjukkan seberapa tinggi variabel tersebut berkontribusi terhadap faktor tersebut.

b. Analisis Reliabilitas

Reliabilitas mengacu pada tingkat kepercayaan alat ukur atau instrumen pengukuran. Dalam analisis validitas konstruksi, uji reliabilitas digunakan untuk memastikan bahwa alat atau instrumen pengukuran tersebut konsisten dalam mengukur variabel. Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan analisis reliabilitas:

i. Memilih Variabel

Pilih variabel yang akan diuji reliabilitasnya. Pastikan variabel yang dipilih sudah terisi dengan benar dan tidak ada data yang hilang.

ii. Memeriksa Keabsahan Data

Sebelum melakukan analisis reliabilitas, pastikan bahwa data yang akan digunakan sesuai dengan asumsi analisis reliabilitas, seperti normalitas data dan nilai Cronbach’s Alpha yang cukup tinggi.

iii. Menjalankan Analisis Reliabilitas

Jalankan analisis reliabilitas pada alat pengukur atau instrumen yang digunakan dalam penelitian. Hasil dari analisis reliabilitas adalah nilai Cronbach’s Alpha, yang menunjukkan seberapa tinggi tingkat kepercayaan pada alat atau instrumen pengukur tersebut.

3. Interpretasi Hasil

Setelah seluruh analisis selesai dilakukan, langkah berikutnya adalah menginterpretasikan hasil analisis. Langkah ini bertujuan untuk memastikan apakah alat pengukur atau instrumen yang digunakan dalam penelitian sudah dapat digunakan untuk mengukur variabel yang diinginkan.

Hasil dari analisis faktor ditampilkan dalam bentuk loadings. Interpretasikan loadings tersebut untuk memastikan bahwa variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian terkait satu sama lain dan dapat digabungkan menjadi satu konstruk tunggal.

Hasil dari analisis reliabilitas ditampilkan dalam bentuk nilai Cronbach’s Alpha. Interpretasikan nilai ini untuk memastikan bahwa alat atau instrumen pengukur yang digunakan dalam penelitian konsisten dalam mengukur variabel yang diinginkan.

FAQ

1. Apa itu SPSS?

SPSS atau Statistical Product and Service Solutions merupakan software yang digunakan untuk analisis data statistik.

2. Apa itu Uji Validitas?

Uji validitas adalah salah satu metode statistik untuk menentukan apakah suatu instrumen pengukuran benar-benar mengukur apa yang dimaksudkan.

3. Apa saja jenis-jenis Uji Validitas?

Beberapa jenis uji validitas, antara lain uji validitas isi, uji validitas kriteria, dan uji validitas konstruksi.

4. Bagaimana cara menghitung Uji Validitas Konstruksi dengan SPSS?

Cara menghitung uji validitas konstruksi dengan SPSS adalah dengan melakukan analisis faktor dan analisis reliabilitas.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung SPSS Uji Validitas