TEKNO BANGET Berita Teknologi Review Laptop Komputer Gadget,Smartphone, Handphone,Gratis Download Games, Aplikasi, Software, Tutorial,Tips Trick Internet
Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung skala JP JS. Bagi yang belum tahu, JP JS merupakan suatu skala yang digunakan untuk mengukur sifat material pada dunia geoteknik. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan detail tentang cara menghitung skala JP JS. Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Skala JP JS
Sebelum kita mulai membahas tentang cara menghitung skala JP JS, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu skala JP JS. JP JS adalah singkatan dari Joint Roughness Coefficient (JRC) dan Joint Shear Strength (JSS). JRC merupakan ukuran kasarannya suatu bidang patahan (joint) pada batuan atau tanah, sedangkan JSS merupakan ukuran ketahanannya terhadap gaya geser.
Dalam geoteknik, skala JP JS digunakan untuk menentukan kondisi tanah dan batuan. Skala JP JS biasanya digunakan dalam perencanaan struktur bangunan, perencanaan pemeliharaan jalan raya, dan sebagainya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami cara menghitung skala JP JS.
Cara Menghitung Skala JP JS
1. Pengukuran Kasarannya Suatu Bidang Patahan
Langkah pertama dalam menghitung skala JP JS adalah mengukur kasarannya suatu bidang patahan (JRC). Cara mengukur kasarannya adalah sebagai berikut:
- Siapkan peralatan pengukur, seperti skala geologi, kaliper, dan kamera digital.
- Catat jumlah dan panjang patahan dalam satu meter persegi pada permukaan batuan atau tanah yang diteliti.
- Hitung nilai rata-rata dari jumlah kasarannya setiap meter persegi. Nilai ini adalah nilai Joint Roughness Coefficient (JRC).
Berikut adalah tabel contoh pengukuran kasarannya suatu bidang patahan:
| No. | Patahan (cm) | Panjang (m) | Kasarannya (JRC) |
|---|---|---|---|
| 1 | 1,2 | 0,5 | 1,56 |
| 2 | 0,8 | 1 | 0,8 |
| 3 | 0,6 | 1,5 | 0,6 |
| 4 | 0,5 | 2 | 0,5 |
| 5 | 0,4 | 2,5 | 0,4 |
2. Pengukuran Ketahanannya Terhadap Gaya Geser
Langkah selanjutnya dalam menghitung skala JP JS adalah mengukur ketahanannya terhadap gaya geser (JSS). Cara mengukur ketahanannya terhadap gaya geser adalah sebagai berikut:
- Siapkan peralatan pengukur, seperti mesin uji geser, alat bantu, dan batu uji.
- Uji kekuatan geser batu uji dengan mesin uji geser.
- Hitung nilai gaya geser rata-rata yang diperlukan untuk memecahkan batu uji. Nilai ini adalah nilai Joint Shear Strength (JSS).
Berikut adalah tabel contoh pengukuran ketahanannya terhadap gaya geser:
| No. | Batu Uji | Gaya Geser (kN) | JSS |
|---|---|---|---|
| 1 | Batu 1 | 20 | 20 |
| 2 | Batu 2 | 25 | 25 |
| 3 | Batu 3 | 30 | 30 |
| 4 | Batu 4 | 35 | 35 |
| 5 | Batu 5 | 40 | 40 |
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu skala JP JS?
JP JS merupakan suatu skala yang digunakan untuk mengukur sifat material pada dunia geoteknik. Skala JP JS terdiri dari Joint Roughness Coefficient (JRC) dan Joint Shear Strength (JSS).
2. Apa fungsi skala JP JS?
Skala JP JS digunakan untuk menentukan kondisi tanah dan batuan. Skala JP JS biasanya digunakan dalam perencanaan struktur bangunan, perencanaan pemeliharaan jalan raya, dan sebagainya.
3. Bagaimana cara menghitung skala JP JS?
Cara menghitung skala JP JS adalah dengan mengukur kasarannya suatu bidang patahan (JRC) dan mengukur ketahanannya terhadap gaya geser (JSS).
4. Apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk mengukur skala JP JS?
Peralatan yang dibutuhkan untuk mengukur skala JP JS antara lain skala geologi, kaliper, kamera digital, mesin uji geser, dan batu uji.
5. Mengapa penting untuk menghitung skala JP JS?
Menghitung skala JP JS sangat penting karena dapat membantu dalam menentukan kondisi tanah dan batuan yang akan digunakan untuk perencanaan struktur bangunan, perencanaan pemeliharaan jalan raya, dan sebagainya.
Kesimpulan
Demikianlah artikel mengenai cara menghitung skala JP JS. Dalam menghitung skala JP JS, kita harus mengukur kasarannya suatu bidang patahan (JRC) dan mengukur ketahanannya terhadap gaya geser (JSS). Dengan memahami cara menghitung skala JP JS, kita dapat menentukan kondisi tanah dan batuan yang akan digunakan dalam perencanaan struktur bangunan, perencanaan pemeliharaan jalan raya, dan sebagainya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya.
