TEKNOBGT
Cara Menghitung Sistol dan Diastol
Cara Menghitung Sistol dan Diastol

Cara Menghitung Sistol dan Diastol

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu pernah merasa penasaran dengan cara menghitung tekanan darah yang biasa disebut dengan istol dan diastol? Tekanan darah yang tidak terkontrol dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, sehingga penting untuk mengetahui cara menghitung tekanan darah dengan benar. Di dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung sistol dan diastol secara lengkap dan mudah dipahami.

Apa Itu Sistol dan Diastol?

Sebelum membahas cara menghitung sistol dan diastol, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kedua hal tersebut.

Secara sederhana, istol dan diastol adalah tekanan darah saat jantung berdetak dan saat jantung beristirahat. IstoI merupakan tekanan darah saat jantung berdetak atau mengalami kontraksi, sedangkan diastol merupakan tekanan darah saat jantung beristirahat atau mengalami relaksasi.

Pada umumnya, tekanan darah manusia diukur dalam satuan milimeter air raksa (mmHg) dan dinyatakan dengan dua angka, yaitu angka sistol dan diastol. Contohnya, jika hasil pengukuran tekanan darah adalah 120/80 mmHg, maka angka 120 merupakan tekanan darah sistol dan angka 80 adalah tekanan darah diastol.

Mengapa Perlu Mengukur Sistol dan Diastol?

Tekanan darah yang terkontrol sangat penting untuk kesehatan tubuh. Tekanan darah yang tinggi atau rendah dapat menjadi tanda-tanda adanya masalah kesehatan yang perlu segera diatasi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara mengukur tekanan darah dengan benar.

Cara Menghitung Sistol dan Diastol

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghitung sistol dan diastol secara akurat, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan Alat Pengukur Tekanan Darah

Cara pertama yang paling umum dilakukan untuk menghitung sistol dan diastol adalah dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah. Alat ini umumnya tersedia di apotek atau puskesmas. Cara menggunakannya pun cukup mudah, yaitu dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

LangkahKeterangan
1Pilih posisi yang nyaman, duduk atau berbaring
2Pasang manset pada lengan atas dan angkat lengan sampai sejajar dengan jantung
3Pompa udara pada manset sampai tekanan di atas 180 mmHg
4Buka katup pada pompa udara perlahan-lahan untuk menurunkan tekanan udara pada manset hingga jarum pada alat pengukur menunjukkan angka 20-30 mmHg lebih tinggi dari biasanya
5Tutup katup udara pada manset dan lihat pada layar alat pengukur tekanan darah. Angka pada layar tersebut merupakan hasil pengukuran tekanan darah anda.

2. Menggunakan Stetoskop

Cara kedua yang bisa dilakukan untuk menghitung tekanan darah adalah dengan menggunakan stetoskop. Metode ini agak sulit dan perlu keahlian khusus, namun dapat memberikan hasil yang akurat. Berikut adalah langkah-langkah menghitung tekanan darah dengan menggunakan stetoskop:

LangkahKeterangan
1Pasang manset pada lengan atas dan angkat lengan sampai sejajar dengan jantung.
2Kencangkan manset sampai tidak ada aliran darah lalu tempatkan stetoskop di pergelangan tangan atau di belakang siku.
3Pompa udara pada manset sampai tekanan di atas 180 mmHg.
4Buka katup pada pompa udara perlahan-lahan sampai tekanan udara pada manset turun sekitar 2-3 mmHg per detik. Dengarkan suara detak jantung pertama dan catat angka pada layar alat pengukur tekanan darah.
5Lanjutkan membuka katup pada pompa udara sampai suara detak jantung terakhir terdengar, dan catat angkanya kembali.

FAQ Mengenai Cara Menghitung Sistol dan Diastol

1. Berapa tekanan normal pada saat sistol dan diastol?

Tekanan normal pada saat istol adalah sekitar 120 mmHg, sedangkan tekanan normal pada saat diastol adalah sekitar 80 mmHg.

2. Apa yang harus dilakukan jika tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi?

Jika tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan atau perawatan yang tepat untuk kondisi Anda.

3. Berapa kali sebaiknya mengukur tekanan darah?

Untuk memperoleh hasil yang akurat, sebaiknya mengukur tekanan darah minimal dua kali sehari, yaitu di pagi hari dan di malam hari. Namun, jika sudah mendapatkan pengobatan terkait dengan masalah tekanan darah, sebaiknya mengukur tekanan darah sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh dokter.

4. Apakah ada cara alami untuk mengontrol tekanan darah?

Ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk mengontrol tekanan darah, di antaranya adalah dengan menjaga pola makan yang sehat, mengurangi konsumsi garam, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok atau minum alkohol.

5. Apa yang harus dilakukan jika tekanan darah terus tidak terkontrol?

Jika tekanan darah terus tidak terkontrol, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan atau perawatan yang tepat untuk kondisi Anda.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Sistol dan Diastol