TEKNOBGT
Cara Menghitung Regresi Sederhana
Cara Menghitung Regresi Sederhana

Cara Menghitung Regresi Sederhana

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang mencari informasi mengenai cara menghitung regresi sederhana? Jika iya, kamu sudah berada di tempat yang tepat! Regresi sederhana adalah salah satu metode statistik yang sering digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Pada artikel kali ini, kami akan membahas secara lengkap cara menghitung regresi sederhana dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Apa itu Regresi Sederhana?

Sebelum membahas cara menghitung regresi sederhana, ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu apa itu regresi sederhana. Regresi sederhana adalah salah satu metode statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Variabel yang dijadikan pengaruh disebut variabel independen, sedangkan variabel yang dipengaruhi disebut variabel dependen. Regresi sederhana biasanya digunakan untuk menjelaskan hubungan antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen.

Dalam regresi sederhana, ada dua jenis variabel, yaitu variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Variabel independen biasanya ditempatkan pada sumbu X pada grafik, sedangkan variabel dependen ditempatkan pada sumbu Y. Regresi sederhana akan membentuk garis lurus yang disebut dengan garis regresi. Garis regresi ini menunjukkan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Cara Menghitung Regresi Sederhana

1. Menentukan Variabel Independen dan Variabel Dependen

Langkah pertama dalam menghitung regresi sederhana adalah menentukan variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen adalah variabel yang menjadi prediktor atau pengaruh terhadap variabel dependen, sementara variabel dependen adalah variabel yang ingin diprediksi.

2. Membuat Scatter Plot

Setelah menentukan variabel independen dan variabel dependen, langkah selanjutnya adalah membuat scatter plot. Scatter plot adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Pada scatter plot, variabel independen ditempatkan pada sumbu X, sedangkan variabel dependen ditempatkan pada sumbu Y.

Untuk membuat scatter plot, kamu bisa menggunakan software seperti Microsoft Excel atau SPSS. Setelah menginput data, pilih grafik jenis scatter plot untuk melihat hubungan antara kedua variabel. Jika scatter plot menunjukkan bentuk pola yang beraturan, artinya hubungan antara kedua variabel cukup kuat.

3. Menentukan Garis Regresi

Setelah membuat scatter plot, langkah selanjutnya adalah menentukan garis regresi. Garis regresi adalah garis lurus yang menunjukkan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Garis regresi ini dapat digunakan untuk memprediksi nilai variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen.

Ada dua jenis garis regresi, yaitu garis regresi positif dan garis regresi negatif. Garis regresi positif menunjukkan hubungan positif antara variabel independen dan variabel dependen, sedangkan garis regresi negatif menunjukkan hubungan negatif antara variabel independen dan variabel dependen.

4. Menghitung Koefisien Korelasi Pearson

Setelah menentukan garis regresi, langkah selanjutnya adalah menghitung koefisien korelasi Pearson. Koefisien korelasi Pearson digunakan untuk mengukur seberapa kuat hubungan linear antara dua variabel.

Koefisien korelasi Pearson bernilai antara -1 hingga 1. Jika nilai koefisien korelasi Pearson mendekati 1, artinya hubungan antara kedua variabel sangat kuat dan positif. Jika nilai koefisien korelasi Pearson mendekati -1, artinya hubungan antara kedua variabel sangat kuat dan negatif. Sedangkan jika nilai koefisien korelasi Pearson mendekati 0, artinya hubungan antara kedua variabel tidak begitu kuat.

5. Membuat Persamaan Regresi

Langkah terakhir dalam menghitung regresi sederhana adalah membuat persamaan regresi. Persamaan regresi digunakan untuk memprediksi nilai variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen. Persamaan regresi sederhana memiliki bentuk y = a + bx, di mana y adalah variabel dependen, x adalah variabel independen, a adalah konstanta, dan b adalah koefisien regresi.

Contoh Soal Regresi Sederhana

Untuk lebih memahami cara menghitung regresi sederhana, berikut ini kami berikan contoh soal beserta langkah-langkah penyelesaian:

Variabel XVariabel Y
512
718
920
1125
1328
1530
1733
1935

1. Menentukan variabel independen dan variabel dependen. Pada contoh soal di atas, variabel independen adalah variabel X dan variabel dependen adalah variabel Y.

2. Membuat scatter plot. Setelah menginput data ke dalam Microsoft Excel, pilih grafik jenis scatter plot untuk melihat hubungan antara kedua variabel.

3. Menentukan garis regresi. Setelah membuat scatter plot, pilih opsi “tambahkan garis tren” dan pilih jenis garis regresi yang diinginkan. Pada contoh soal di atas, garis regresi positif dipilih karena hubungan antara kedua variabel positif.

4. Menghitung koefisien korelasi Pearson. Pada Microsoft Excel, koefisien korelasi Pearson dapat dihitung menggunakan fungsi “CORREL”. Pada contoh soal di atas, nilai koefisien korelasi Pearson sebesar 0,986, yang menunjukkan hubungan antara kedua variabel sangat kuat dan positif.

5. Membuat persamaan regresi. Persamaan regresi sederhana memiliki bentuk y = a + bx, di mana y adalah variabel dependen, x adalah variabel independen, a adalah konstanta, dan b adalah koefisien regresi. Pada contoh soal di atas, persamaan regresi sederhana memiliki bentuk y = 7,714x + 2,857.

FAQ

1. Apa itu regresi sederhana?

Regresi sederhana adalah salah satu metode statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Variabel independen adalah variabel yang menjadi prediktor atau pengaruh terhadap variabel dependen, sementara variabel dependen adalah variabel yang ingin diprediksi.

2. Apa saja langkah-langkah menghitung regresi sederhana?

Langkah-langkah menghitung regresi sederhana antara lain menentukan variabel independen dan variabel dependen, membuat scatter plot, menentukan garis regresi, menghitung koefisien korelasi Pearson, dan membuat persamaan regresi.

3. Apa yang dimaksud dengan garis regresi?

Garis regresi adalah garis lurus yang menunjukkan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Garis regresi ini dapat digunakan untuk memprediksi nilai variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen.

4. Apa yang dimaksud dengan koefisien korelasi Pearson?

Koefisien korelasi Pearson digunakan untuk mengukur seberapa kuat hubungan linear antara dua variabel. Koefisien korelasi Pearson bernilai antara -1 hingga 1. Jika nilai koefisien korelasi Pearson mendekati 1, artinya hubungan antara kedua variabel sangat kuat dan positif. Jika nilai koefisien korelasi Pearson mendekati -1, artinya hubungan antara kedua variabel sangat kuat dan negatif. Sedangkan jika nilai koefisien korelasi Pearson mendekati 0, artinya hubungan antara kedua variabel tidak begitu kuat.

5. Apa yang dimaksud dengan persamaan regresi?

Persamaan regresi digunakan untuk memprediksi nilai variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen. Persamaan regresi sederhana memiliki bentuk y = a + bx, di mana y adalah variabel dependen, x adalah variabel independen, a adalah konstanta, dan b adalah koefisien regresi.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Regresi Sederhana