TEKNOBGT
Cara Menghitung PPh 21 THR Gross Up
Cara Menghitung PPh 21 THR Gross Up

Cara Menghitung PPh 21 THR Gross Up

Selamat datang, Sobat TeknoBgt! Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung PPh 21 THR Gross Up. PPh 21 adalah pajak penghasilan yang dipungut oleh pemerintah dari penghasilan karyawan. THR atau Tunjangan Hari Raya adalah sebuah tunjangan yang biasanya diberikan pada saat hari raya, seperti Lebaran atau Natal. Gross up adalah metode perhitungan pajak yang memperhitungkan pajak dari total penghasilan, termasuk tunjangan dan insentif.

Pengertian PPh 21

PPh 21 adalah pajak penghasilan yang dikenakan pada penghasilan karyawan. Pajak ini dipotong oleh pihak perusahaan dan disetor ke negara. Pengeluaran yang dapat dikurangkan dari penghasilan karyawan untuk menghitung PPh 21 antara lain tunjangan kesehatan, tunjangan pensiun, dan iuran BPJS. PPh 21 diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008.

Tunjangan Hari Raya

THR adalah tunjangan yang biasanya diberikan oleh perusahaan pada saat hari raya. THR merupakan hak karyawan dan diatur oleh peraturan perusahaan. Besar THR berbeda-beda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Ada yang memberikan satu bulan gaji penuh, ada juga yang memberikan satu bulan gaji plus bonus. THR diberikan sebagai wujud apresiasi perusahaan terhadap karyawan dan sebagai bantuan untuk biaya perayaan hari raya.

Cara Menghitung PPh 21 THR Gross Up

Untuk menghitung PPh 21 THR Gross Up, kita perlu memperhitungkan penghasilan karyawan beserta tunjangan dan insentif yang diterima selama satu tahun. Kemudian, kita hitung besarnya pajak yang harus dibayar dengan menggunakan tarif PPh 21. Setelah itu, kita dapat menggunakan metode gross up untuk menentukan besarnya penghasilan karyawan setelah dipotong pajak. Berikut ini adalah langkah-langkah cara menghitung PPh 21 THR Gross Up:

Langkah 1: Hitung Penghasilan Karyawan

Langkah pertama dalam menghitung PPh 21 THR Gross Up adalah menghitung total penghasilan karyawan, termasuk tunjangan dan insentif. Berikut adalah contoh perhitungan penghasilan karyawan:

BulanGaji PokokTunjangan KeluargaTunjangan TransportasiInsentifTotal
Januari5.000.0001.000.000500.0001.000.0007.500.000
Februari5.000.0001.000.000500.0001.500.0008.000.000
Maret5.000.0001.000.000500.0001.000.0007.500.000
April5.000.0001.000.000500.0002.000.0008.500.000
Mei5.000.0001.000.000500.0001.500.0008.000.000
Juni5.000.0001.000.000500.0001.000.0007.500.000
Juli5.000.0001.000.000500.0001.500.0008.000.000
Agustus5.000.0001.000.000500.0001.000.0007.500.000
September5.000.0001.000.000500.0002.000.0008.500.000
Oktober5.000.0001.000.000500.0001.500.0008.000.000
November5.000.0001.000.000500.0001.000.0007.500.000
Desember5.000.0001.000.000500.0001.500.0008.000.000
Total60.000.00012.000.0006.000.00018.000.00096.000.000

Langkah 2: Hitung Besar PPh 21

Setelah menghitung penghasilan karyawan, kita dapat menghitung besar PPh 21 yang harus dibayar. Tarif PPh 21 bergantung pada penghasilan karyawan. Berikut ini adalah tarif PPh 21 terbaru:

Penghasilan Tahunan (Rp)Tarif PPh 21 (%)
< 50.000.0005
50.000.000 – 250.000.00015
250.000.000 – 500.000.00025
> 500.000.00030

Untuk menghitung besar PPh 21, kita dapat menggunakan rumus berikut:

PPh 21 = tarif pajak x (penghasilan karyawan – pengurang pajak)

Pengurang pajak adalah pengeluaran yang dapat dikurangkan dari penghasilan karyawan untuk menghitung PPh 21, seperti tunjangan kesehatan, tunjangan pensiun, dan iuran BPJS. Dalam contoh ini, kita anggap pengurang pajak sebesar 10 juta.

Misalnya, penghasilan karyawan dalam setahun adalah 96 juta, maka:

  • Jika penghasilan karyawan di bawah 50 juta, maka besar PPh 21 adalah 5% x (96 juta – 10 juta) = 4.300.000
  • Jika penghasilan karyawan antara 50 juta – 250 juta, maka besar PPh 21 adalah (5% x 50 juta) + (15% x (96 juta – 50 juta – 10 juta)) = 11.600.000
  • Jika penghasilan karyawan antara 250 juta – 500 juta, maka besar PPh 21 adalah (5% x 50 juta) + (15% x 200 juta) + (25% x (96 juta – 250 juta – 10 juta)) = 17.350.000
  • Jika penghasilan karyawan di atas 500 juta, maka besar PPh 21 adalah (5% x 50 juta) + (15% x 200 juta) + (25% x 250 juta) + (30% x (96 juta – 500 juta – 10 juta)) = 23.100.000

Langkah 3: Hitung Penghasilan Karyawan Setelah Dipotong Pajak

Setelah mengetahui besar PPh 21, kita dapat menggunakan metode gross up untuk menentukan besarnya penghasilan karyawan setelah dipotong pajak. Gross up adalah metode perhitungan pajak yang memperhitungkan pajak dari total penghasilan, termasuk tunjangan dan insentif. Dengan metode gross up, kita dapat mengetahui berapa penghasilan karyawan sebelum dipotong pajak.

Rumus gross up adalah sebagai berikut:

Penghasilan karyawan setelah pajak = penghasilan karyawan sebelum pajak + (besar pajak / (1 – tarif pajak))

Misalnya, besar PPh 21 dalam contoh di atas adalah 11.600.000. Jika tarif pajak 15%, maka:

Penghasilan karyawan setelah pajak = 96 juta + (11.600.000 / (1 – 0,15)) = 110.352.941

Dengan demikian, penghasilan karyawan sebelum dipotong pajak adalah 110.352.941.

FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa itu PPh 21?

PPh 21 adalah pajak penghasilan yang dikenakan pada penghasilan karyawan. Pajak ini dipotong oleh pihak perusahaan dan disetor ke negara.

Apa itu THR?

THR adalah tunjangan yang biasanya diberikan pada saat hari raya, seperti Lebaran atau Natal. THR merupakan hak karyawan dan diatur oleh peraturan perusahaan.

Apa itu gross up?

Gross up adalah metode perhitungan pajak yang memperhitungkan pajak dari total penghasilan, termasuk tunjangan dan insentif.

Bagaimana cara menghitung PPh 21 THR Gross Up?

Langkah-langkah cara menghitung PPh 21 THR Gross Up adalah sebagai berikut:

  1. Hitung penghasilan karyawan beserta tunjangan dan insentif yang diterima selama satu tahun.
  2. Hitung besar PPh 21 dengan menggunakan tarif PPh 21.
  3. Gunakan metode gross up untuk menentukan besarnya penghasilan karyawan setelah dipotong pajak.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas cara menghitung PPh 21 THR Gross Up. PPh 21 adalah pajak penghasilan yang dipungut oleh pemerintah dari penghasilan karyawan. THR adalah sebuah tunjangan yang biasanya diberikan pada saat hari raya, seperti Lebaran atau Natal. Gross up adalah metode perhitungan pajak yang memperhitungkan pajak dari total penghasilan, termasuk tunjangan dan insentif. Untuk menghitung PPh 21 THR Gross Up, kita perlu memperhitungkan penghasilan karyawan beserta tunjangan dan insentif yang diterima selama satu tahun. Kemudian, kita hitung besarnya pajak yang harus dibayar dengan menggunakan tarif PPh 21. Setelah itu, kita dapat menggunakan metode gross up untuk menentukan besarnya penghasilan karyawan setelah dipotong pajak.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung PPh 21 THR Gross Up