TEKNOBGT
Cara Menghitung PPh 21 Komisaris
Cara Menghitung PPh 21 Komisaris

Cara Menghitung PPh 21 Komisaris

Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang bingung bagaimana cara menghitung PPh 21 untuk komisaris? Jangan khawatir, artikel ini akan membahas secara detail mengenai cara menghitung PPh 21 untuk komisaris.

Apa itu PPh 21?

PPh 21 adalah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh pegawai atas penghasilan yang diterima. PPh 21 biasanya dipotong oleh pihak pengusaha dan disetor ke pihak fiskus. Namun, jika kamu sebagai komisaris, kamu harus menghitung dan membayar PPh 21 sendiri.

Apa Pengertian Komisaris?

Sebelum membahas cara menghitung PPh 21 untuk komisaris, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu komisaris. Komisaris adalah orang yang diangkat oleh pemegang saham untuk mengawasi jalannya perusahaan. Komisaris biasanya tidak aktif dalam menjalankan operasional perusahaan, melainkan lebih banyak memberikan nasihat dan masukan untuk pengembangan perusahaan.

Apakah Komisaris Wajib Bayar PPh 21?

Tentu saja. Komisaris wajib membayar PPh 21 atas penghasilan yang diterima, sama halnya dengan pegawai tetap. Namun, cara menghitung PPh 21 untuk komisaris sedikit berbeda dengan pegawai tetap.

Cara Menghitung PPh 21 Komisaris

Penghasilan Kena Pajak Komisaris

Pertama-tama, kamu perlu tahu penghasilan kena pajak yang kamu terima sebagai komisaris. Penghasilan kena pajak adalah seluruh penghasilan yang diterima setelah dikurangi biaya-biaya yang dapat dipotong. Biaya-biaya yang dapat dipotong misalnya biaya transportasi, biaya telepon dan internet, biaya representatif dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pekerjaan sebagai komisaris.

Penghasilan Bruto

Setelah mengetahui penghasilan kena pajak, selanjutnya kamu harus menghitung penghasilan bruto. Penghasilan bruto adalah penghasilan kena pajak setelah dikurangi biaya-biaya yang tidak dapat dipotong. Biaya-biaya yang tidak dapat dipotong misalnya biaya pribadi, biaya keluarga, biaya hiburan dan sebagainya.

Penghasilan Neto

Setelah menghitung penghasilan bruto, selanjutnya kamu harus menghitung penghasilan neto. Penghasilan neto adalah penghasilan bruto setelah dikurangi PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) dan biaya jabatan. Besaran PTKP untuk tahun ini adalah Rp54 juta untuk Wajib Pajak seorang diri dan Rp108 juta untuk Wajib Pajak suami istri.

PPh 21 Komisaris

Setelah menghitung penghasilan neto, selanjutnya kamu bisa menghitung PPh 21 yang harus dibayar. PPh 21 untuk komisaris dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku yaitu 5% sampai dengan Rp50 juta, 15% untuk penghasilan di atas Rp50 juta sampai dengan Rp250 juta, dan 25% untuk penghasilan di atas Rp250 juta.

Contoh perhitungan PPh 21 komisaris:

Penghasilan NetoTarif PajakPPH 21
Rp100.000.0005%Rp5.000.000

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah komisaris wajib membayar PPh 21?

Ya, komisaris wajib membayar PPh 21 atas penghasilan yang diterima.

2. Apa pengertian komisaris?

Komisaris adalah orang yang diangkat oleh pemegang saham untuk mengawasi jalannya perusahaan.

3. Apa penghasilan kena pajak komisaris?

Penghasilan kena pajak komisaris adalah seluruh penghasilan yang diterima setelah dikurangi biaya-biaya yang dapat dipotong.

4. Berapa besar tarif PPh 21 untuk komisaris?

Tarif PPh 21 untuk komisaris adalah 5% sampai dengan Rp50 juta, 15% untuk penghasilan di atas Rp50 juta sampai dengan Rp250 juta, dan 25% untuk penghasilan di atas Rp250 juta.

Kesimpulan

Menghitung PPh 21 untuk komisaris memang membutuhkan perhitungan yang teliti dan cermat. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, kamu bisa menghitung PPh 21 komisaris dengan mudah. Jangan lupa untuk selalu membayar pajak tepat waktu ya.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung PPh 21 Komisaris