TEKNOBGT
Cara Menghitung Operating Cycle: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt
Cara Menghitung Operating Cycle: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Cara Menghitung Operating Cycle: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Selamat datang, Sobat TeknoBgt! Dalam dunia bisnis, perhitungan operating cycle adalah salah satu hal yang penting untuk diperhatikan agar bisnis Anda dapat berjalan secara efisien dan menguntungkan. Namun, tidak semua orang memahami dengan baik mengenai apa itu operating cycle dan bagaimana cara menghitungnya.

Pada artikel ini, kami akan menjelaskan secara detail mengenai cara menghitung operating cycle. Kami akan membahasnya dalam 20 sub topik yang akan membantu Anda memahami konsep ini dengan lebih mudah.

1. Definisi Operating Cycle

Sebelum membahas cara menghitung operating cycle, Anda perlu memahami terlebih dahulu apa itu operating cycle. Secara sederhana, operating cycle adalah periode waktu yang diperlukan oleh suatu bisnis untuk mengubah persediaan menjadi kas, dan kas kembali menjadi persediaan.

Secara spesifik, operating cycle terdiri dari dua komponen utama, yaitu periode persediaan dan periode piutang. Periode persediaan adalah waktu yang dibutuhkan oleh bisnis untuk mengubah persediaannya menjadi penjualan. Sementara, periode piutang adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan piutang dari penjualan.

Dalam perhitungan operating cycle, kedua periode tersebut akan dijumlahkan. Perhitungan operating cycle ini sangat penting karena dapat membantu Anda mengidentifikasi potensi kesulitan keuangan yang mungkin terjadi di masa depan, serta memberikan panduan untuk menentukan kebijakan keuangan yang lebih baik untuk bisnis Anda.

2. Cara Menghitung Periode Persediaan

Periode persediaan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Periode Persediaan=9611.000.000
HariRupiah
Periode:Biaya Pembelian HarianPersediaan Rata-rata

Dalam rumus tersebut, biaya pembelian harian adalah total biaya pembelian selama satu tahun dibagi dengan jumlah hari dalam satu tahun. Sementara persediaan rata-rata adalah jumlah persediaan awal dan akhir selama periode pengujian, dibagi dengan dua.

Sebagai contoh, jika bisnis Anda memiliki biaya pembelian selama satu tahun sebesar Rp. 4.015.000.000, dan persediaan awal dan akhir selama periode pengujian berturut-turut sebesar Rp. 10.000.000 dan Rp. 12.000.000, maka perhitungan periodenya adalah sebagai berikut:

Periode Persediaan=4.015.000.000(10.000.000 + 12.000.000) / 2
HariRupiah
Periode:365
11 Hari

Artinya, pada contoh di atas, periode persediaan bisnis Anda adalah sekitar 11 hari. Dalam artian, bisnis Anda membutuhkan kurang dari 2 minggu untuk mengubah persediaannya menjadi penjualan.

3. Cara Menghitung Periode Piutang

Periode piutang dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Periode Piutang=6610.000.000
HariRupiah
Periode:Penjualan Kredit HarianPiutang Rata-rata

Dalam rumus tersebut, penjualan kredit harian adalah total penjualan kredit selama satu tahun dibagi dengan jumlah hari dalam satu tahun. Sementara, piutang rata-rata adalah jumlah piutang awal dan akhir selama periode pengujian, dibagi dengan dua.

Sebagai contoh, jika bisnis Anda memiliki penjualan kredit selama satu tahun sebesar Rp. 1.500.000.000, dan piutang awal dan akhir selama periode pengujian berturut-turut sebesar Rp. 9.000.000 dan Rp. 11.000.000, maka perhitungan periodenya adalah sebagai berikut:

Periode Piutang=1.500.000.000(9.000.000 + 11.000.000) / 2
HariRupiah
Periode:365
66 Hari

Artinya, pada contoh di atas, periode piutang bisnis Anda adalah sekitar 66 hari. Dalam artian, bisnis Anda membutuhkan sekitar 2 bulan untuk mengumpulkan piutang dari penjualan.

4. Cara Menghitung Operating Cycle

Setelah Anda mengetahui cara menghitung periode persediaan dan periode piutang, maka Anda dapat menghitung operating cycle dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Operating Cycle=Periode PersediaanPeriode Piutang
HariHari

Dengan rumus di atas, Anda dapat menghitung berapa lama waktu yang diperlukan oleh bisnis Anda untuk mengubah persediaan menjadi kas dan kas kembali menjadi persediaan.

Sebagai contoh, dengan menggunakan data dari contoh sebelumnya, maka perhitungan operating cycle bisnis Anda adalah sebagai berikut:

Operating Cycle=1166
HariHari
77 Hari

Artinya, pada contoh di atas, operating cycle bisnis Anda adalah sekitar 77 hari. Dalam artian, bisnis Anda membutuhkan sekitar 2,5 bulan untuk mengubah persediaan menjadi kas dan kas kembali menjadi persediaan.

5. Cara Mempercepat Operating Cycle

Salah satu cara untuk mempercepat operating cycle adalah dengan mengurangi periode persediaan dan periode piutang. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencapai hal ini antara lain:

  • Meningkatkan efisiensi dalam manajemen persediaan, seperti dengan melakukan penilaian ulang terhadap persediaan yang tidak terpakai atau memperbaiki proses pembelian dan pengadaan persediaan.
  • Meningkatkan efisiensi dalam proses produksi dan penjualan, seperti dengan mengurangi waktu proses produksi atau meningkatkan kualitas produk agar lebih mudah terjual.
  • Meningkatkan kontrol terhadap piutang dari pelanggan, seperti dengan melakukan penilaian ulang terhadap kebijakan kredit yang diberikan atau melakukan tindakan hukum terhadap pelanggan yang mengalami tunggakan pembayaran.

Dengan mempercepat operating cycle, maka bisnis Anda akan menjadi lebih efisien dan dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan dalam periode waktu yang lebih singkat.

6. Keuntungan Dalam Memperhitungkan Operating Cycle

Perhitungan operating cycle dapat memberikan banyak keuntungan bagi bisnis Anda, antara lain:

  • Memungkinkan Anda untuk memantau pengeluaran dan pemasukan keuangan bisnis Anda.
  • Memberikan panduan dalam menentukan kebijakan keuangan yang tepat untuk bisnis Anda.
  • Memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi potensi kesulitan keuangan yang mungkin terjadi di masa depan.
  • Memungkinkan Anda untuk mempercepat proses pengumpulan piutang sehingga kas dapat lebih cepat mengalir ke bisnis Anda.
  • Memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan manajemen persediaan sehingga Anda dapat menghindari persediaan yang tidak terpakai dan mengurangi biaya pengeluaran.

Dalam jangka panjang, perhitungan operating cycle dapat membantu bisnis Anda untuk tetap berjalan secara efisien dan menguntungkan.

7. Contoh Perhitungan Operating Cycle

Untuk memperjelas konsep perhitungan operating cycle, berikut adalah contoh perhitungan operating cycle untuk bisnis fesyen online:

  • Periode persediaan: 40 hari
  • Periode piutang: 25 hari
Operating Cycle=Periode PersediaanPeriode Piutang
HariHari
65 Hari

Artinya, pada contoh di atas, operating cycle bisnis fesyen online adalah sekitar 65 hari. Dalam artian, bisnis tersebut membutuhkan sekitar 2 bulan untuk mengubah persediaan menjadi kas dan kas kembali menjadi persediaan.

8. Bagaimana
Menganalisis Operating Cycle Bisnis Anda?

Menganalisis operating cycle bisnis Anda dapat membantu Anda untuk memahami lebih jauh mengenai situasi keuangan bisnis Anda dan potensi kesulitan keuangan yang mungkin terjadi di masa depan. Berikut adalah beberapa tips untuk menganalisis operating cycle bisnis Anda:

  • Periksa laporan keuangan bisnis Anda untuk mendapatkan informasi mengenai biaya pembelian dan penjualan kredit selama periode pengujian.
  • Hitung persediaan rata-rata dan piutang rata-rata untuk periode pengujian yang sama.
  • Gunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya untuk menghitung periode persediaan dan periode piutang.
  • Hitung operating cycle bisnis Anda dengan menggunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya.
  • Analisis hasil perhitungan operating cycle Anda dan cari tahu apakah ada potensi kesulitan keuangan yang mungkin terjadi di masa depan.

Sebagai contoh, jika operating cycle bisnis Anda semakin lama dari tahun ke tahun, maka kemungkinan ada masalah dalam manajemen persediaan atau penjualan kredit yang perlu diperbaiki.

9. FAQ

1. Apa itu operating cycle?

Operating cycle adalah periode waktu yang diperlukan oleh suatu bisnis untuk mengubah persediaan menjadi kas, dan kas kembali menjadi persediaan.

2. Mengapa perhitungan operating cycle penting bagi bisnis?

Perhitungan operating cycle dapat membantu bisnis untuk memantau pengeluaran dan pemasukan keuangan, serta memberikan panduan dalam menentukan kebijakan keuangan yang tepat.

3. Bagaimana cara menghitung operating cycle?

Operating cycle dapat dihitung dengan menjumlahkan periode persediaan dan periode piutang.

4. Bagaimana cara mempercepat operating cycle?

Operating cycle dapat dipercepat dengan mengurangi periode persediaan dan periode piutang melalui peningkatan efisiensi dalam manajemen persediaan, proses produksi, penjualan, dan kontrol piutang.

10. Kesimpulan

Demikianlah cara menghitung operating cycle beserta beberapa tips untuk menganalisisnya. Penting untuk diingat bahwa perhitungan operating cycle sangat penting untuk membantu Anda mengidentifikasi potensi kesulitan keuangan yang mungkin terjadi di masa depan, serta memberikan panduan untuk menentukan kebijakan keuangan yang lebih baik untuk bisnis Anda.

Dengan memahami konsep ini, Anda akan dapat mengelola bisnis dengan lebih efektif dan efisien. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya, Sobat TeknoBgt!

Cara Menghitung Operating Cycle: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt