TEKNOBGT
Cara Menghitung Nilai Resistor untuk LED
Cara Menghitung Nilai Resistor untuk LED

Cara Menghitung Nilai Resistor untuk LED

Selamat datang Sobat TeknoBgt! Bagi kalian yang sedang belajar tentang elektronika mungkin pernah dengar tentang istilah resistor. Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menahan arus listrik. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung nilai resistor untuk LED. Simak penjelasannya di bawah ini.

Apa itu LED?

LED atau Light Emitting Diode adalah komponen elektronika yang dapat menghasilkan cahaya ketika dialiri arus listrik. LED sering digunakan pada berbagai perangkat elektronik, seperti lampu, remote, dan layar gadget.

Cara Kerja LED

LED bekerja dengan prinsip konversi energi listrik menjadi cahaya. Ketika listrik dialirkan melalui LED, elektron-elektron pada bahan semikonduktor akan bergerak dan menghasilkan foton-foton yang kemudian terlihat sebagai cahaya.

Jenis-jenis LED

Ada beberapa jenis LED yang berbeda, antara lain:

Jenis LEDKeterangan
LED BerwarnaLED yang menghasilkan cahaya berwarna-warni
LED InframerahLED yang menghasilkan sinar inframerah
LED UVLED yang menghasilkan sinar ultra violet

Cara Menghitung Nilai Resistor untuk LED

Langkah 1: Tentukan Tegangan Listrik Menurut Jenis LED

Sebelum menghitung nilai resistor untuk LED, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tegangan listrik. Setiap jenis LED membutuhkan tegangan listrik yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa contoh tegangan listrik untuk beberapa jenis LED:

Jenis LEDTegangan Listrik (Volt)
LED Merah1,7
LED Kuning2,1
LED Hijau2,2

Langkah 2: Hitung Nilai Arus Listrik

Setelah menentukan tegangan listrik, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai arus listrik yang dialirkan ke LED. Berikut adalah rumus untuk menghitung arus listrik:

Dalam rumus di atas, I adalah arus listrik dalam Ampere, V adalah tegangan listrik dalam Volt, dan R adalah nilai resistor dalam Ohm. Nilai arus listrik untuk LED biasanya berkisar antara 10-20 mA.

Langkah 3: Hitung Nilai Resistor

Setelah menentukan tegangan listrik dan arus listrik, langkah terakhir adalah menghitung nilai resistor yang dibutuhkan dengan rumus di bawah ini:

Dalam rumus di atas, R adalah nilai resistor dalam Ohm, V adalah tegangan listrik dalam Volt, dan I adalah arus listrik dalam Ampere.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Apa yang terjadi jika resistor yang digunakan terlalu kecil?

Jika resistor yang digunakan terlalu kecil, arus listrik yang mengalir ke LED akan terlalu besar sehingga dapat merusak LED tersebut.

Apa yang terjadi jika resistor yang digunakan terlalu besar?

Jika resistor yang digunakan terlalu besar, arus listrik yang mengalir ke LED akan terlalu kecil sehingga LED tidak dapat menghasilkan cahaya yang optimal.

Apa yang terjadi jika tegangan listrik yang diberikan lebih besar atau lebih kecil dari yang direkomendasikan untuk LED?

Jika tegangan listrik yang diberikan lebih besar dari yang direkomendasikan, LED dapat rusak karena arus listrik yang terlalu besar. Jika tegangan listrik yang diberikan lebih kecil dari yang direkomendasikan, LED dapat tidak menyala atau menghasilkan cahaya yang redup.

Kesimpulan

Menghitung nilai resistor untuk LED dapat dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu menentukan tegangan listrik, menghitung nilai arus listrik, dan menghitung nilai resistor. Pastikan untuk menggunakan nilai resistor yang sesuai agar LED dapat bekerja dengan optimal.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Nilai Resistor untuk LED