Halo Sobat TeknoBgt, pembangunan rumah adalah investasi besar bagi setiap orang. Untuk itu, sebelum memulai pembangunan, perlu dilakukan perhitungan yang matang mengenai material bahan bangunan yang dibutuhkan. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung material bahan bangunan rumah secara lengkap dan jelas. Simak penjelasannya di bawah ini:
1. Langkah Pertama: Menentukan Desain Rumah
Langkah pertama dalam menghitung material bahan bangunan rumah adalah menentukan desain rumah yang diinginkan. Ada banyak jenis desain rumah, seperti minimalis, modern, klasik dan sebagainya. Setiap desain rumah memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri.
Sebelum menentukan desain rumah, pastikan untuk mempertimbangkan berbagai faktor seperti luas tanah yang akan digunakan, kebutuhan ruangan, dan anggaran yang tersedia. Setelah itu, pilihlah desain rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.
1.1 Desain Rumah Minimalis
Desain rumah minimalis adalah desain rumah yang memiliki tampilan simpel dan sederhana. Desain ini mengutamakan fungsi dan kenyamanan dalam penggunaan ruang. Untuk menghitung material bahan bangunan rumah minimalis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1.1.1 Perhitungan Batako
Batako merupakan salah satu material bahan bangunan yang paling umum digunakan dalam pembangunan rumah. Untuk menghitung jumlah batako yang dibutuhkan, Anda perlu mengetahui luas dinding yang akan dibangun. Hitunglah luas dinding tersebut dengan cara:
Luas Dinding = Panjang Dinding x Tinggi Dinding
Jenis Batako | Ukuran | Kebutuhan/Blok | Total Kebutuhan |
---|---|---|---|
Batako Merah | 20 cm x 10 cm x 5 cm | 10 buah | xxx buah |
Batako Putih | 20 cm x 10 cm x 5 cm | 10 buah | xxx buah |
*Catatan: xxx adalah jumlah total kebutuhan batako dalam buah.
1.1.2 Perhitungan Besi Beton
Besi beton digunakan untuk memperkuat struktur rumah. Untuk menghitung kebutuhan besi beton, Anda perlu mengetahui jumlah tulangan besi yang dibutuhkan pada kolom, balok, dan plat lantai. Hitunglah kebutuhan besi beton ini dengan cara:
Kebutuhan Besi Beton = Luas Permukaan x Jumlah Tulangan x Berat Tulangan
Jenis Besi Beton | Diameter | Berat Satuan | Kebutuhan/Batang | Total Kebutuhan |
---|---|---|---|---|
Besi Beton Polos | 8 mm | 0,39 kg/m | xxx batang | xxx kg |
Besi Beton Polos | 10 mm | 0,62 kg/m | xxx batang | xxx kg |
*Catatan: xxx adalah jumlah total kebutuhan besi beton dalam batang dan kg.
1.1.3 Perhitungan Cat Tembok
Cat tembok digunakan untuk memberikan warna pada dinding rumah. Untuk menghitung kebutuhan cat tembok, Anda perlu mengetahui luas dinding yang akan dicat. Hitunglah kebutuhan cat tembok ini dengan cara:
Kebutuhan Cat Tembok = Luas Dinding x Konsumsi Cat Tembok per m2
Jenis Cat Tembok | Kemasan | Konsumsi per m2 | Kebutuhan/Liter | Total Kebutuhan |
---|---|---|---|---|
Cat Tembok Merk A | 5 Liter | 0,2 Liter/m2 | xxx Liter | xxx Kemasan |
Cat Tembok Merk B | 10 Liter | 0,3 Liter/m2 | xxx Liter | xxx Kemasan |
*Catatan: xxx adalah jumlah total kebutuhan cat tembok dalam liter dan kemasan.
1.1.4 Perhitungan Keramik Lantai
Keramik lantai digunakan untuk melapisi lantai rumah. Untuk menghitung kebutuhan keramik lantai, Anda perlu mengetahui luas lantai yang akan dilapisi. Hitunglah kebutuhan keramik lantai ini dengan cara:
Kebutuhan Keramik Lantai = Luas Lantai x Konsumsi Keramik Lantai per m2
Jenis Keramik Lantai | Ukuran | Konsumsi per m2 | Kebutuhan/Box | Total Kebutuhan |
---|---|---|---|---|
Keramik Lantai Merk A | 30 cm x 30 cm | 11 pcs/m2 | xxx pcs | xxx Box |
Keramik Lantai Merk B | 40 cm x 40 cm | 6 pcs/m2 | xxx pcs | xxx Box |
*Catatan: xxx adalah jumlah total kebutuhan keramik lantai dalam box.
1.2 Desain Rumah Modern
Desain rumah modern memiliki tampilan yang lebih futuristik dan dinamis. Desain ini mengutamakan gaya dan estetika dalam penggunaan ruang. Untuk menghitung material bahan bangunan rumah modern, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1.2.1 Perhitungan Bata Ringan
Bata ringan merupakan salah satu material bahan bangunan yang paling umum digunakan dalam pembangunan rumah modern. Untuk menghitung jumlah bata ringan yang dibutuhkan, Anda perlu mengetahui luas dinding yang akan dibangun. Hitunglah luas dinding tersebut dengan cara:
Luas Dinding = Panjang Dinding x Tinggi Dinding
Jenis Bata Ringan | Ukuran | Kebutuhan/Blok | Total Kebutuhan |
---|---|---|---|
Bata Ringan Merk A | 60 cm x 20 cm x 7,5 cm | 12 buah | xxx buah |
Bata Ringan Merk B | 60 cm x 20 cm x 7,5 cm | 12 buah | xxx buah |
*Catatan: xxx adalah jumlah total kebutuhan bata ringan dalam buah.
1.2.2 Perhitungan Rangka Plafon Gypsum
Rangka plafon gypsum digunakan untuk memperindah plafon rumah. Untuk menghitung kebutuhan rangka plafon gypsum, Anda perlu mengetahui luas plafon yang akan dipasang. Hitunglah kebutuhan rangka plafon gypsum ini dengan cara:
Kebutuhan Rangka Plafon Gypsum = Luas Plafon x Jenis Rangka x Jarak Rangka
Jenis Rangka Plafon Gypsum | Panjang Rangka | Jarak Rangka | Kebutuhan/Batang | Total Kebutuhan |
---|---|---|---|---|
Rangka Plafon Merk A | 3 m | 50 cm | xxx batang | xxx m |
Rangka Plafon Merk B | 4 m | 60 cm | xxx batang | xxx m |
*Catatan: xxx adalah jumlah total kebutuhan rangka plafon gypsum dalam batang dan meter.
1.2.3 Perhitungan Cat Genteng
Cat genteng digunakan untuk memberikan warna pada genteng rumah. Untuk menghitung kebutuhan cat genteng, Anda perlu mengetahui jumlah genteng yang akan dicat. Hitunglah kebutuhan cat genteng ini dengan cara:
Kebutuhan Cat Genteng = Jumlah Genteng x Konsumsi Cat Genteng per m2
Jenis Cat Genteng | Kemasan | Konsumsi per m2 | Kebutuhan/Liter | Total Kebutuhan |
---|---|---|---|---|
Cat Genteng Merk A | 5 Liter | 0,2 Liter/m2 | xxx Liter | xxx Kemasan |
Cat Genteng Merk B | 10 Liter | 0,3 Liter/m2 | xxx Liter | xxx Kemasan |
*Catatan: xxx adalah jumlah total kebutuhan cat genteng dalam liter dan kemasan.
1.2.4 Perhitungan Pintu
Pintu digunakan untuk membatasi ruangan dan memberikan privasi pada penghuninya. Untuk menghitung kebutuhan pintu, Anda perlu mengetahui jumlah pintu yang dibutuhkan. Hitunglah kebutuhan pintu ini dengan cara:
Kebutuhan Pintu = Jumlah Pintu x Harga Pintu
Jenis Pintu | Ukuran | Harga Satuan | Kebutuhan/Buah | Total Kebutuhan |
---|---|---|---|---|
Pintu Kayu Merk A | 80 cm x 200 cm | Rp. xxx | xxx buah | Rp. xxx |
Pintu Kayu Merk B | 90 cm x 210 cm | Rp. xxx | xxx buah | Rp. xxx |
*Catatan: xxx adalah jumlah total kebutuhan pintu dalam buah dan rupiah.
2. Langkah Kedua: Menghitung Kebutuhan Material
Setelah menentukan desain rumah dan jenis material bahan bangunan yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah menghitung kebutuhan material tersebut. Untuk mempermudah perhitungan, buatlah daftar material bahan bangunan yang dibutuhkan dan hitunglah jumlah kebutuhannya satu per satu.
2.1 Contoh Perhitungan Kebutuhan Material
Berikut adalah contoh perhitungan kebutuhan material bahan banguna
n untuk pembangunan rumah dengan desain minimalis:
- Batako Merah: xxx Buah
- Besi Beton Polos 8mm: xxx Batang, xxx kg
- Cat Tembok Merk A: xxx Liter, xxx Kemasan
- Keramik Lantai Merk B: xxx Box
- Pintu Kayu Merk A: xxx Buah, Rp. xxx
Untuk perhitungan kebutuhan material bahan bangunan rumah dengan desain modern, silakan melakukan perhitungan yang sama dengan menggunakan data material bahan bangunan yang dibutuhkan pada desain modern.
3. Langkah Ketiga: Membuat Rencana Anggaran Biaya
Setelah mengetahui kebutuhan material bahan bangunan rumah, selanjutnya adalah membuat rencana anggaran biaya. Rencana anggaran biaya ini akan menentukan berapa biaya yang diperlukan untuk melaksanakan pembangunan rumah. Rencana anggaran biaya juga akan membantu dalam memperkirakan waktu pembangunan rumah.
3.1 Contoh Rencana Anggaran Biaya
Berikut adalah contoh rencana anggaran biaya untuk pembangunan rumah dengan desain minimalis:
Jenis Material | Kebutuhan | Harga Satuan | Total Harga |
---|---|---|---|
Batako Merah | xxx BuahCara Menghitung Material Bahan Bangunan Rumah |