Hello Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung laporan arus kas. Sebelum kita memulai, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu laporan arus kas.
Apa itu Laporan Arus Kas?
Laporan Arus Kas (LAK) adalah laporan keuangan yang memuat arus kas masuk dan keluar dari perusahaan selama periode tertentu. Dalam LAK, arus kas dibagi menjadi tiga aktivitas yaitu arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan.
1. Arus Kas Operasi
Arus kas operasi adalah arus kas yang berkaitan dengan kegiatan operasional yang dihasilkan dari penjualan produk atau jasa. Arus kas operasi ini sangat penting karena menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dari kegiatan bisnisnya.
Pada umumnya, arus kas operasi meliputi penerimaan dari penjualan, pembayaran kepada pemasok, pembayaran gaji karyawan, dan pembayaran pajak. Untuk menghitung arus kas operasi, terdapat dua metode yaitu metode langsung dan tidak langsung.
Metode Langsung
Metode langsung menghitung arus kas operasi dengan mengurangi total penerimaan kas dari pelanggan dengan total pembayaran kas untuk biaya-biaya operasional seperti gaji, pajak, dan pemasok.
Contoh:
Keterangan | Tahun 1 | Tahun 2 |
---|---|---|
Penerimaan dari pelanggan | 200.000.000 | 300.000.000 |
Pembayaran biaya-biaya operasional | (100.000.000) | (150.000.000) |
Arus kas operasi | 100.000.000 | 150.000.000 |
Metode Tidak Langsung
Metode tidak langsung menghitung arus kas operasi dengan memulai dari laba sebelum pajak dan menyesuaikannya dengan perubahan dalam pos-pos aktiva dan pasiva neto yang terdapat dalam neraca.
Kedua metode tersebut dapat digunakan untuk menghitung arus kas operasi, namun metode langsung lebih disarankan karena lebih sederhana dan mudah dipahami.
2. Arus Kas Investasi
Arus kas investasi adalah arus kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk investasi jangka panjang dan aset tetap seperti pembelian tanah, bangunan, dan mesin. Arus kas investasi menunjukkan seberapa banyak perusahaan menghabiskan uang untuk meningkatkan asetnya.
Contoh pengeluaran dalam arus kas investasi antara lain pembelian tanah, pembelian gedung, pembelian mesin, dan pengeluaran untuk riset dan pengembangan.
Contoh:
Keterangan | Tahun 1 | Tahun 2 |
---|---|---|
Penerimaan dari penjualan aset tetap | 10.000.000 | 5.000.000 |
Pengeluaran untuk investasi jangka panjang | (20.000.000) | (30.000.000) |
Arus kas investasi | (10.000.000) | (25.000.000) |
3. Arus Kas Pendanaan
Arus kas pendanaan adalah arus kas yang berkaitan dengan pengeluaran dan penerimaan uang yang berhubungan dengan pendanaan perusahaan seperti penerimaan hutang, pembayaran hutang, penerbitan saham, dan pembayaran dividen.
Arus kas pendanaan ini menunjukkan seberapa besar perusahaan meminjam dana dan mengembalikan hutang serta seberapa besar pendanaan yang diperoleh melalui penerbitan saham atau obligasi.
Contoh:
Keterangan | Tahun 1 | Tahun 2 |
---|---|---|
Pinjaman dari bank | 5.000.000 | 10.000.000 |
Pembayaran hutang | (2.000.000) | (3.000.000) |
Penerbitan saham baru | 0 | 7.000.000 |
Pembayaran dividen | (3.000.000) | (4.000.000) |
Arus kas pendanaan | 0 | 10.000.000 |
Bagaimana Cara Menghitung Laporan Arus Kas?
Setelah kita memahami apa itu laporan arus kas, berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung laporan arus kas:
1. Persiapkan Laporan Laba Rugi
Untuk menghitung laporan arus kas, pertama-tama kita perlu menyiapkan laporan rugi laba terlebih dahulu. Laporan rugi laba ini akan menjadi dasar untuk menghitung arus kas operasi.
2. Persiapkan Laporan Perubahan Modal
Selanjutnya, kita perlu menyiapkan laporan perubahan modal. Laporan perubahan modal ini akan menjadi dasar untuk menghitung arus kas pendanaan.
3. Analisis Perubahan dalam Aktiva dan Pasiva
Pada langkah ini, kita perlu menganalisis perubahan dalam aktiva dan pasiva neto yang terdapat dalam neraca. Hal ini akan menjadi dasar untuk menghitung arus kas investasi.
4. Hitung Arus Kas Operasi
Setelah kita menyiapkan laporan rugi laba, kita dapat menghitung arus kas operasi dengan menggunakan metode langsung atau tidak langsung seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
5. Hitung Arus Kas Investasi
Setelah kita menganalisis perubahan dalam aktiva dan pasiva, kita dapat menghitung arus kas investasi dengan mengurangi pengeluaran untuk investasi jangka panjang dengan penerimaan dari penjualan aset tetap.
6. Hitung Arus Kas Pendanaan
Setelah kita menyiapkan laporan perubahan modal, kita dapat menghitung arus kas pendanaan dengan mengurangi pembayaran hutang dan dividen dengan penerimaan dari pinjaman dan penerbitan saham baru.
7. Jumlahkan Arus Kas
Setelah kita menghitung arus kas operasi, investasi, dan pendanaan, kita dapat menjumlahkan ketiga arus kas tersebut untuk mendapatkan total arus kas.
FAQ
1. Apa saja aktivitas yang termasuk dalam arus kas operasi?
Arus kas operasi meliputi penerimaan dari pelanggan, pembayaran kepada pemasok, pembayaran gaji karyawan, dan pembayaran pajak.
2. Apa itu metode langsung dalam menghitung arus kas operasi?
Metode langsung menghitung arus kas operasi dengan mengurangi total penerimaan kas dari pelanggan dengan total pembayaran kas untuk biaya-biaya operasional seperti gaji, pajak, dan pemasok.
3. Bagaimana cara menghitung arus kas investasi?
Arus kas investasi dapat dihitung dengan mengurangi pengeluaran untuk investasi jangka panjang dengan penerimaan dari penjualan aset tetap.
4. Apa yang dimaksud dengan arus kas pendanaan?
Arus kas pendanaan adalah arus kas yang berkaitan dengan pengeluaran dan penerimaan uang yang berhubungan dengan pendanaan perusahaan seperti penerimaan hutang, pembayaran hutang, penerbitan saham, dan pembayaran dividen.