TEKNOBGT

Cara Menghitung Kebutuhan Besi Kolom dan Balok Excel

Hello, Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang mencari cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok untuk proyek bangunanmu? Jangan khawatir, di artikel ini kami akan membahas langkah-langkah dan formula untuk menghitung kebutuhan besi kolom dan balok dengan menggunakan Microsoft Excel. Yuk, simak selengkapnya!

Pengertian Besi Kolom dan Balok

Sebelum membahas cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu besi kolom dan balok. Besi kolom adalah bagian dari struktur bangunan yang berfungsi menopang beban dari lantai di atasnya ke dasar bangunan. Sedangkan, besi balok adalah elemen struktural yang berfungsi sebagai penahan beban dari lantai atau atap serta menyalurkan beban tersebut ke tiang atau kolom.

Penting untuk memperhitungkan kebutuhan besi kolom dan balok karena kedua elemen struktural ini menentukan kekuatan dan kestabilan sebuah bangunan. Selain itu, penggunaan besi kolom dan balok yang tepat dapat mengurangi risiko kecelakaan dan kerusakan pada bangunan.

Persiapan Perhitungan

Sebelum mulai menghitung kebutuhan besi kolom dan balok, Sobat TeknoBgt perlu menyiapkan beberapa data penting yang dibutuhkan untuk perhitungan. Adapun data tersebut antara lain:

NoDataSatuan
1Panjang kolom atau balokMeter
2Lebar kolom atau balokMeter
3Tebal kolom atau balokMeter
4Berat jenis besiKilogram per meter kubik (kg/m3)
5Reinforcing Steel Ratio (RSR)Angka desimal

Sobat TeknoBgt dapat mengumpulkan data tersebut dari gambar desain bangunan atau blue print bangunan. Pastikan data yang Sobat TeknoBgt kumpulkan sudah lengkap dan akurat untuk menghasilkan perhitungan yang tepat.

Cara Menghitung Kebutuhan Besi Kolom dan Balok

Perhitungan Kebutuhan Besi Kolom

Berikut langkah-langkah cara menghitung kebutuhan besi kolom:

  • Langkah 1: Hitung luas penampang kolom. Untuk menghitung luas penampang kolom, Sobat TeknoBgt dapat mengalikan lebar dan tebal kolom. Contoh: Jika lebar kolom adalah 30 cm dan tebal kolom adalah 40 cm, maka luas penampang kolom adalah 30 cm x 40 cm = 1200 cm2.
  • Langkah 2: Hitung volume kolom. Setelah mengetahui luas penampang kolom, selanjutnya hitung volume kolom dengan mengalikan luas penampang kolom dengan panjang kolom. Contoh: Jika panjang kolom adalah 3 meter, maka volume kolom adalah 1200 cm2 x 300 cm = 360000 cm3.
  • Langkah 3: Hitung berat besi yang dibutuhkan. Setelah mengetahui volume kolom, selanjutnya hitung berat besi yang dibutuhkan dengan mengalikan volume kolom dengan berat jenis besi. Contoh: Jika berat jenis besi adalah 7850 kg/m3, maka berat besi yang dibutuhkan adalah 360000 cm3 x 7850 kg/m3 = 2.827.500 kg.
  • Langkah 4: Hitung jumlah besi yang dibutuhkan. Terakhir, hitung jumlah besi yang dibutuhkan dengan mengalikan berat besi yang dibutuhkan dengan RSR. Contoh: Jika RSR adalah 1.5, maka jumlah besi yang dibutuhkan adalah 2.827.500 kg x 1.5 = 4.241.250 kg.

Dengan menyelesaikan langkah-langkah di atas, Sobat TeknoBgt dapat menentukan kebutuhan besi kolom untuk proyek bangunannya.

Perhitungan Kebutuhan Besi Balok

Berikut langkah-langkah cara menghitung kebutuhan besi balok:

  • Langkah 1: Hitung luas penampang balok. Untuk menghitung luas penampang balok, Sobat TeknoBgt dapat mengalikan lebar dan tinggi balok. Contoh: Jika lebar balok adalah 20 cm dan tinggi balok adalah 30 cm, maka luas penampang balok adalah 20 cm x 30 cm = 600 cm2.
  • Langkah 2: Hitung volume balok. Setelah mengetahui luas penampang balok, selanjutnya hitung volume balok dengan mengalikan luas penampang balok dengan panjang balok. Contoh: Jika panjang balok adalah 4 meter, maka volume balok adalah 600 cm2 x 400 cm = 240.000 cm3.
  • Langkah 3: Hitung berat besi yang dibutuhkan. Setelah mengetahui volume balok, selanjutnya hitung berat besi yang dibutuhkan dengan mengalikan volume balok dengan berat jenis besi. Contoh: Jika berat jenis besi adalah 7850 kg/m3, maka berat besi yang dibutuhkan adalah 240.000 cm3 x 7850 kg/m3 = 1.878.000 kg.
  • Langkah 4: Hitung jumlah besi yang dibutuhkan. Terakhir, hitung jumlah besi yang dibutuhkan dengan mengalikan berat besi yang dibutuhkan dengan RSR. Contoh: Jika RSR adalah 2, maka jumlah besi yang dibutuhkan adalah 1.878.000 kg x 2 = 3.756.000 kg.

Dengan menyelesaikan langkah-langkah di atas, Sobat TeknoBgt dapat menentukan kebutuhan besi balok untuk proyek bangunannya.

FAQ

1. Kapan saya harus menghitung kebutuhan besi kolom dan balok?

Sobat TeknoBgt harus menghitung kebutuhan besi kolom dan balok sebelum memulai proyek bangunan untuk memastikan penggunaan besi yang tepat dan menghindari risiko kecelakaan atau kerusakan pada bangunan.

2. Apa yang harus saya lakukan jika data yang saya kumpulkan kurang lengkap atau akurat?

Jika data yang Sobat TeknoBgt kumpulkan kurang lengkap atau akurat, sebaiknya mengumpulkan kembali data yang dibutuhkan atau berkonsultasi dengan ahli struktur bangunan untuk menghasilkan perhitungan yang tepat.

3. Apakah formula yang digunakan untuk menghitung kebutuhan besi kolom dan balok berbeda untuk setiap jenis bangunan?

Formula untuk menghitung kebutuhan besi kolom dan balok tidak berbeda untuk setiap jenis bangunan. Namun, perlu memperhatikan faktor-faktor seperti beban yang akan diangkat dan kondisi lingkungan sekitar bangunan untuk menentukan kebutuhan besi yang tepat.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, Sobat TeknoBgt telah mempelajari langkah-langkah dan formula untuk menghitung kebutuhan besi kolom dan balok dengan menggunakan Microsoft Excel. Penting untuk menghitung kebutuhan besi kolom dan balok sebelum memulai proyek bangunan untuk memastikan kekuatan, kestabilan, serta keamanan bangunan. Semoga artikel ini dapat membantu Sobat TeknoBgt dalam proyek bangunannya.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Kebutuhan Besi Kolom dan Balok Excel

https://youtube.com/watch?v=yWVMMIGYlKc