Hello Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Hari ini kita akan membahas cara menghitung FCFS atau First Come First Serve dalam pengolahan data. FCFS adalah salah satu algoritma penjadwalan yang paling sederhana dan mudah dipahami. Mari simak panduan lengkapnya!
Pengertian FCFS
Pertama-tama, mari kita mengetahui apa itu FCFS. FCFS adalah algoritma penjadwalan yang mengutamakan proses yang datang pertama kali untuk dikerjakan terlebih dahulu. Proses yang baru datang akan ditangani setelah proses yang sudah ada selesai dikerjakan.
Contoh penggunaan FCFS bisa kita lihat pada kasir di supermarket. Kasir akan melayani pelanggan yang datang lebih dulu terlebih dahulu sebelum melayani pelanggan yang datang kemudian.
Cara Menghitung FCFS
Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung FCFS:
1. Menentukan jumlah proses
Langkah pertama adalah menentukan jumlah proses yang akan dijadwalkan. Misalnya, kita memiliki 4 proses dengan waktu kedatangan dan waktu pengerjaan sebagai berikut:
Proses | Waktu Kedatangan | Waktu Pengerjaan |
---|---|---|
P1 | 0 | 5 |
P2 | 1 | 3 |
P3 | 2 | 8 |
P4 | 3 | 6 |
2. Menentukan urutan proses
Setelah mengetahui jumlah proses, selanjutnya adalah menentukan urutan proses yang akan dijadwalkan. Urutan proses dapat ditentukan berdasarkan waktu kedatangan. Proses dengan waktu kedatangan yang lebih awal akan dijadwalkan terlebih dahulu.
3. Menentukan waktu selesai
Setelah menentukan urutan proses, selanjutnya kita dapat menentukan waktu selesai untuk masing-masing proses. Waktu selesai dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Waktu Selesai = Waktu Kedatangan + Waktu Pengerjaan
Dengan menggunakan contoh di atas, maka waktu selesai untuk masing-masing proses adalah sebagai berikut:
Proses | Waktu Kedatangan | Waktu Pengerjaan | Waktu Selesai |
---|---|---|---|
P1 | 0 | 5 | 5 |
P2 | 1 | 3 | 8 |
P3 | 2 | 8 | 10 |
P4 | 3 | 6 | 13 |
4. Menentukan waktu tunggu dan waktu putar
Setelah mengetahui waktu selesai untuk masing-masing proses, selanjutnya kita dapat menentukan waktu tunggu dan waktu putar untuk setiap proses. Waktu tunggu adalah selisih antara waktu selesai dengan waktu kedatangan. Sedangkan waktu putar adalah selisih antara waktu selesai dengan waktu pengerjaan.
Dengan menggunakan contoh di atas, maka waktu tunggu dan waktu putar untuk masing-masing proses adalah sebagai berikut:
Proses | Waktu Kedatangan | Waktu Pengerjaan | Waktu Selesai | Waktu Tunggu | Waktu Putar |
---|---|---|---|---|---|
P1 | 0 | 5 | 5 | 0 | 5 |
P2 | 1 | 3 | 8 | 4 | 7 |
P3 | 2 | 8 | 10 | 8 | 10 |
P4 | 3 | 6 | 13 | 10 | 10 |
FAQ tentang FCFS
Apa kelebihan dan kekurangan dari FCFS?
Kelebihan dari FCFS adalah algoritma ini sangat sederhana dan mudah dipahami. Selain itu, FCFS juga dapat digunakan pada berbagai jenis sistem penjadwalan.
Namun, kekurangan dari FCFS adalah waktu tunggu dan waktu putar dapat menjadi sangat besar jika terdapat proses dengan waktu pengerjaan yang lama yang datang lebih awal.
Apakah ada alternatif algoritma penjadwalan selain FCFS?
Ya, terdapat berbagai jenis algoritma penjadwalan seperti Shortest Job First (SJF), Priority Scheduling, dan Round Robin. Setiap jenis algoritma memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Apakah FCFS selalu memberikan hasil yang optimal?
Tidak selalu. FCFS hanya memberikan hasil yang optimal jika semua proses memiliki waktu pengerjaan yang sama.
Kesimpulan
Dalam pengolahan data, FCFS adalah salah satu algoritma penjadwalan yang sederhana dan mudah dipahami. Dalam menghitung FCFS, kita perlu menentukan jumlah proses, urutan proses, waktu selesai, waktu tunggu, dan waktu putar untuk masing-masing proses. Meskipun sederhana, FCFS juga memiliki kekurangan dalam hal waktu tunggu dan waktu putar. Untuk mengoptimalkan pengolahan data, terdapat berbagai jenis algoritma penjadwalan yang dapat digunakan. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!