TEKNOBGT

Cara Menghitung BEP Apotek untuk Pemula

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu tertarik untuk membuka apotek atau baru saja membuka apotek dan ingin mengetahui cara menghitung Break Even Point (BEP) apotek? BEP adalah titik di mana pendapatan sama dengan biaya, di mana apotek tidak mendapatkan laba yang lebih maupun rugi. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung BEP apotek dengan bahasa yang mudah dipahami.

Pendahuluan

Sebelum kita mulai menghitung BEP, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui terlebih dahulu.

Apa itu BEP?

Break Even Point (BEP) adalah titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya. Apotek yang mencapai BEP tidak mendapatkan laba dan tidak mengalami rugi. BEP adalah indikator keberhasilan bisnis karena menunjukkan bahwa bisnis telah mencapai titik impas.

Bagaimana menghitung BEP?

Untuk menghitung BEP, kamu perlu mengetahui total biaya dan harga jual per produk. Setelah mengetahui total biaya dan harga jual per produk, kamu perlu menghitung jumlah produk yang perlu dijual untuk mencapai BEP. Total biaya terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.

Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Total biaya terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah, terlepas dari jumlah produk yang dijual. Sedangkan, biaya variabel adalah biaya yang berubah tergantung pada jumlah produk yang dijual.

Contoh Biaya Tetap pada Apotek

Biaya TetapJumlah (Rp)
Sewa gedung5.000.000
Gaji karyawan10.000.000
Asuransi2.000.000

Contoh Biaya Variabel pada Apotek

Biaya VariabelJumlah per Produk (Rp)
Harga beli produk20.000
Biaya pengiriman5.000
Biaya promosi2.000

Menghitung BEP

Setelah mengetahui biaya tetap dan biaya variabel, kamu dapat menghitung BEP dengan rumus berikut:

BEP (Jumlah Produk) = Total Biaya Tetap / (Harga Jual per Produk – Biaya Variabel per Produk)

Contoh Menghitung BEP

Misalkan apotek kamu memiliki total biaya tetap sebesar Rp 17.000.000 dan biaya variabel per produk sebesar Rp 27.000. Harga jual per produk adalah Rp 40.000. Berapa jumlah produk yang perlu dijual untuk mencapai BEP?

BEP (Jumlah Produk) = 17.000.000 / (40.000 – 27.000) = 753 produk

Dengan demikian, apotek kamu perlu menjual sebanyak 753 produk untuk mencapai BEP.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan BEP?

BEP adalah titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya. Apotek yang mencapai BEP tidak mendapatkan laba dan tidak mengalami rugi.

2. Apa yang dimaksud dengan biaya tetap dan biaya variabel?

Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah, terlepas dari jumlah produk yang dijual. Sedangkan, biaya variabel adalah biaya yang berubah tergantung pada jumlah produk yang dijual.

3. Bagaimana menghitung BEP pada apotek?

Untuk menghitung BEP pada apotek, kamu perlu mengetahui total biaya dan harga jual per produk. Setelah mengetahui total biaya dan harga jual per produk, kamu perlu menghitung jumlah produk yang perlu dijual untuk mencapai BEP.

4. Apa pentingnya menghitung BEP pada apotek?

BEP adalah indikator keberhasilan bisnis karena menunjukkan bahwa bisnis telah mencapai titik impas.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung BEP apotek dengan bahasa yang mudah dipahami. Dengan mengetahui BEP, kamu dapat mengetahui titik impas apotek dan mengevaluasi keberhasilan bisnis kamu. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang baru saja membuka apotek atau tertarik untuk membuka apotek. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung BEP Apotek untuk Pemula