TEKNOBGT

Cara Perhitungan Upah Lembur

Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang cara perhitungan upah lembur. Bagi kalian yang bekerja dan mengalami lembur, tentu perhitungan upah lembur menjadi hal yang penting untuk diketahui. Yuk, simak artikel berikut ini!

Pengertian Upah Lembur

Sebelum membahas tentang cara perhitungan upah lembur, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu upah lembur. Upah lembur merupakan tambahan upah yang diberikan kepada pekerja yang bekerja lebih dari jam kerja yang diatur oleh perusahaan. Biasanya perusahaan memberikan upah lembur dengan tarif yang lebih tinggi dari upah reguler.

Tarif Upah Lembur

Setiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing dalam menentukan tarif upah lembur. Namun, biasanya tarif upah lembur ditentukan berdasarkan aturan yang berlaku di negara tersebut. Misalnya, di Indonesia tarif upah lembur ditentukan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Berdasarkan PP No. 78 Tahun 2015, tarif upah lembur dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Jenis UpahRumus Perhitungan
Upah Lembur Per JamUpah Harian / Jumlah Jam Kerja dalam Sehari
Upah Lembur Per HariUpah Harian x 1,5

Contoh Perhitungan Upah Lembur

Untuk mempermudah pemahaman, berikut contoh perhitungan upah lembur:

Seorang karyawan dengan upah harian sebesar Rp100.000,- bekerja selama 9 jam pada hari kerja biasa dan mendapatkan tambahan upah lembur pada hari Minggu dengan bekerja selama 4 jam.

Berdasarkan rumus perhitungan, upah lembur per jam dapat dihitung sebagai berikut:

Jenis UpahRumus PerhitunganHasil
Upah Lembur Per JamUpah Harian / Jumlah Jam Kerja dalam SehariRp100.000,- / 8 jam = Rp12.500,-/jam
Upah Lembur Per HariUpah Harian x 1,5Rp100.000,- x 1,5 = Rp150.000,-

Jadi, total upah yang diterima karyawan tersebut pada hari Minggu adalah:

(9 x Rp12.500,-) + Rp150.000,- = Rp262.500,-

Cara Perhitungan Upah Lembur

Langkah 1: Hitung Upah Harian

Langkah pertama dalam perhitungan upah lembur adalah menghitung upah harian. Upah harian adalah jumlah upah yang diterima oleh karyawan dalam satu hari kerja biasa. Untuk menghitung upah harian, perusahaan biasanya menggunakan rumus sebagai berikut:

Upah Harian = Upah Bulanan / Jumlah Hari Kerja dalam Sebulan

Langkah 2: Hitung Upah Lembur Per Jam

Setelah menghitung upah harian, langkah selanjutnya adalah menghitung upah lembur per jam. Untuk menghitung upah lembur per jam, gunakan rumus berikut:

Upah Lembur Per Jam = Upah Harian / Jumlah Jam Kerja dalam Sehari

Langkah 3: Hitung Upah Lembur Per Hari

Setelah menghitung upah lembur per jam, langkah selanjutnya adalah menghitung upah lembur per hari. Untuk menghitung upah lembur per hari, gunakan rumus berikut:

Upah Lembur Per Hari = Upah Harian x 1,5

Langkah 4: Hitung Total Upah Lembur

Setelah mengetahui tarif upah lembur per jam dan upah lembur per hari, langkah terakhir adalah menghitung total upah lembur. Total upah lembur adalah jumlah upah lembur per jam yang dikalikan dengan jumlah jam lembur, ditambah dengan upah lembur per hari jika karyawan bekerja pada hari libur.

FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa itu upah lembur?

Upah lembur adalah tambahan upah yang diberikan kepada pekerja yang bekerja lebih dari jam kerja yang diatur oleh perusahaan.

Berapa tarif upah lembur?

Tarif upah lembur ditentukan oleh perusahaan berdasarkan kebijakan masing-masing. Namun, biasanya tarif upah lembur ditentukan berdasarkan aturan yang berlaku di negara tersebut.

Bagaimana cara menghitung upah lembur?

Cara menghitung upah lembur adalah dengan menghitung upah harian terlebih dahulu, kemudian menghitung upah lembur per jam dan upah lembur per hari. Total upah lembur dihitung dengan mengalikan upah lembur per jam dengan jumlah jam lembur, ditambah dengan upah lembur per hari jika karyawan bekerja pada hari libur.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Perhitungan Upah Lembur