TEKNOBGT

Cara Perhitungan Pajak PPN dan PPH Terbaru

Hello Sobat TeknoBgt, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai cara perhitungan pajak PPN dan PPH terbaru. Pajak merupakan kontribusi wajib yang harus diberikan oleh setiap individu atau badan usaha kepada negara, sebagai bentuk tanggung jawab sosial kita sebagai warga negara. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana cara menghitung pajak PPN dan PPH secara benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Apa itu Pajak PPN?

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan pajak yang dikenakan atas barang dan jasa yang diperoleh atau digunakan dalam kegiatan usaha. PPN dikenakan pada setiap tahap produksi dan distribusi, dan dapat dihitung sebagai selisih antara pajak yang terutang dengan pajak yang dapat dikreditkan.

Cara Menghitung Pajak PPN

Untuk menghitung pajak PPN, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

  1. Menentukan tarif PPN yang berlaku
  2. Menghitung nilai transaksi
  3. Menghitung PPN terutang

1. Menentukan Tarif PPN yang Berlaku

Tarif PPN yang berlaku saat ini adalah sebesar 10%. Namun, untuk beberapa jenis barang atau jasa, tarif PPN dapat berbeda, seperti barang mewah yang dikenakan PPN sebesar 20%.

2. Menghitung Nilai Transaksi

Nilai transaksi adalah harga jual atau biaya yang harus dibayar atas barang atau jasa yang dikenakan PPN. Nilai transaksi dapat dihitung dengan rumus:

Nilai Transaksi = Harga Jual + PPN yang terutang

3. Menghitung PPN Terutang

PPN terutang dapat dihitung dengan rumus:

PPN Terutang = Nilai Transaksi x Tarif PPN yang Berlaku

Kapan PPN Harus Dibayar?

PPN harus dibayar oleh pemungut pajak setiap bulan, paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya dari bulan penjualan atau penggunaan barang atau jasa.

Apa itu Pajak PPH?

Pajak Penghasilan (PPH) merupakan pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh setiap individu atau badan usaha. PPH dikenakan pada penghasilan yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri, dan dapat dihitung sebagai persentase dari penghasilan yang diterima.

Cara Menghitung Pajak PPH

Untuk menghitung pajak PPH, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

  1. Menentukan jenis penghasilan yang dikenakan PPH
  2. Menghitung penghasilan bruto
  3. Menghitung pengurangan yang dapat diperoleh
  4. Menghitung penghasilan neto
  5. Menghitung PPH yang harus dibayar

1. Menentukan Jenis Penghasilan yang Dikenakan PPH

Penghasilan yang dikenakan PPH dapat berupa gaji, bonus, tunjangan, dividen, bunga bank, sewa, royalti, dan lain-lain. Setiap jenis penghasilan memiliki tarif PPH yang berbeda-beda.

2. Menghitung Penghasilan Bruto

Penghasilan bruto adalah jumlah penghasilan sebelum dikurangi pengurangan yang dapat diperoleh. Penghasilan bruto dapat dihitung dengan rumus:

Penghasilan Bruto = Gaji Pokok + Tunjangan Tetap + Bonus + Lain-lain

3. Menghitung Pengurangan yang Dapat Diperoleh

Pengurangan yang dapat diperoleh dapat berupa pengurangan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak), pengurangan biaya jabatan, dan pengurangan pensiun. Pengurangan dapat dihitung dengan rumus:

Pengurangan = PTKP + Biaya Jabatan + Pensiun

4. Menghitung Penghasilan Neto

Penghasilan neto adalah penghasilan setelah dikurangi pengurangan yang dapat diperoleh. Penghasilan neto dapat dihitung dengan rumus:

Penghasilan Neto = Penghasilan Bruto – Pengurangan yang Dapat Diperoleh

5. Menghitung PPH yang Harus Dibayar

PPH yang harus dibayar dapat dihitung dengan rumus:

PPH Terutang = Penghasilan Neto x Tarif PPH yang Berlaku

Kapan PPH Harus Dibayar?

PPH harus dibayar oleh pemungut pajak setiap bulan, paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya dari bulan penerimaan penghasilan.

FAQ Pajak PPN dan PPH

1. Apa yang dimaksud dengan PPN?

PPN merupakan pajak yang dikenakan atas barang dan jasa yang diperoleh atau digunakan dalam kegiatan usaha.

2. Bagaimana cara menghitung PPN?

Pajak PPN dapat dihitung dengan cara menentukan tarif PPN yang berlaku, menghitung nilai transaksi, dan menghitung PPN terutang.

3. Apa yang dimaksud dengan PPH?

PPH merupakan pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh setiap individu atau badan usaha.

4. Bagaimana cara menghitung PPH?

Pajak PPH dapat dihitung dengan cara menentukan jenis penghasilan yang dikenakan PPH, menghitung penghasilan bruto, menghitung pengurangan yang dapat diperoleh, menghitung penghasilan neto, dan menghitung PPH yang harus dibayar.

5. Kapan deadline pembayaran PPN dan PPH?

PPN dan PPH harus dibayar setiap bulan, paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya dari bulan penjualan atau penggunaan barang atau jasa, atau bulan penerimaan penghasilan.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Perhitungan Pajak PPN dan PPH Terbaru