Hello Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung uji chi square. Uji chi square merupakan salah satu metode statistik yang digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorikal. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan mendetail tentang uji chi square beserta langkah-langkahnya. Yuk, simak selengkapnya!
Pendahuluan
Sebelum membahas tentang cara menghitung uji chi square, ada beberapa hal yang perlu Sobat TeknoBgt ketahui terlebih dahulu. Pertama, uji chi square digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorikal. Variabel kategorikal adalah variabel yang memuat kategori atau kelompok, seperti jenis kelamin, status perkawinan, dan sebagainya.
Kedua, dalam uji chi square, terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan terjadinya variabel terikat, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
Ketiga, uji chi square mempunyai hipotesis nol (null hypothesis) dan hipotesis alternatif (alternative hypothesis). Hipotesis nol menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara dua variabel, sedangkan hipotesis alternatif menyatakan sebaliknya.
Langkah-langkah Menghitung Uji Chi Square
Persiapan Data
Langkah pertama dalam menghitung uji chi square adalah melakukan persiapan data. Hal-hal yang perlu dilakukan antara lain:
- Memilih variabel bebas dan variabel terikat yang akan diuji.
- Membuat tabel kontingensi yang memuat frekuensi masing-masing kategori dari kedua variabel.
- Menghitung total frekuensi untuk masing-masing baris dan kolom tabel kontingensi.
Contoh kasus:
Jenis Kelamin | Status Pernikahan | Total |
---|---|---|
Laki-laki | Belum Menikah | 25 |
Laki-laki | Menikah | 35 |
Perempuan | Belum Menikah | 30 |
Perempuan | Menikah | 20 |
Total | 110 |
Pada contoh kasus di atas, variabel bebas adalah jenis kelamin (Laki-laki dan Perempuan), sedangkan variabel terikat adalah status pernikahan (Belum Menikah dan Menikah). Selain itu, tabel kontingensi menunjukkan frekuensi masing-masing kategori dari kedua variabel dan total frekuensi untuk masing-masing baris dan kolom.
Membuat Tabel Harapan
Langkah kedua adalah membuat tabel harapan (expected table) yang merupakan tabel frekuensi yang diharapkan bila hipotesis nol benar. Tabel harapan dapat dihitung dengan rumus:
Eij = (Ai x Bj) / n
di mana:
- Eij = frekuensi yang diharapkan pada baris ke-i dan kolom ke-j
- Ai = total frekuensi pada baris ke-i
- Bj = total frekuensi pada kolom ke-j
- n = total frekuensi
Contoh:
Jenis Kelamin | Status Pernikahan | Total |
---|---|---|
Laki-laki | Belum Menikah | 25 (22.7) |
Laki-laki | Menikah | 35 (31.8) |
Perempuan | Belum Menikah | 30 (27.3) |
Perempuan | Menikah | 20 (18.2) |
Total | 110 |
Pada contoh kasus di atas, frekuensi yang diharapkan pada baris laki-laki dan kolom belum menikah adalah (60 x 55) / 110 = 22,7.
Menghitung Statistik Chi Square
Langkah ketiga adalah menghitung statistik chi square dengan rumus:
X2 = ∑((Oij – Eij)2 / Eij)
di mana:
- X2 = statistik chi square
- Oij = frekuensi yang diamati pada baris ke-i dan kolom ke-j
- Eij = frekuensi yang diharapkan pada baris ke-i dan kolom ke-j
Contoh:
Jenis Kelamin | Status Pernikahan | Observed | Expected | (O – E)2 | (O – E)2/E |
---|---|---|---|---|---|
Laki-laki | Belum Menikah | 25 | 22.7 | 0.092 | 0.004 |
Laki-laki | Menikah | 35 | 31.8 | 0.484 | 0.015 |
Perempuan | Belum Menikah | 30 | 27.3 | 0.255 | 0.009 |
Perempuan | Menikah | 20 | 18.2 | 0.092 | 0.005 |
Total | 0.923 | 0.032 |
Pada contoh kasus di atas, statistik chi square yang dihitung adalah 0,032.
Menentukan Nilai Signifikansi
Langkah terakhir adalah menentukan nilai signifikansi dengan menggunakan tabel distribusi chi square. Tabel distribusi chi square dapat ditemukan di berbagai buku statistik atau dapat dicari secara online.
Contoh:
- Dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df) 1, nilai chi square kritis adalah 3,84.
- Karena nilai chi square yang dihitung (0,032) lebih kecil dari chi square kritis (3,84), maka hipotesis nol diterima.
FAQ
Apa itu uji chi square?
Uji chi square merupakan salah satu metode statistik yang digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorikal.
Bagaimana cara menghitung uji chi square?
Cara menghitung uji chi square adalah dengan melakukan persiapan data, membuat tabel harapan, menghitung statistik chi square, dan menentukan nilai signifikansi.
Apa itu hipotesis nol dan hipotesis alternatif?
Hipotesis nol menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara dua variabel, sedangkan hipotesis alternatif menyatakan sebaliknya.
Apa yang dimaksud dengan tingkat signifikansi?
Tingkat signifikansi adalah ukuran pentingnya hasil pengujian statistik yang diperoleh dengan membandingkan nilai p (nilai signifikansi) dengan tingkat kesalahan yang dapat diterima (level of significance).
Bagaimana menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif?
Hipotesis nol menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara dua variabel, sedangkan hipotesis alternatif menyatakan sebaliknya. Hipotesis nol dan hipotesis alternatif biasanya ditentukan berdasarkan hipotesis yang ingin diuji atau berdasarkan teori yang ada.
Kesimpulan
Uji chi square merupakan salah satu metode statistik yang digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorikal. Untuk menghitung uji chi square, kita perlu melakukan persiapan data, membuat tabel harapan, menghitung statistik chi square, dan menentukan nilai signifikansi. Dengan menguasai cara menghitung uji chi square, kita dapat menerapkan metode statistik ini dalam berbagai bidang, seperti penelitian sosial, ekonomi, dan kesehatan.