TEKNOBGT

Cara Menghitung Sisa Laba

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang bingung bagaimana cara menghitung sisa laba? Jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan membahas secara lengkap dan jelas mengenai cara menghitung sisa laba, baik itu untuk perusahaan kecil maupun besar. Simak terus ya!

Pengertian Sisa Laba

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara menghitung sisa laba, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu sisa laba. Sisa laba atau laba ditahan adalah keuntungan bersih yang belum dibagikan kepada pemegang saham atau pemilik perusahaan.

Sisa laba biasanya digunakan sebagai modal perusahaan untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan investasi. Sisa laba juga bisa menjadi acuan bagi perusahaan untuk menentukan kebijakan dividen untuk pemegang saham.

Namun, sisa laba juga perlu dihitung dengan benar agar dana yang diperoleh dari laba ditahan dapat digunakan secara efisien dan efektif. Berikut adalah cara menghitung sisa laba:

Langkah-Langkah Menghitung Sisa Laba

1. Menyiapkan Laporan Rugi-Laba

Langkah pertama dalam menghitung sisa laba adalah dengan menyiapkan laporan rugi-laba perusahaan. Laporan ini mencakup semua pendapatan dan biaya yang terkait dengan operasional perusahaan selama satu periode akuntansi, biasanya satu tahun.

Dalam laporan rugi-laba, terdapat informasi tentang penjualan, harga pokok penjualan, beban operasional, pendapatan dan beban non-operasional. Kita juga bisa melihat laba bersih perusahaan pada laporan ini.

2. Menghitung Dividen yang Dibagikan

Setelah menyiapkan laporan rugi-laba, kita perlu menghitung dividen yang dibagikan kepada pemegang saham. Dividen dihitung berdasarkan kebijakan perusahaan dan persentase kepemilikan saham.

Misalnya, perusahaan ABC memiliki laba bersih sebesar 1 miliar rupiah pada tahun 2020. Perusahaan ini memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 30% dari laba bersih. Artinya, perusahaan akan membayar dividen sebesar 300 juta rupiah kepada pemegang saham.

3. Menghitung Sisa Laba

Setelah menghitung dividen yang dibagikan, kita bisa menghitung sisa laba. Caranya adalah dengan mengurangi dividen dari laba bersih perusahaan.

Continuing the example above, jika perusahaan ABC memiliki laba bersih sebesar 1 miliar rupiah pada tahun 2020 dan membagikan dividen sebesar 300 juta rupiah, maka sisa laba yang ditahan oleh perusahaan adalah sebesar 700 juta rupiah.

Contoh Perhitungan Sisa Laba

Untuk memperjelas cara menghitung sisa laba, berikut adalah contoh perhitungan sisa laba:

2020
Laba Bersih1.000.000.000
Dividen300.000.000
Sisa Laba700.000.000

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu sisa laba?

Sisa laba atau laba ditahan adalah keuntungan bersih yang belum dibagikan kepada pemegang saham atau pemilik perusahaan.

2. Kenapa perhitungan sisa laba penting?

Perhitungan sisa laba penting karena sisa laba biasanya digunakan sebagai modal perusahaan untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan investasi. Sisa laba juga bisa menjadi acuan bagi perusahaan untuk menentukan kebijakan dividen untuk pemegang saham.

3. Apa yang harus dilakukan jika ada kesalahan dalam perhitungan sisa laba?

Jika terjadi kesalahan dalam perhitungan sisa laba, perusahaan harus memperbaiki laporan keuangan dan mengajukan laporan keuangan yang benar kepada otoritas yang berwenang.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas cara menghitung sisa laba yang benar. Dalam menghitung sisa laba, kita perlu menyiapkan laporan rugi-laba perusahaan, menghitung dividen yang dibagikan, dan mengurangi dividen dari laba bersih perusahaan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang sedang mempelajari cara menghitung sisa laba. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Sisa Laba