TEKNOBGT

Cara Menghitung Simulasi KPR untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt! Apa kabar hari ini? Pernahkah Sobat TeknoBgt berpikir untuk membeli rumah idaman? Jika iya, tentu pertama-tama Sobat TeknoBgt perlu memahami cara menghitung simulasi KPR. KPR atau Kredit Pemilikan Rumah merupakan salah satu cara untuk membeli rumah dengan cara mencicil. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung simulasi KPR dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Yuk, simak sampai selesai!

1. Apa Itu Simulasi KPR?

Sebelum masuk ke cara menghitung simulasi KPR, mari kita bahas dulu apa itu simulasi KPR. Simulasi KPR adalah sebuah perhitungan yang dilakukan oleh bank atau perusahaan pembiayaan terkait kredit yang akan diberikan kepada nasabahnya. Simulasi ini dilakukan untuk menentukan besarnya cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya, serta total biaya yang harus dikeluarkan selama masa KPR berlangsung.

Meski simulasi KPR bersifat perkiraan, namun perhitungan ini sangat penting untuk dipahami karena akan berpengaruh pada besarnya jumlah uang yang harus Anda bayarkan nantinya. Simulasi KPR juga dapat membantu Anda dalam mengatur keuangan dan menentukan apakah cicilan KPR tersebut cukup terjangkau atau tidak.

2. Cara Menghitung Pokok Pinjaman KPR

Langkah pertama dalam cara menghitung simulasi KPR adalah mengetahui besarnya Pokok Pinjaman atau sering disebut juga dengan Loan to Value Ratio (LTV). Pokok Pinjaman adalah jumlah uang yang Anda pinjam dari bank atau perusahaan pembiayaan untuk membeli rumah.

Besarnya Pokok Pinjaman dalam KPR dapat mencapai 80-90% dari harga rumah yang dibeli. Misalnya, harga rumah yang ingin dibeli adalah Rp 500.000.000 dengan uang muka sebesar Rp 50.000.000, maka besar Pokok Pinjaman yang akan diterima adalah sebesar Rp 450.000.000.

Setelah mengetahui besarnya Pokok Pinjaman, Anda juga perlu mengetahui besarnya bunga yang akan dikenakan. Bunga KPR biasanya berupa bunga tetap atau bunga mengambang. Jika Sobat TeknoBgt memilih bunga tetap, maka bunga yang dikenakan tidak akan berubah selama masa KPR berlangsung. Namun, jika Sobat TeknoBgt memilih bunga mengambang, maka bunga KPR akan mengikuti kondisi pasar dan dapat berubah-ubah setiap saat.

Setelah mengetahui besarnya Pokok Pinjaman dan bunga yang akan dikenakan, Anda bisa menghitung besarnya cicilan KPR setiap bulannya dengan menggunakan rumus berikut:

Rumus Cicilan KPR
C = (P x i) / (1 – (1 + i) ^ -n)

Keterangan:

  • C = Cicilan KPR
  • P = Pokok Pinjaman
  • i = Bunga KPR per tahun / 12
  • n = Jangka waktu KPR dalam bulan

Contoh Perhitungan Cicilan KPR

Misalnya, Sobat TeknoBgt meminjam uang sebesar Rp 450.000.000 dari bank dengan bunga tetap sebesar 8% per tahun selama 20 tahun. Maka, besarnya cicilan KPR setiap bulannya adalah:

Besar Cicilan KPR
C = (450.000.000 x 0,08 / 12) / (1 – (1 + 0,08 / 12) ^ -(20 x 12))
C = Rp 3.899.642

Jadi, jika Sobat TeknoBgt meminjam uang sebesar Rp 450.000.000 dengan bunga tetap 8% per tahun selama 20 tahun, maka Anda harus membayar cicilan KPR sebesar Rp 3.899.642 setiap bulannya.

3. Cara Menghitung Sisa Hutang KPR

Selain cicilan KPR setiap bulannya, Sobat TeknoBgt juga perlu memahami cara menghitung sisa hutang KPR. Sisa hutang KPR merupakan jumlah uang yang masih harus Anda bayarkan pada bank atau perusahaan pembiayaan setelah Anda membayar cicilan KPR selama beberapa tahun.

Untuk menghitung sisa hutang KPR, Anda bisa menggunakan rumus berikut:

Rumus Sisa Hutang KPR
S = P x (1 + i) ^ n – (C x ( (1 + i) ^ n – 1) / i)

Keterangan:

  • S = Sisa Hutang KPR
  • P = Pokok Pinjaman
  • i = Bunga KPR per tahun / 12
  • n = Jangka waktu KPR dalam bulan
  • C = Cicilan KPR setiap bulannya

Contoh Perhitungan Sisa Hutang KPR

Misalnya, Sobat TeknoBgt meminjam uang sebesar Rp 450.000.000 dengan bunga tetap sebesar 8% per tahun selama 20 tahun. Setelah membayar cicilan KPR selama 5 tahun, Sobat TeknoBgt ingin mengetahui berapa sisa hutang KPR yang harus dibayarkan ke bank. Maka, besarnya sisa hutang KPR adalah:

Besar Sisa Hutang KPR
S = 450.000.000 x (1 + (8 / 100 / 12)) ^ (20 x 12) – (3.899.642 x ((1 + (8 / 100 / 12)) ^ (5 x 12) – 1)) / (8 / 100 / 12)
S = Rp 333.470.496

Jadi, jika Sobat TeknoBgt meminjam uang sebesar Rp 450.000.000 dengan bunga tetap 8% per tahun selama 20 tahun dan telah membayar cicilan KPR selama 5 tahun, maka sisa hutang KPR yang harus Anda bayar ke bank adalah sebesar Rp 333.470.496.

4. Cara Menghitung Total Biaya KPR

Selain cicilan KPR setiap bulannya dan sisa hutang KPR, Sobat TeknoBgt juga perlu memperhitungkan total biaya KPR. Total biaya KPR terdiri dari cicilan KPR, bunga KPR, biaya administrasi, biaya notaris, dan biaya lainnya yang terkait dengan pembelian rumah.

Untuk menghitung total biaya KPR, Anda bisa menggunakan rumus berikut:

Rumus Total Biaya KPR
T = C x n + (P x i x n) + A + N + L

Keterangan:

  • T = Total Biaya KPR
  • C = Cicilan KPR setiap bulannya
  • n = Jangka waktu KPR dalam bulan
  • P = Pokok Pinjaman
  • i = Bunga KPR per tahun / 12
  • A = Biaya administrasi
  • N = Biaya notaris
  • L = Biaya lainnya

Contoh Perhitungan Total Biaya KPR

Misalnya, Sobat TeknoBgt meminjam uang sebesar Rp 450.000.000 dengan bunga tetap sebesar 8% per tahun selama 20 tahun. Biaya administrasi sebesar Rp 5.000.000, biaya notaris sebesar Rp 7.000.000, dan biaya lainnya sebesar Rp 2.000.000. Maka, besarnya total biaya KPR adalah:

Besar Total Biaya KPR
T = (3.899.642 x (20 x 12)) + (450.000.000 x 0,08 x 20 x 12) + 5.000.000 + 7.000.000 + 2.000.000
T = Rp 1.124.620.192

Jadi, jika Sobat TeknoBgt meminjam uang sebesar Rp 450.000.000 dengan bunga tetap 8% per tahun selama 20 tahun dan biaya administrasi sebesar Rp 5.000.000, biaya notaris sebesar Rp 7.000.000, dan biaya lainnya sebesar Rp 2.000.000, maka total biaya KPR yang harus Anda bayar adalah sebesar Rp 1.124.620.192.

5. FAQ Cara Menghitung Simulasi KPR

1. Apakah simulasi KPR akurat?

Simulasi KPR bersifat perkiraan karena besarnya bunga KPR bisa berubah-ubah tergantung pada kondisi pasar. Namun, Anda bisa menggunakannya sebagai patokan untuk mengatur keuangan dan mengetahui besarnya cicilan KPR yang harus dibayarkan setiap bulannya.

2. Apa saja faktor yang mempengaruhi besarnya cicilan KPR?

Besarnya cicilan KPR dipengaruhi oleh besarnya Pokok Pinjaman, suku bunga KPR, dan jangka waktu KPR. Semakin besar Pokok Pinjaman dan suku bunga KPR, maka semakin besar pula besarnya cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya. Sedangkan semakin lama jangka waktu KPR, maka cicilan KPR yang harus dibayarkan setiap bulannya akan semakin kecil.

3. Apa yang dimaksud dengan bunga KPR mengambang?

Bunga KPR mengambang adalah bunga KPR yang tidak tetap dan mengikuti kondisi pasar. Artinya, bunga KPR dapat naik atau turun sewaktu-waktu tergantung pada suku bunga pasar. Biasanya, bunga KPR mengambang diberlakukan pada KPR dengan jangka waktu yang panjang.

4. Apa yang harus dilakukan jika tidak bisa membayar cicilan KPR?

Jika mengalami kesulitan untuk membayar cicilan KPR, sebaiknya segera menghubungi bank atau perusahaan pembiayaan terkait untuk mencari solusi terbaik. Ada beberapa solusi yang dapat diberikan oleh bank atau perusahaan pembiayaan, seperti restrukturisasi KPR atau pengurangan cicilan KPR.

5. Apakah biaya notaris harus dibayar sekaligus?

Biaya notaris dapat dibayarkan sekaligus atau dicicil tergantung pada kesepakatan dengan pihak notaris. Namun, sebaiknya membayar biaya notaris secara sekaligus agar tidak menambah biaya administrasi dan bunga KPR.

6. Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung simulasi KPR dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Simulasi KPR penting untuk dipahami karena akan berpengaruh pada besarnya jumlah uang yang harus Anda bayarkan nantinya. Simulasi KPR juga dapat membantu Anda dalam mengatur keuangan dan menentukan apakah cicilan KPR tersebut cukup terjangkau atau tidak.

Langkah-langkah dalam cara menghitung simulasi KPR meliputi menghitung Pokok Pinjaman, bunga KPR, cicilan KPR setiap bulannya, sisa hutang KPR, dan total biaya KPR. Semoga artikel ini dapat membantu Sobat TeknoBgt dalam memahami cara menghitung simulasi KPR.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Simulasi KPR untuk Sobat TeknoBgt