TEKNOBGT

Cara Menghitung Regresi Linear Sederhana dengan Excel

Hello Sobat TeknoBgt! Bagi kalian yang sedang belajar statistika, khususnya regresi linear sederhana, tentu tidak bisa lepas dari perhitungan menggunakan Excel. Nah, pada artikel kali ini kami akan membahas cara menghitung regresi linear sederhana dengan mudah menggunakan Microsoft Excel. Mari kita simak bersama-sama!

Pengertian Regresi Linear Sederhana

Sebelum memulai menghitung regresi dengan Excel, alangkah baiknya jika kita memahami terlebih dahulu tentang pengertian regresi linear sederhana. Regresi linear sederhana adalah metode statistika yang digunakan untuk mempelajari hubungan antara satu variabel bebas atau independen (x) dengan satu variabel terikat atau dependen (y) yang bersifat linier (garis lurus).

Dalam penghitungan regresi linear sederhana, biasanya kita akan menggunakan rumus y = a + bx. Dimana, y merupakan variabel terikat, x merupakan variabel bebas, a merupakan konstanta dan b merupakan koefisien regresi.

Pada regresi linear sederhana, kita mencari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat menggunakan persamaan garis lurus. Jadi, dapat dikatakan bahwa regresi linear sederhana bertujuan untuk membuat suatu model persamaan garis lurus yang dapat menjelaskan seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Langkah-langkah Menghitung Regresi Linear Sederhana dengan Excel

Setelah memahami pengertian regresi linear sederhana, maka kita dapat mulai menghitung menggunakan Microsoft Excel. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

1. Siapkan Data

Langkah pertama adalah menyiapkan data yang akan digunakan dalam perhitungan regresi linear. Pastikan data yang kalian gunakan telah bersih dan siap dipakai. Data tersebut harus terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas (x) dan variabel terikat (y).

2. Buka Microsoft Excel

Setelah data yang akan digunakan sudah disiapkan, langkah selanjutnya adalah membuka Microsoft Excel. Pilihlah lembar kerja yang akan digunakan untuk menghitung regresi linear sederhana.

3. Masukkan Data ke dalam Excel

Setelah membuka lembar kerja baru, langkah selanjutnya adalah memasukkan data ke dalam Excel. Masukkan data pada kolom yang sesuai. Variabel bebas dimasukkan pada kolom A dan variabel terikat pada kolom B.

4. Hitung Nilai Rata-rata Variabel X dan Y

Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai rata-rata dari variabel x dan y menggunakan rumus AVERAGE. Rumusnya adalah: =AVERAGE(A2:A11) untuk variabel x dan =AVERAGE(B2:B11) untuk variabel y.

5. Hitung Nilai Koefisien Regresi (b)

Setelah menghitung nilai rata-rata dari variabel x dan y, selanjutnya kita dapat menghitung nilai koefisien regresi (b). Nilai koefisien regresi (b) dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

= SLOPE(B2:B11, A2:A11)

Dengan rumus tersebut, Excel akan menghasilkan nilai koefisien regresi (b) yang dapat kita gunakan untuk menghitung nilai konstanta (a).

6. Hitung Nilai Konstanta (a)

Setelah menghitung nilai koefisien regresi (b), langkah selanjutnya adalah menghitung nilai konstanta (a). Nilai konstanta (a) dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

= INTERCEPT(B2:B11,A2:A11)

Dengan rumus tersebut, Excel akan menghasilkan nilai konstanta (a) yang dapat kita gunakan untuk menentukan persamaan regresi linear sederhana.

7. Buat Grafik Persamaan Regresi

Setelah menghitung nilai koefisien regresi (b) dan konstanta (a), selanjutnya kita dapat membuat grafik persamaan regresi. Grafik persamaan regresi dapat digunakan untuk memvisualisasikan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat secara lebih jelas. Caranya adalah:

  1. Pilihlah kolom x dan y
  2. Pilih Insert >> Scatter with smooth lines and markers

8. Analisis Hasil Perhitungan

Selanjutnya, kita dapat melakukan analisis terhadap hasil perhitungan yang didapatkan. Analisis tersebut dapat dilakukan dengan melihat nilai koefisien determinasi (R^2) dan uji t. Nilai koefisien determinasi (R^2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan uji t digunakan untuk mengetahui signifikansi dari koefisien regresi.

Cara Menghitung Regresi Linear Sederhana dengan Excel Menggunakan Data Contoh

Setelah memahami langkah-langkah menghitung regresi linear sederhana dengan Excel, berikut ini adalah contoh perhitungan regresi linear sederhana menggunakan data contoh:

Variabel XVariabel Y
24
48
612
816
1020

Berikut ini adalah langkah-langkah menghitung regresi linear sederhana dengan Excel menggunakan data contoh tersebut:

1. Siapkan data

Data yang akan digunakan terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas (x) dan variabel terikat (y).

2. Buka Microsoft Excel

Setelah data yang akan digunakan sudah disiapkan, langkah selanjutnya adalah membuka Microsoft Excel. Pilihlah lembar kerja yang akan digunakan untuk menghitung regresi linear sederhana.

3. Masukkan data ke dalam Excel

Masukkan data pada kolom yang sesuai. Variabel bebas dimasukkan pada kolom A dan variabel terikat pada kolom B.

4. Hitung nilai rata-rata variabel x dan y

Hitung nilai rata-rata dari variabel x dan y menggunakan rumus AVERAGE. Rumusnya adalah: =AVERAGE(A2:A6) untuk variabel x dan =AVERAGE(B2:B6) untuk variabel y. Maka diperoleh nilai rata-rata variabel x = 6 dan nilai rata-rata variabel y = 12.

5. Hitung nilai koefisien regresi (b)

Menghitung nilai koefisien regresi (b) menggunakan rumus = SLOPE(B2:B6,A2:A6). Maka diperoleh nilai koefisien regresi (b) = 2.

6. Hitung nilai konstanta (a)

Menghitung nilai konstanta (a) menggunakan rumus = INTERCEPT(B2:B6,A2:A6). Maka diperoleh nilai konstanta (a) = -4.

7. Buat grafik persamaan regresi

Buat grafik persamaan regresi dengan memilih kolom x dan y, kemudian pilih Insert >> Scatter with smooth lines and markers.

8. Analisis hasil perhitungan

Analisis hasil perhitungan yang dilakukan dengan melihat nilai koefisien determinasi (R^2) dan uji t. Nilai koefisien determinasi (R^2) = 1 dan uji t = 6,93. Ini menunjukkan bahwa hasil perhitungan regresi linear sederhana yang dilakukan benar.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan regresi linear sederhana?

Regresi linear sederhana adalah metode statistika yang digunakan untuk mempelajari hubungan antara satu variabel bebas atau independen (x) dengan satu variabel terikat atau dependen (y) yang bersifat linier (garis lurus).

2. Apa fungsi rumus SLOPE pada Excel?

Rumus SLOPE pada Excel digunakan untuk menghitung nilai koefisien regresi (b) pada perhitungan regresi linear sederhana.

3. Apa fungsi rumus INTERCEPT pada Excel?

Rumus INTERCEPT pada Excel digunakan untuk menghitung nilai konstanta (a) pada perhitungan regresi linear sederhana.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung regresi linear sederhana dengan Excel. Dalam perhitungan regresi linear sederhana, langkah-langkah yang harus diikuti adalah menyiapkan data, membuka Microsoft Excel, memasukkan data ke dalam Excel, menghitung nilai rata-rata dari variabel x dan y, menghitung nilai koefisien regresi (b), menghitung nilai konstanta (a), membuat grafik persamaan regresi, dan melakukan analisis hasil perhitungan.

Regresi linear sederhana sangat penting dalam statistika karena dapat memberikan informasi yang berguna mengenai hubungan antara dua variabel. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami cara menghitung regresi linear sederhana sehingga dapat memperoleh hasil perhitungan yang akurat dan benar.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Regresi Linear Sederhana dengan Excel