TEKNOBGT

Cara Menghitung Persentase Margin Pemasaran

Salam hangat untuk Sobat TeknoBgt! Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung persentase margin pemasaran. Bagi Sobat yang ingin memulai bisnis, mengetahui cara menghitung persentase margin pemasaran adalah hal penting untuk menjaga keuntungan dari penjualan produk atau jasa yang Sobat tawarkan.

Pengertian Persentase Margin Pemasaran

Sebelum kita memulai perhitungan, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu persentase margin pemasaran. Persentase margin pemasaran adalah selisih antara harga jual dengan biaya produksi atau pengadaan barang yang dijual, dihitung dalam bentuk persentase dari harga jual.

Contohnya, jika Sobat menjual sebuah produk dengan harga Rp 1.000.000 dan biaya produksi atau pengadaan barangnya sebesar Rp 800.000, maka persentase margin pemasaran adalah:

Harga JualBiaya Produksi/Pengadaan BarangPersentase Margin Pemasaran
Rp 1.000.000Rp 800.00020%

Dari contoh di atas, persentase margin pemasaran adalah 20% dari harga jual.

Cara Menghitung Persentase Margin Pemasaran

Ada dua cara untuk menghitung persentase margin pemasaran, yaitu:

Cara 1: Menghitung Persentase Margin Pemasaran dengan Rumus

Rumus untuk menghitung persentase margin pemasaran adalah:

Persentase Margin Pemasaran = ((Harga Jual – Biaya Produksi/Pengadaan Barang) / Harga Jual) x 100%

Dengan menggunakan contoh di atas, hasil perhitungan persentase margin pemasaran adalah:

Persentase Margin Pemasaran = ((Rp 1.000.000 – Rp 800.000) / Rp 1.000.000) x 100% = 20%

Sehingga, persentase margin pemasaran dari produk tersebut adalah 20%.

Cara 2: Menghitung Persentase Margin Pemasaran dengan Markup

Selain menggunakan rumus, persentase margin pemasaran juga bisa dihitung dengan menggunakan markup. Markup adalah selisih antara harga jual dengan biaya produksi atau pengadaan barang yang dijual, dihitung dalam bentuk persentase dari biaya produksi atau pengadaan barang.

Contohnya, jika Sobat membeli sebuah produk dengan harga Rp 800.000 dan ingin mendapatkan persentase margin pemasaran sebesar 20%, maka harga jual yang harus ditetapkan adalah:

Harga Jual = Biaya Produksi/Pengadaan Barang / (1 – Persentase Margin Pemasaran)

Harga Jual = Rp 800.000 / (1 – 20%) = Rp 1.000.000

Sehingga, harga jual yang harus ditetapkan untuk mendapatkan persentase margin pemasaran sebesar 20% adalah Rp 1.000.000.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa itu persentase margin pemasaran?

Persentase margin pemasaran adalah selisih antara harga jual dengan biaya produksi atau pengadaan barang yang dijual, dihitung dalam bentuk persentase dari harga jual.

2. Mengapa penting untuk menghitung persentase margin pemasaran?

Menghitung persentase margin pemasaran penting untuk menjaga keuntungan dari penjualan produk atau jasa yang Sobat tawarkan.

3. Bagaimana cara menghitung persentase margin pemasaran?

Ada dua cara untuk menghitung persentase margin pemasaran, yaitu dengan menggunakan rumus dan markup.

4. Apa itu markup?

Markup adalah selisih antara harga jual dengan biaya produksi atau pengadaan barang yang dijual, dihitung dalam bentuk persentase dari biaya produksi atau pengadaan barang.

5. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menghitung persentase margin pemasaran?

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung persentase margin pemasaran adalah biaya produksi atau pengadaan barang, harga jual, dan persentase margin pemasaran yang ingin didapatkan.

Kesimpulan

Dalam bisnis, menghitung persentase margin pemasaran sangat penting untuk menjaga keuntungan dari penjualan produk atau jasa yang Sobat tawarkan. Ada dua cara untuk menghitung persentase margin pemasaran, yaitu dengan menggunakan rumus dan markup. Dalam menghitung persentase margin pemasaran, perlu diperhatikan biaya produksi atau pengadaan barang, harga jual, dan persentase margin pemasaran yang ingin didapatkan.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Persentase Margin Pemasaran