TEKNOBGT

Cara Menghitung Perbandingan Tidak Senilai

Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung perbandingan tidak senilai. Apa itu perbandingan tidak senilai? Perbandingan tidak senilai terjadi ketika dua atau lebih bilangan atau kuantitas tidak dapat dibagi dengan nilai yang sama. Contohnya, bagaimana cara menghitung perbandingan antara 5 dan 7? Mari kita bahas lebih lanjut.

Persiapan dalam Menghitung Perbandingan Tidak Senilai

Sebelum kita memulai perhitungan, terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan yaitu:

1. Identifikasi Bilangan atau Kuantitas yang Akan Dibandingkan

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi bilangan atau kuantitas yang akan dibandingkan. Misalnya, dalam contoh sebelumnya, kita akan membandingkan bilangan 5 dan 7.

2. Tentukan Pembagi Terkecil

Langkah selanjutnya adalah menentukan pembagi terkecil dari kedua bilangan tersebut. Pembagi terkecil adalah bilangan bulat terkecil yang dapat dibagi dengan kedua bilangan tersebut tanpa sisa. Misalnya, pembagi terkecil dari 5 dan 7 adalah 1 atau 7.

3. Hitung Perbandingan Antara Pembagi Terkecil dan Masing-Masing Bilangan

Setelah menentukan pembagi terkecil, langkah selanjutnya adalah menghitung perbandingan antara pembagi terkecil dan masing-masing bilangan. Jika kita menggunakan pembagi terkecil 1, maka perbandingan antara 5 dan 7 adalah:

BilanganPerbandingan dengan Pembagi Terkecil
51 : 5
71 : 7

Penerapan dalam Situasi Sebenarnya

1. Hitung Harga Per Satuan Barang

Dalam suatu toko, terdapat sebuah barang yang dijual seharga Rp 6000 untuk 3 buah dan seharga Rp 8000 untuk 5 buah. Bagaimana cara menghitung harga per satuan barang?

Langkah pertama adalah mengidentifikasi bilangan atau kuantitas yang akan dibandingkan yaitu 3 dan 5. Kemudian, tentukan pembagi terkecil dari kedua bilangan tersebut yaitu 1. Dengan menggunakan pembagi terkecil 1, maka perbandingan antara 3 dan 5 adalah:

BilanganPerbandingan dengan Pembagi Terkecil
31 : 3
51 : 5

Selanjutnya, hitung harga per satuan barang menggunakan perbandingan yang sudah didapatkan. Misalnya, untuk harga Rp 6000 dengan pembelian 3 buah, maka harga per satuan barang adalah:

1 : 3 = x : 6000

x = (6000 x 1) / 3 = Rp 2000

Sehingga, harga per satuan barang pada pembelian 3 buah adalah Rp 2000. Begitu juga dengan pembelian 5 buah:

1 : 5 = x : 8000

x = (8000 x 1) / 5 = Rp 1600

Dengan demikian, harga per satuan barang pada pembelian 5 buah adalah Rp 1600.

2. Hitung Berat Jenis Zat

Terdapat sebuah zat yang memiliki massa 200 gram dan volumenya 100 mL serta zat lainnya yang memiliki massa 300 gram dan volumenya 120 mL. Bagaimana cara menghitung berat jenis kedua zat tersebut?

Langkah pertama adalah mengidentifikasi bilangan atau kuantitas yang akan dibandingkan yaitu massa dan volume dari kedua zat tersebut. Kemudian, tentukan pembagi terkecil dari massa dan volume tersebut yaitu 100 dan 20. Dengan menggunakan pembagi terkecil 20, maka perbandingan antara massa dan volume dari kedua zat adalah:

ZatPerbandingan Massa dengan Pembagi TerkecilPerbandingan Volume dengan Pembagi Terkecil
Zat 1100 : 200 = 1 : 220 : 100 = 1 : 5
Zat 2100 : 300 = 1 : 320 : 120 = 1 : 6

Selanjutnya, hitung berat jenis dari kedua zat menggunakan perbandingan yang sudah didapatkan. Berat jenis adalah massa jenis dari suatu zat yang didefinisikan sebagai massa zat per satuan volume. Misalnya, untuk zat 1, maka berat jenisnya adalah:

Berat Jenis Zat 1 = Massa Zat 1 / Volume Zat 1 = 200 / 100 = 2 g/mL

Begitu juga dengan zat 2:

Berat Jenis Zat 2 = Massa Zat 2 / Volume Zat 2 = 300 / 120 = 2.5 g/mL

Dengan demikian, berat jenis zat 1 adalah 2 g/mL dan berat jenis zat 2 adalah 2.5 g/mL.

FAQ

1. Apa itu perbandingan tidak senilai?

Perbandingan tidak senilai terjadi ketika dua atau lebih bilangan atau kuantitas tidak dapat dibagi dengan nilai yang sama.

2. Apa yang harus dilakukan sebelum memulai perhitungan perbandingan tidak senilai?

Sebelum memulai perhitungan, perlu dipersiapkan identifikasi bilangan atau kuantitas yang akan dibandingkan, menentukan pembagi terkecil dari kedua bilangan tersebut, serta menghitung perbandingan antara pembagi terkecil dan masing-masing bilangan.

3. Bagaimana cara menghitung harga per satuan barang?

Untuk menghitung harga per satuan barang, terlebih dahulu identifikasi harga dan jumlah barang yang dibeli. Kemudian, tentukan pembagi terkecil dari jumlah barang tersebut dan hitung perbandingan antara pembagi terkecil dengan harga. Terakhir, hitung harga per satuan barang menggunakan perbandingan yang sudah didapatkan.

4. Bagaimana cara menghitung berat jenis zat?

Untuk menghitung berat jenis zat, identifikasi massa dan volume dari zat tersebut. Kemudian, tentukan pembagi terkecil dari massa dan volume tersebut dan hitung perbandingan antara pembagi terkecil dan massa serta volume zat. Terakhir, hitung berat jenis zat menggunakan perbandingan yang sudah didapatkan.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Perbandingan Tidak Senilai