Halo Sobat TeknoBgt, dalam dunia kerja, mungkin kamu pernah mendengar istilah overtime atau lembur. Overtime adalah waktu kerja di luar jam kerja normal yang telah ditentukan oleh perusahaan. Umumnya, karyawan akan mendapatkan tambahan gaji jika melakukan overtime. Namun, bagaimana cara menghitung overtime karyawan? Artikel ini akan membahasnya secara lengkap.
Apa itu Overtime?
Overtime adalah waktu kerja di luar jam kerja normal yang telah ditentukan oleh perusahaan. Biasanya, jam kerja normal adalah 8 jam per hari dan 40 jam per minggu. Jika karyawan bekerja di luar jam kerja normal tersebut, maka dianggap melakukan overtime.
Overtime biasanya dilakukan jika ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan atau karena adanya pemesanan yang harus segera diproduksi. Overtime bisa dilakukan oleh semua karyawan, baik karyawan harian, kontrak, maupun tetap.
Bagaimana Cara Menghitung Overtime?
Untuk menghitung overtime karyawan, perusahaan biasanya menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan | Rumus |
---|---|
Overtime per hari (jam) | Overtime per minggu / 5 hari |
Overtime per minggu (jam) | Total jam kerja mingguan – Jam kerja normal mingguan |
Tarif Overtime | Tarif Upah / Jam x 1,5 |
Total Upah Overtime | Overtime per hari x Tarif Overtime |
Dari rumus di atas, kita dapat menghitung berapa tambahan upah yang akan diterima oleh karyawan yang melakukan overtime.
FAQ Mengenai Overtime Karyawan
1. Apakah karyawan wajib melakukan overtime?
Tidak, karyawan tidak wajib melakukan overtime. Namun, jika diperlukan, maka karyawan bisa diminta untuk melakukan overtime.
2. Berapa lama waktu maksimum untuk melakukan overtime?
Menurut peraturan perusahaan, waktu maksimum untuk melakukan overtime adalah 3 jam per hari dan 14 jam per minggu.
3. Apakah karyawan akan mendapatkan tambahan gaji jika melakukan overtime?
Ya, karyawan akan mendapatkan tambahan upah jika melakukan overtime. Tarif upah overtime biasanya lebih tinggi dari tarif upah biasa.
Langkah-langkah Menghitung Overtime Karyawan
1. Hitung Total Jam Kerja Mingguan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung total jam kerja mingguan dari karyawan. Total jam kerja mingguan ini akan menjadi dasar untuk menghitung overtime.
2. Hitung Jam Kerja Normal Mingguan
Setelah menghitung total jam kerja mingguan, selanjutnya hitung jam kerja normal mingguan. Biasanya, jam kerja normal adalah 8 jam per hari dan 40 jam per minggu.
3. Hitung Overtime Per Minggu
Setelah mengetahui total jam kerja mingguan dan jam kerja normal mingguan, kita bisa menghitung overtime per minggu dengan rumus:
(Total Jam Kerja Mingguan – Jam Kerja Normal Mingguan) = Overtime Per Minggu
4. Hitung Overtime Per Hari
Setelah mengetahui overtime per minggu, selanjutnya hitung overtime per hari dengan rumus:
Overtime Per Minggu / 5 Hari = Overtime Per Hari
5. Hitung Tarif Overtime
Tarif overtime biasanya lebih tinggi dari tarif upah biasa. Untuk menghitung tarif overtime, perusahaan biasanya menggunakan rumus:
Tarif Upah / Jam x 1,5 = Tarif Overtime
6. Hitung Total Upah Overtime
Setelah mengetahui tarif overtime dan overtime per hari, selanjutnya hitung total upah overtime dengan rumus:
Overtime per Hari x Tarif Overtime = Total Upah Overtime
Keuntungan dan Kerugian Melakukan Overtime
Keuntungan Melakukan Overtime
1. Mendapatkan Tambahan Gaji
Salah satu keuntungan melakukan overtime adalah mendapatkan tambahan gaji. Dengan melakukan overtime, karyawan dapat memperoleh penghasilan yang lebih banyak dari biasanya.
2. Meningkatkan Produktivitas
Dengan melakukan overtime, karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan meningkatkan produktivitas perusahaan.
Kerugian Melakukan Overtime
1. Meningkatkan Risiko Kesehatan
Melakukan overtime terlalu sering dapat meningkatkan risiko kesehatan karyawan seperti stres, kelelahan, dan sakit kepala.
2. Mengganggu Waktu Luang
Jika sering melakukan overtime, karyawan akan kehilangan waktu luang yang seharusnya dapat digunakan untuk beristirahat dan berkumpul dengan keluarga.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas secara lengkap tentang cara menghitung overtime karyawan. Dalam melakukan perhitungan overtime, perusahaan biasanya menggunakan rumus tertentu untuk menentukan besarnya upah yang akan diterima oleh karyawan. Selain itu, kita juga telah membahas keuntungan dan kerugian melakukan overtime. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang cara menghitung overtime karyawan. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!