TEKNOBGT

Cara Menghitung Muatan Batu Bara di Tongkang

Hello Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung muatan batu bara di tongkang. Bagi kamu yang bekerja di bidang pengangkutan batu bara, ini adalah informasi yang sangat penting untuk dipelajari. Muatan batu bara yang kurang atau terlalu banyak bisa berdampak pada keamanan dan efisiensi pengiriman. Yuk simak selengkapnya!

Pengertian Muatan Batu Bara di Tongkang

Sebelum membahas tentang cara menghitung muatan batu bara di tongkang, kita harus terlebih dahulu mengerti apa itu muatan batu bara di tongkang. Muatan batu bara di tongkang adalah jumlah batu bara yang ditampung dalam tongkang untuk diangkut ke tempat tujuan.

Setiap tongkang memiliki kapasitas muatan yang berbeda-beda, tergantung pada ukuran dan jenis tongkang tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berapa banyak batu bara yang bisa ditampung oleh tongkang yang digunakan.

Adapun cara menghitung muatan batu bara di tongkang tergantung pada beberapa faktor, seperti kapasitas tongkang, berat jenis batu bara, dan ukuran batu bara yang akan diangkut. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Langkah-langkah Menghitung Muatan Batu Bara di Tongkang

1. Menentukan Kapasitas Tongkang

Langkah pertama dalam menghitung muatan batu bara di tongkang adalah menentukan kapasitas tongkang. Kapasitas tongkang biasanya tertera pada sertifikat tongkang yang dikeluarkan oleh pihak berwenang. Kapasitas ini diukur dalam ton atau metric ton (MT).

Sebagai contoh, jika kapasitas tongkang adalah 10.000 MT, artinya tongkang tersebut dapat menampung hingga 10.000 metric ton batu bara.

2. Menentukan Berat Jenis Batu Bara

Langkah selanjutnya adalah menentukan berat jenis batu bara. Berat jenis batu bara berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Batu bara biasanya memiliki berat jenis antara 0,8 hingga 1,5 ton/m3.

Sebagai contoh, jika berat jenis batu bara adalah 1 ton/m3, artinya 1 m3 batu bara memiliki berat 1 ton.

3. Menentukan Ukuran Batu Bara

Setelah menentukan berat jenis batu bara, langkah selanjutnya adalah menentukan ukuran batu bara yang akan diangkut. Ukuran batu bara juga berpengaruh pada jumlah muatan yang dapat ditampung oleh tongkang.

Batu bara umumnya memiliki tiga ukuran, yaitu:

  • Batu bara ukuran besar (lump), dengan ukuran di atas 100 mm.
  • Batu bara ukuran sedang (egg), dengan ukuran antara 25 mm hingga 100 mm.
  • Batu bara ukuran kecil (nut), dengan ukuran di bawah 25 mm.

Sebagai contoh, jika yang akan diangkut adalah batu bara ukuran sedang (egg), maka volume batu bara yang dapat ditampung oleh tongkang adalah:

Volume batu bara = (kapasitas tongkang x 0,6) / berat jenis batu bara

Contohnya, jika kapasitas tongkang adalah 10.000 MT dan berat jenis batu bara adalah 1 ton/m3, maka volume batu bara yang dapat ditampung oleh tongkang adalah:

Volume batu bara = (10.000 x 0,6) / 1 = 6.000 m3

4. Menghitung Jumlah Muatan Batu Bara di Tongkang

Setelah mengetahui volume batu bara yang dapat ditampung oleh tongkang, langkah terakhir adalah menghitung jumlah muatan batu bara di tongkang. Caranya adalah dengan mengalikan volume batu bara dengan berat jenis batu bara.

Misalnya, jika berat jenis batu bara adalah 1 ton/m3, maka berarti tiap meter kubik (m3) batu bara memiliki berat 1 ton. Oleh karena itu, jumlah muatan batu bara di tongkang dapat dihitung dengan rumus:

Jumlah muatan batu bara = volume batu bara x berat jenis batu bara

Sebagai contoh, jika volume batu bara yang dapat ditampung oleh tongkang adalah 6.000 m3 dan berat jenis batu bara adalah 1 ton/m3, maka jumlah muatan batu bara di tongkang adalah:

Jumlah muatan batu bara = 6.000 x 1 = 6.000 ton (atau 6.000 metric ton)

FAQ tentang Cara Menghitung Muatan Batu Bara di Tongkang

1. Apa saja faktor yang mempengaruhi cara menghitung muatan batu bara di tongkang?

Beberapa faktor yang mempengaruhi cara menghitung muatan batu bara di tongkang antara lain kapasitas tongkang, berat jenis batu bara, dan ukuran batu bara yang akan diangkut.

2. Bagaimana cara mengetahui kapasitas tongkang?

Kapasitas tongkang biasanya tertera pada sertifikat tongkang yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.

3. Apa yang terjadi jika muatan batu bara di tongkang kurang atau terlalu banyak?

Muatan batu bara yang kurang atau terlalu banyak dapat berdampak pada keamanan dan efisiensi pengiriman.

4. Apa saja ukuran batu bara yang umumnya diangkut dengan tongkang?

Ukuran batu bara umumnya terbagi menjadi tiga, yaitu batu bara ukuran besar (lump), batu bara ukuran sedang (egg), dan batu bara ukuran kecil (nut).

Penutup

Itulah cara menghitung muatan batu bara di tongkang yang bisa Sobat TeknoBgt pelajari. Dengan mengetahui cara menghitung muatan batu bara di tongkang, diharapkan kamu bisa melakukan pengiriman batu bara dengan lebih efektif dan efisien. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Muatan Batu Bara di Tongkang