Halo, Sobat TeknoBgt! Dalam dunia bisnis dan industri, pengambilan keputusan sangat penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Salah satu metode untuk membantu pengambilan keputusan adalah menggunakan metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution).
Apa itu Metode TOPSIS?
Metode TOPSIS adalah sebuah metode pengambilan keputusan multi-kriteria yang digunakan untuk memilih alternatif terbaik dari sekelompok alternatif. Metode ini pertama kali dikembangkan oleh C.L. Hwang dan K. Yoon pada tahun 1981.
Metode TOPSIS mengasumsikan bahwa alternatif terbaik adalah alternatif yang memiliki jarak terdekat dari solusi ideal positif dan jarak terjauh dari solusi ideal negatif. Solusi ideal positif adalah representasi dari semua kriteria yang diinginkan dalam alternatif, sedangkan solusi ideal negatif adalah representasi dari semua kriteria yang tidak diinginkan dalam alternatif.
Cara Menghitung Metode TOPSIS
Metode TOPSIS dapat dihitung dengan langkah-langkah berikut:
- Membuat matriks keputusan dengan kolom adalah kriteria dan baris adalah alternatif. Setiap sel menunjukkan nilai kriteria dari alternatif tersebut. Contoh:
- Membuat matriks normalisasi dengan menghitung nilai normalisasi setiap sel menggunakan rumus:
- Membuat matriks terbobot dengan mengalikan nilai normalisasi dengan bobot setiap kriteria. Bobot kriteria adalah nilai yang menunjukkan pentingnya kriteria tersebut.
- Mencari solusi ideal positif dan solusi ideal negatif dengan menghitung nilai terbesar dan terkecil untuk setiap kriteria.
- Menghitung jarak setiap alternatif dari solusi ideal positif dan solusi ideal negatif menggunakan rumus:
- Menghitung nilai preferensi untuk setiap alternatif dengan rumus:
Alternatif | Kriteria 1 | Kriteria 2 | Kriteria 3 |
---|---|---|---|
A1 | 3 | 6 | 9 |
A2 | 4 | 8 | 12 |
A3 | 6 | 12 | 18 |
nilai normalisasi = nilai kriteria alternatif / akar dari jumlah kuadrat nilai kriteria pada seluruh alternatif untuk kriteria tersebut
Alternatif | Kriteria 1 | Kriteria 2 | Kriteria 3 |
---|---|---|---|
A1 | 0.316 | 0.289 | 0.250 |
A2 | 0.447 | 0.415 | 0.353 |
A3 | 0.632 | 0.578 | 0.500 |
Alternatif | Kriteria 1 | Kriteria 2 | Kriteria 3 |
---|---|---|---|
A1 | 0.079 | 0.108 | 0.125 |
A2 | 0.112 | 0.166 | 0.176 |
A3 | 0.158 | 0.231 | 0.250 |
Solusi ideal positif = (nilai terbesar kriteria 1, nilai terbesar kriteria 2, nilai terbesar kriteria 3)
Solusi ideal negatif = (nilai terkecil kriteria 1, nilai terkecil kriteria 2, nilai terkecil kriteria 3)
jarak alternatif dari solusi ideal positif = akar dari jumlah kuadrat selisih nilai terbobot alternatif dan solusi ideal positif untuk setiap kriteria
jarak alternatif dari solusi ideal negatif = akar dari jumlah kuadrat selisih nilai terbobot alternatif dan solusi ideal negatif untuk setiap kriteria
nilai preferensi = jarak alternatif dari solusi ideal negatif / (jarak alternatif dari solusi ideal negatif + jarak alternatif dari solusi ideal positif)
Alternatif | Jarak dari Solusi Ideal Positif | Jarak dari Solusi Ideal Negatif | Nilai Preferensi |
---|---|---|---|
A1 | 0.386 | 0.503 | 0.559 |
A2 | 0.281 | 0.375 | 0.556 |
A3 | 0.182 | 0.238 | 0.500 |
Contoh Penggunaan Metode TOPSIS
Berikut adalah contoh penggunaan metode TOPSIS untuk memilih smartphone terbaik.
- Menetapkan kriteria: layar, kamera, baterai, dan harga.
- Menentukan bobot untuk setiap kriteria dengan menjumlahkan semua bobot dan membagi setiap bobot dengan jumlah total. Contoh: layar (0.3), kamera (0.3), baterai (0.2), harga (0.2).
- Membuat matriks keputusan dengan kolom adalah kriteria dan baris adalah alternatif (tiap baris merepresentasikan satu smartphone).
- Memasukkan nilai kriteria untuk setiap alternatif.
- Membuat matriks normalisasi dengan menghitung nilai normalisasi setiap sel menggunakan rumus yang telah dijelaskan di atas.
- Membuat matriks terbobot dengan mengalikan nilai normalisasi dengan bobot setiap kriteria.
- Mencari solusi ideal positif dan solusi ideal negatif dengan menghitung nilai terbesar dan terkecil untuk setiap kriteria.
- Menghitung jarak setiap alternatif dari solusi ideal positif dan solusi ideal negatif menggunakan rumus yang telah dijelaskan di atas.
- Menghitung nilai preferensi untuk setiap alternatif dengan rumus yang telah dijelaskan di atas.
- Memilih smartphone dengan nilai preferensi tertinggi sebagai smartphone terbaik.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan solusi ideal positif dan solusi ideal negatif pada metode TOPSIS?
Solusi ideal positif adalah representasi dari semua kriteria yang diinginkan dalam alternatif, sedangkan solusi ideal negatif adalah representasi dari semua kriteria yang tidak diinginkan dalam alternatif.
2. Apa yang dimaksud dengan bobot kriteria pada metode TOPSIS?
Bobot kriteria adalah nilai yang menunjukkan pentingnya kriteria tersebut.
3. Apa yang harus dilakukan jika ada kriteria yang tidak terukur secara kuantitatif?
Jika ada kriteria yang tidak terukur secara kuantitatif, maka kriteria tersebut harus diubah menjadi kriteria yang dapat diukur secara kuantitatif.
4. Apakah metode TOPSIS dapat digunakan untuk memilih alternatif yang tidak memiliki nilai numerik?
Metode TOPSIS lebih cocok digunakan untuk memilih alternatif yang memiliki nilai numerik.
Kesimpulan
Dalam pengambilan keputusan, metode TOPSIS dapat membantu untuk memilih alternatif terbaik dari sekelompok alternatif. Metode ini dapat dihitung dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas. Dalam contoh penggunaan, metode TOPSIS digunakan untuk memilih smartphone terbaik. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!