TEKNOBGT

Cara Menghitung Komisi Marketing untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt! Jika kamu seorang marketer atau memiliki bisnis yang membutuhkan jasa marketer, pasti kamu pernah mendengar istilah komisi marketing. Komisi marketing adalah bentuk penghargaan atau imbalan yang diberikan kepada marketer setelah berhasil menjual suatu produk atau jasa. Di artikel ini, kita akan membahas cara menghitung komisi marketing secara lengkap.

Apa itu Komisi Marketing?

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami dulu apa itu komisi marketing. Secara sederhana, komisi marketing adalah persentase dari total nilai penjualan yang diperoleh oleh marketer. Jadi, semakin besar nilai penjualan yang berhasil dicapai oleh marketer, semakin besar pula komisi yang akan diperoleh.

Bagaimana Cara Menghitung Komisi Marketing?

Cara menghitung komisi marketing bisa berbeda-beda tergantung dari kesepakatan antara marketer dan perusahaan. Namun, secara umum ada dua cara menghitung komisi marketing, yaitu:

Cara MenghitungKeterangan
1. Menggunakan Persentase Komisi TetapPada cara ini, perusahaan dan marketer telah menentukan persentase komisi yang tetap dari setiap penjualan yang dilakukan. Misalnya, jika persentase komisi yang disepakati sebesar 10% dari total nilai penjualan, maka jika marketer berhasil menjual produk senilai Rp 10.000.000, ia akan mendapatkan komisi sebesar Rp 1.000.000.
2. Menggunakan Persentase Komisi BertingkatPada cara ini, persentase komisi yang diberikan akan bertambah seiring dengan semakin besar nilai penjualan yang berhasil dicapai oleh marketer. Misalnya, jika marketer berhasil menjual produk senilai Rp 10.000.000, maka ia akan mendapatkan persentase komisi sebesar 5%. Namun jika dia berhasil menjual produk senilai Rp 20.000.000, maka persentase komisinya akan bertambah menjadi 7,5%.

Apakah Komisi Marketing Bisa Diatur Sendiri?

Sebenarnya, komisi marketing bisa diatur sendiri oleh marketer. Namun, hal tersebut harus disetujui terlebih dahulu oleh pihak perusahaan atau pemilik bisnis. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan tingkat komisi marketing antara lain:

  • Tingkat kesulitan dalam menjual produk.
  • Potensi keuntungan yang bisa didapatkan dari produk atau jasa yang ditawarkan.
  • Tingkat persaingan di pasar.
  • Kapasitas atau kemampuan marketer dalam menjual produk.

Mengapa Penting untuk Mengetahui Cara Menghitung Komisi Marketing?

Mengetahui cara menghitung komisi marketing sangat penting bagi marketer dan pemilik bisnis. Sebagai marketer, kamu perlu mengetahui berapa besar komisi yang akan kamu terima dari setiap penjualan yang kamu lakukan. Sementara itu, sebagai pemilik bisnis, kamu perlu mengetahui berapa besar pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk memberikan komisi kepada marketer. Dengan mengetahui cara menghitung komisi marketing, kamu juga bisa memperkirakan berapa besar keuntungan yang akan bisa didapatkan dari setiap penjualan produk atau jasa.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa cara menghitung komisi marketing bisa berbeda-beda tergantung dari kesepakatan antara marketer dan perusahaan. Namun secara umum, ada dua cara menghitung komisi marketing, yaitu menggunakan persentase komisi tetap atau persentase komisi bertingkat. Agar kamu tidak salah dalam menghitung komisi marketing, pastikan kamu telah sepakat dengan perusahaan atau pemilik bisnis terkait besaran komisi yang akan kamu terima. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang masih bingung tentang cara menghitung komisi marketing. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

FAQ

1. Seberapa besar persentase komisi yang sebaiknya diberikan pada marketer?

Tingkat persentase komisi yang diberikan pada marketer bisa berbeda-beda tergantung dari jenis produk atau jasa yang ditawarkan, tingkat kesulitan dalam menjual produk, dan persaingan di pasar. Sebaiknya, diskusikan terlebih dahulu dengan pihak perusahaan atau pemilik bisnis untuk menentukan tingkat komisi yang tepat.

2. Bagaimana jika marketer tidak berhasil melakukan penjualan?

Jika marketer tidak berhasil melakukan penjualan, maka ia tidak akan mendapatkan komisi dari perusahaan atau pemilik bisnis.

3. Apakah komisi marketing bisa diatur sendiri oleh marketer?

Ya, komisi marketing bisa diatur sendiri oleh marketer. Namun, hal tersebut harus disetujui terlebih dahulu oleh pihak perusahaan atau pemilik bisnis.

4. Apakah perlu mengetahui cara menghitung komisi marketing jika hanya menjadi customer?

Tidak perlu. Cara menghitung komisi marketing biasanya hanya diperlukan oleh marketer atau pemilik bisnis yang membutuhkan jasa marketer.

5. Apa yang harus dilakukan jika terjadi perbedaan antara kesepakatan awal dan jumlah komisi yang diterima?

Jika terjadi perbedaan antara kesepakatan awal dan jumlah komisi yang diterima, segera diskusikan dengan pihak perusahaan atau pemilik bisnis untuk mencari solusi yang tepat.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!

Cara Menghitung Komisi Marketing untuk Sobat TeknoBgt