TEKNOBGT

Cara Menghitung Kartu Persediaan Metode Average

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kalian sedang mencari cara menghitung kartu persediaan metode average? Jangan khawatir, pada artikel kali ini kami akan membahas secara lengkap dan terperinci mengenai metode average dalam penghitungan kartu persediaan. Simak penjelasannya di bawah ini!

Pendahuluan

Sebelum kita membahas mengenai metode average dalam penghitungan kartu persediaan, ada baiknya kita memahami dulu apa itu kartu persediaan. Kartu persediaan adalah catatan yang digunakan untuk mencatat keluar masuknya barang atau persediaan dalam suatu perusahaan. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengelolaan persediaan dan meminimalkan kehilangan atau kekurangan barang.

Metode average dalam penghitungan kartu persediaan adalah salah satu metode yang umum digunakan di perusahaan. Metode ini menghitung nilai rata-rata dari persediaan barang yang dimiliki perusahaan untuk menentukan nilai persediaan yang sebenarnya.

Cara Menghitung Kartu Persediaan Metode Average

Berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung kartu persediaan metode average:

  1. Pertama-tama, tentukan periode waktu yang akan dihitung persediaannya.
  2. Hitung total masuk atau pembelian barang selama periode waktu tersebut.
  3. Hitung total keluar atau penjualan barang selama periode waktu tersebut.
  4. Hitung rata-rata harga per unit barang yang dibeli selama periode waktu tersebut.
  5. Gunakan rata-rata harga per unit barang untuk menghitung nilai persediaan yang sebenarnya.

Contoh Kasus

Untuk memahami lebih jelas mengenai metode average dalam penghitungan kartu persediaan, berikut adalah contoh kasus:

No.TanggalKeteranganMasukKeluarSaldoHarga Rata-rataNilai Persediaan
101/01/2022Awal periode0
205/01/2022Pembelian100100Rp. 2.000,-Rp. 200.000,-
310/01/2022Penjualan5050Rp. 100.000,-
415/01/2022Pembelian150200Rp. 1.800,-Rp. 360.000,-
520/01/2022Penjualan75125Rp. 225.000,-
625/01/2022Pembelian50175Rp. 1.700,-Rp. 297.500,-

Pada contoh kasus di atas, kita menghitung kartu persediaan untuk periode 1-25 Januari 2022. Total masuk barang selama periode tersebut adalah 300 unit, sedangkan total keluar barang adalah 125 unit.

Untuk menghitung harga rata-rata per unit barang, kita tambahkan total nilai pembelian barang (Rp. 400.000,-) dan total nilai persediaan awal (Rp. 0,-), kemudian dibagi dengan total jumlah barang (150 unit). Hasilnya adalah Rp. 2.666,-.

Selanjutnya, kita gunakan harga rata-rata per unit barang (Rp. 2.666,-) untuk menghitung nilai persediaan yang sebenarnya. Nilai persediaan pada akhir periode adalah 175 unit x Rp. 2.666,- = Rp. 466.550,-.

FAQ

1. Apa itu kartu persediaan?

Kartu persediaan adalah catatan yang digunakan untuk mencatat keluar masuknya barang atau persediaan dalam suatu perusahaan.

2. Apa itu metode average dalam penghitungan kartu persediaan?

Metode average dalam penghitungan kartu persediaan adalah salah satu metode yang umum digunakan di perusahaan. Metode ini menghitung nilai rata-rata dari persediaan barang yang dimiliki perusahaan untuk menentukan nilai persediaan yang sebenarnya.

3. Apa saja langkah-langkah dalam menghitung kartu persediaan metode average?

Berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung kartu persediaan metode average:

  1. Tentukan periode waktu yang akan dihitung persediaannya.
  2. Hitung total masuk atau pembelian barang selama periode waktu tersebut.
  3. Hitung total keluar atau penjualan barang selama periode waktu tersebut.
  4. Hitung rata-rata harga per unit barang yang dibeli selama periode waktu tersebut.
  5. Gunakan rata-rata harga per unit barang untuk menghitung nilai persediaan yang sebenarnya.

4. Apa contoh kasus dalam menghitung kartu persediaan metode average?

Contoh kasus dalam menghitung kartu persediaan metode average adalah sebagai berikut:

No.TanggalKeteranganMasukKeluarSaldoHarga Rata-rataNilai Persediaan
101/01/2022Awal periode0
205/01/2022Pembelian100100Rp. 2.000,-Rp. 200.000,-
310/01/2022Penjualan5050Rp. 100.000,-
415/01/2022Pembelian150200Rp. 1.800,-Rp. 360.000,-
520/01/2022Penjualan75125Rp. 225.000,-
625/01/2022Pembelian50175Rp. 1.700,-Rp. 297.500,-

Kesimpulan

Jadi, metode average dalam penghitungan kartu persediaan adalah salah satu metode yang umum digunakan di perusahaan. Metode ini menghitung nilai rata-rata dari persediaan barang yang dimiliki perusahaan untuk menentukan nilai persediaan yang sebenarnya. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, kita dapat menghitung kartu persediaan metode average dengan mudah dan cepat.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Kartu Persediaan Metode Average