TEKNOBGT

Cara Menghitung Kapasitas Screw Conveyor

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang mencari informasi tentang cara menghitung kapasitas screw conveyor? Jika iya, maka kamu berada di artikel yang tepat! Screw conveyor merupakan salah satu alat transportasi bulk material yang memiliki banyak kegunaan dalam berbagai industri. Namun, untuk dapat memaksimalkan penggunaannya, penting bagi kita untuk mengetahui cara menghitung kapasitas screw conveyor dengan benar.

Pengertian Screw Conveyor

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara menghitung kapasitas screw conveyor, kita perlu memahami terlebih dahulu pengertian dari screw conveyor. Screw conveyor adalah alat transportasi bulk material yang terdiri dari ulir (screw) yang berputar di dalam pipa atau tabung. Screw conveyor digunakan untuk mengangkut material dalam jumlah banyak dari satu tempat ke tempat lain dengan jarak yang relatif dekat.

Screw conveyor biasanya digunakan untuk mengangkut material-material seperti abu batu, garam, tepung, gula, dan bahan-bahan lainnya dalam bentuk bulk. Dalam penggunaannya, screw conveyor memiliki beberapa kelebihan seperti kemampuan untuk mengangkut material dalam jumlah yang besar, efisiensi yang tinggi, dan biaya perawatan yang relatif rendah.

Nah, agar dapat memaksimalkan penggunaan screw conveyor, penting bagi kita untuk mengetahui cara menghitung kapasitas screw conveyor dengan benar.

Cara Menghitung Kapasitas Screw Conveyor

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menghitung kapasitas screw conveyor, antara lain:

1. Diameter Screw Conveyor

Diameter screw conveyor adalah faktor yang sangat penting dalam menghitung kapasitas screw conveyor. Semakin besar diameter screw conveyor, maka kapasitas yang dihasilkan akan semakin besar. Sedangkan semakin kecil diameter screw conveyor, maka kapasitas yang dihasilkan akan semakin kecil.

Perhitungan diameter screw conveyor dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus Diameter Screw Conveyor
D = √(4 x Q² / π x n)
Keterangan:
D = Diameter screw conveyor (mm)
Q = Kapasitas screw conveyor (m³/hour)
n = Kecepatan putar screw conveyor (rpm)

Contoh perhitungan:

Jika kapasitas screw conveyor adalah 10 m³/hour dan kecepatan putar screw conveyor adalah 120 rpm, maka:

D = √(4 x (10)² / π x 120)

D = √(4000 / 376.99)

D = √10.61

D = 3.26 (mm)

Dengan demikian, diameter screw conveyor yang dibutuhkan adalah sebesar 3.26 mm.

2. Kecepatan Putar Screw Conveyor

Kecepatan putar screw conveyor juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menghitung kapasitas screw conveyor. Semakin tinggi kecepatan putar screw conveyor, maka kapasitas yang dihasilkan juga akan semakin besar.

Perhitungan kecepatan putar screw conveyor dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus Kecepatan Putar Screw Conveyor
n = (m³/hour x 1000) / (π x D² x 0.25)
Keterangan:
n = Kecepatan putar screw conveyor (rpm)
m³/hour = Kapasitas screw conveyor (m³/hour)
D = Diameter screw conveyor (mm)

Contoh perhitungan:

Jika kapasitas screw conveyor adalah 10 m³/hour dan diameter screw conveyor adalah 3.26 mm, maka:

n = (10 x 1000) / (π x (3.26)² x 0.25)

n = (10000) / (π x 10.61 x 0.25)

n = 118 (rpm)

Dengan demikian, kecepatan putar screw conveyor yang dibutuhkan adalah sebesar 118 rpm.

3. Kapasitas Volumetrik Screw Conveyor

Kapasitas volumetrik screw conveyor adalah kapasitas yang dihasilkan oleh screw conveyor dalam satu jam atau per waktu yang ditentukan. Kapasitas volumetrik screw conveyor dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus Kapasitas Volumetrik Screw Conveyor
Q = (π/4) x D² x S x n x ρ x 3600
Keterangan:
Q = Kapasitas volumetrik screw conveyor (m³/hour)
D = Diameter screw conveyor (mm)
S = Jarak antar ulir (pitch) (mm)
n = Kecepatan putar screw conveyor (rpm)
ρ = Massa jenis material (kg/m³)

Contoh perhitungan:

Jika diameter screw conveyor adalah 3.26 mm, pitch adalah 4.05 mm, kecepatan putar screw conveyor adalah 118 rpm, dan massa jenis material adalah 1000 kg/m³, maka:

Q = (π/4) x (3.26)² x 4.05 x 118 x 1000 x 3600

Q = 0.848 (m³/hour)

Dengan demikian, kapasitas volumetrik screw conveyor yang dibutuhkan adalah sebesar 0.848 m³/hour.

FAQ

Apa saja faktor yang perlu diperhatikan dalam menghitung kapasitas screw conveyor?

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menghitung kapasitas screw conveyor, antara lain diameter screw conveyor, kecepatan putar screw conveyor, dan kapasitas volumetrik screw conveyor.

Bagaimana cara menghitung diameter screw conveyor?

Diameter screw conveyor dapat dihitung dengan menggunakan rumus D = √(4 x Q² / π x n), di mana D adalah diameter screw conveyor (mm), Q adalah kapasitas screw conveyor (m³/hour), dan n adalah kecepatan putar screw conveyor (rpm).

Bagaimana cara menghitung kecepatan putar screw conveyor?

Kecepatan putar screw conveyor dapat dihitung dengan menggunakan rumus n = (m³/hour x 1000) / (π x D² x 0.25), di mana n adalah kecepatan putar screw conveyor (rpm), m³/hour adalah kapasitas screw conveyor (m³/hour), dan D adalah diameter screw conveyor (mm).

Bagaimana cara menghitung kapasitas volumetrik screw conveyor?

Kapasitas volumetrik screw conveyor dapat dihitung dengan menggunakan rumus Q = (π/4) x D² x S x n x ρ x 3600, di mana Q adalah kapasitas volumetrik screw conveyor (m³/hour), D adalah diameter screw conveyor (mm), S adalah jarak antar ulir (pitch) (mm), n adalah kecepatan putar screw conveyor (rpm), dan ρ adalah massa jenis material (kg/m³).

Kesimpulan

Dalam menggunakan screw conveyor, penting bagi kita untuk mengetahui cara menghitung kapasitas screw conveyor dengan benar agar dapat memaksimalkan penggunaannya. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menghitung kapasitas screw conveyor, antara lain diameter screw conveyor, kecepatan putar screw conveyor, dan kapasitas volumetrik screw conveyor. Dengan mengetahui cara menghitung kapasitas screw conveyor dengan benar, kita dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas penggunaannya.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!

Cara Menghitung Kapasitas Screw Conveyor