TEKNOBGT

Cara Menghitung Income Statement

Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung income statement. Mungkin Anda masih bingung apa itu income statement? Income statement adalah laporan keuangan yang menunjukkan pendapatan dan biaya perusahaan dalam periode tertentu. Laporan ini sangat penting bagi perusahaan untuk mengetahui kondisi keuangan dan keberhasilan bisnis.

Pendahuluan

Sebelum memulai perhitungan income statement, ada beberapa hal yang perlu dipahami terlebih dahulu. Pertama, pendapatan. Pendapatan adalah uang yang diterima oleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa. Kedua, biaya. Biaya adalah pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan operasional bisnis. Dan yang terakhir adalah laba atau rugi. Laba adalah jika pendapatan lebih besar dari biaya, sedangkan rugi adalah jika biaya lebih besar dari pendapatan.

Pendapatan

Pada bagian ini, kita akan membahas cara menghitung pendapatan pada income statement. Ada beberapa jenis pendapatan yang perlu dicatat dalam laporan keuangan, yaitu:

Jenis PendapatanCara Menghitung
Penjualan ProdukJumlah unit x Harga jual per unit
Penjualan JasaJumlah jasa x Harga jasa per unit
Penjualan Barang BekasHarga jual barang bekas
Diskon PenjualanTotal diskon penjualan

Jadi, untuk menghitung pendapatan, kita perlu menghitung penjualan produk, penjualan jasa, penjualan barang bekas, dan diskon penjualan. Jumlahkan semua jenis pendapatan tersebut untuk mendapatkan total pendapatan.

Biaya

Bagian selanjutnya adalah cara menghitung biaya pada income statement. Biaya terdiri dari biaya produksi, biaya penjualan, dan biaya adminitrasi. Berikut adalah cara menghitungnya:

Jenis BiayaCara Menghitung
Biaya Bahan BakuJumlah unit x Harga satuan bahan baku
Biaya Tenaga KerjaJumlah jam kerja x Upah per jam
Biaya Overhead PabrikTotal biaya overhead pabrik
Biaya PenjualanTotal biaya penjualan
Biaya AdministrasiTotal biaya administrasi

Jadi, untuk menghitung biaya, kita perlu menghitung biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, biaya penjualan, dan biaya administrasi. Jumlahkan semua jenis biaya tersebut untuk mendapatkan total biaya.

Laba atau Rugi

Terakhir, kita akan membahas bagaimana cara menghitung laba atau rugi pada income statement. Setelah kita mengetahui total pendapatan dan total biaya, kita dapat menghitung laba atau rugi dengan rumus:

Laba atau Rugi = Pendapatan – Biaya

Jika hasilnya positif, maka perusahaan memperoleh laba. Sebaliknya, jika hasilnya negatif, maka perusahaan mengalami rugi.

FAQ

1. Apa saja jenis pendapatan yang harus dicatat dalam income statement?

Jenis pendapatan yang harus dicatat dalam income statement adalah penjualan produk, penjualan jasa, penjualan barang bekas, dan diskon penjualan.

2. Apa saja jenis biaya yang harus dicatat dalam income statement?

Jenis biaya yang harus dicatat dalam income statement adalah biaya produksi, biaya penjualan, dan biaya administrasi.

3. Apa yang dimaksud dengan laba atau rugi?

Laba adalah jika pendapatan lebih besar dari biaya, sedangkan rugi adalah jika biaya lebih besar dari pendapatan.

Kesimpulan

Dalam menghitung income statement, perlu diketahui terlebih dahulu jenis pendapatan dan biaya yang harus dicatat. Setelah itu, jumlahkan semua jenis pendapatan dan biaya untuk mendapatkan total pendapatan dan total biaya. Terakhir, hitung laba atau rugi dengan rumus Pendapatan – Biaya. Dengan mengetahui cara menghitung income statement, perusahaan dapat mengetahui kondisi keuangan dan keberhasilan bisnis.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Income Statement

https://youtube.com/watch?v=_RJOo70Crb4