TEKNOBGT

Cara Menghitung Harga Saham Wajar untuk Sobat TeknoBgt

Salam hangat untuk Sobat TeknoBgt yang gemar berinvestasi di pasar saham. Sebagai investor yang cerdas, sudah seharusnya kita memiliki kemampuan untuk menghitung harga saham wajar sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham sebuah perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan lengkap dan santai bagaimana cara menghitung harga saham wajar.

Apa itu Harga Saham Wajar?

Sebelum memasuki penghitungan, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu harga saham wajar. Harga saham wajar adalah perkiraan nilai saham sebuah perusahaan yang didasarkan pada analisis fundamental. Analisis fundamental mencakup faktor-faktor seperti kinerja keuangan, kesehatan industri, pertumbuhan perusahaan, dan lain-lain.

Harga saham wajar sangat penting karena menghindarkan kita dari mengambil keputusan yang buruk dalam berinvestasi. Jika harga saham saat ini jauh di atas harga saham wajar, maka hal tersebut bisa dipandang sebagai tanda perusahaan tersebut overvalued. Sebaliknya, jika harga saham saat ini jauh di bawah harga saham wajar, maka hal tersebut bisa dipandang sebagai tanda perusahaan tersebut undervalued.

3 Cara Menghitung Harga Saham Wajar

Ada beberapa cara untuk menghitung harga saham wajar, tetapi dalam artikel ini kita akan membahas 3 cara terpopuler yaitu penghitungan dengan menggunakan Dividend Discount Model (DDM), Price to Earnings Ratio (P/E Ratio), dan Price to Book Value (P/BV Ratio).

Dividend Discount Model (DDM)

DDM mengasumsikan bahwa harga saham wajar adalah present value dari ekspektasi dividen masa depan. Langkah-langkah menghitung harga saham wajar menggunakan DDM adalah sebagai berikut:

LangkahKeterangan
1Tentukan besaran dividen per saham untuk setiap tahun
2Tentukan required rate of return (RRR)
3Hitung present value untuk setiap dividen di masa depan menggunakan RRR sebagai discount rate
4Jumlahkan present value dari semua dividen yang diharapkan dan tambahkan ke cash balance perusahaan (jika ada) untuk mendapatkan harga saham wajar

Perhitungan menggunakan DDM bisa terasa rumit, tetapi perlu diingat bahwa semakin tinggi RRR maka semakin kecil present value dari setiap dividen.

Price to Earnings Ratio (P/E Ratio)

P/E Ratio bisa dihitung dengan membandingkan harga saham perusahaan dengan laba per saham (EPS). P/E Ratio menunjukkan seberapa banyak investor bersedia membayar untuk setiap dolar yang diperoleh perusahaan. Semakin tinggi P/E Ratio, semakin besar ekspektasi investor terhadap pertumbuhan perusahaan di masa depan.

Langkah-langkah menghitung harga saham wajar menggunakan P/E Ratio adalah sebagai berikut:

LangkahKeterangan
1Tentukan rata-rata historis P/E Ratio untuk perusahaan di industri yang sama
2Kalikan rata-rata historis P/E Ratio dengan laba per saham (EPS) perusahaan
3Hasil kali tersebut adalah harga saham wajar

Perhitungan menggunakan P/E Ratio memang lebih sederhana, tetapi juga memiliki kelemahan yaitu hanya bisa digunakan untuk perusahaan yang sudah menghasilkan laba.

Price to Book Value (P/BV Ratio)

P/BV Ratio bisa dihitung dengan membandingkan harga saham perusahaan dengan nilai buku per saham. Nilai buku per saham adalah nilai kekayaan perusahaan yang diukur dengan mengurangi total liabilitas perusahaan dari total aset perusahaan dan hasilnya dibagi dengan jumlah saham yang beredar.

Langkah-langkah menghitung harga saham wajar menggunakan P/BV Ratio adalah sebagai berikut:

LangkahKeterangan
1Tentukan rata-rata historis P/BV Ratio untuk perusahaan di industri yang sama
2Kalikan rata-rata historis P/BV Ratio dengan nilai buku per saham perusahaan
3Hasil kali tersebut adalah harga saham wajar

Perhitungan menggunakan P/BV Ratio juga relatif mudah, tetapi juga memiliki kelemahan yaitu tidak memperhitungkan faktor-faktor seperti kinerja keuangan dan pertumbuhan perusahaan.

FAQ tentang Harga Saham Wajar

1. Apa bedanya harga saham wajar dengan harga saham pasar (market price)?

Harga saham wajar adalah perkiraan nilai saham sebuah perusahaan berdasarkan analisis fundamental, sedangkan harga saham pasar adalah harga aktual yang terjadi di pasar saham. Jika harga saham wajar jauh di atas harga saham pasar, maka bisa dipandang sebagai tanda perusahaan overvalued dan sebaliknya.

2. Apa keuntungan dari menghitung harga saham wajar?

Menghitung harga saham wajar membantu kita menghindarkan diri dari mengambil keputusan yang buruk dalam berinvestasi. Jika harga saham saat ini jauh di atas harga saham wajar, maka bisa dipandang sebagai tanda perusahaan tersebut overvalued dan sebaliknya. Dalam jangka panjang, pasar saham cenderung bergerak menuju harga saham wajar.

3. Apa kelemahan dari menghitung harga saham wajar?

Kekurangan utama dari penghitungan harga saham wajar adalah asumsi-asumsi yang digunakan dalam analisis fundamental tidak selalu akurat atau relevan di masa depan. Selain itu, penghitungan harga saham wajar juga tidak mempertimbangkan faktor-faktor seperti sentimen pasar dan potensi resiko kebijakan yang bisa mempengaruhi harga saham.

Kesimpulan

Sudahkah Sobat TeknoBgt menghitung harga saham wajar sebelum melakukan investasi di pasar saham? Dengan mengetahui harga saham wajar, kita bisa menghindarkan diri dari membeli atau menjual saham yang overvalued atau undervalued. Dalam artikel ini, kita telah membahas 3 cara populer untuk menghitung harga saham wajar yaitu Dividend Discount Model, Price to Earnings Ratio, dan Price to Book Value Ratio. Setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan pilihan tergantung pada preferensi dan situasi Sobat TeknoBgt. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Harga Saham Wajar untuk Sobat TeknoBgt