TEKNOBGT

Cara Menghitung Harga Intrinsik Saham

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu seorang investor saham? Tahukah kamu bahwa untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, kamu harus memahami cara menghitung harga intrinsik saham? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai cara menghitung harga intrinsik saham. Simak baik-baik ya!

Pengertian Harga Intrinsik Saham

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang cara menghitung harga intrinsik saham, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu harga intrinsik saham.

Harga intrinsik saham adalah nilai wajar dari sebuah saham, yang diperhitungkan berdasarkan faktor-faktor fundamental perusahaan, seperti laba, arus kas, dan aset perusahaan tersebut. Harga intrinsik saham juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti kondisi perekonomian, persaingan industri, dan lain sebagainya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Intrinsik Saham

Untuk dapat menghitung harga intrinsik saham, kamu perlu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga intrinsik saham. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan:

FaktorKeterangan
LabaPerusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik dan laba yang stabil, cenderung memiliki harga intrinsik saham yang tinggi.
Arus KasArus kas yang stabil dan positif juga dapat mempengaruhi harga intrinsik saham, karena menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan uang secara konsisten.
AsetSemakin banyak aset yang dimiliki oleh perusahaan, maka harga intrinsik sahamnya juga cenderung lebih tinggi.
Kondisi PerekonomianKondisi perekonomian yang baik dapat mempengaruhi harga intrinsik saham secara positif, sedangkan kondisi perekonomian yang buruk dapat mempengaruhi harga intrinsik saham secara negatif.
Persaingan IndustriPerusahaan yang berada di industri dengan persaingan yang ketat, cenderung memiliki harga intrinsik saham yang lebih rendah.

Cara Menghitung Harga Intrinsik Saham

Setelah kamu memahami apa itu harga intrinsik saham dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, mari kita lanjutkan dengan cara menghitungnya.

Metode Discounted Cash Flow (DCF)

Metode DCF adalah salah satu metode yang digunakan untuk menghitung harga intrinsik saham. Metode ini dilakukan dengan menghitung nilai sekarang dari arus kas diperkirakan di masa depan dengan mengambil diskon atas nilai masa depan tersebut. Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan metode DCF:

Langkah 1: Memprediksi Arus Kas Masa Depan

Langkah pertama adalah memprediksi arus kas yang diperkirakan akan diterima oleh perusahaan di masa depan. Arus kas ini dapat berasal dari laba bersih, depresiasi, amortisasi, investasi, dan pinjaman.

Langkah 2: Menghitung Present Value (PV) dari Arus Kas Masa Depan

Setelah kamu memprediksi arus kas masa depan, langkah selanjutnya adalah menghitung present value (PV) dari arus kas tersebut. PV dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

PV = Arus kas masa depan / (1 + r)n

Dimana:

  • r = tingkat diskon
  • n = periode waktu

Langkah 3: Menjumlahkan Present Value dari Arus Kas Masa Depan

Setelah kamu menghitung PV dari arus kas masa depan, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan PV dari arus kas tersebut untuk mendapatkan nilai intrinsik perusahaan.

Metode Price to Earnings (P/E Ratio)

Metode P/E Ratio adalah metode yang digunakan untuk menghitung nilai intrinsik saham dengan membandingkan harga saham dengan laba per saham (earnings per share/EPS) dalam satu periode waktu. Dalam metode P/E Ratio, harga saham dibagi dengan EPS untuk mendapatkan rasio P/E. Rasio P/E ini kemudian dibandingkan dengan rasio P/E dari perusahaan sejenis untuk menentukan apakah saham tersebut overvalued atau undervalued.

FAQ

Q: Apa itu harga intrinsik saham?

A: Harga intrinsik saham adalah nilai wajar dari sebuah saham, yang diperhitungkan berdasarkan faktor-faktor fundamental perusahaan, seperti laba, arus kas, dan aset perusahaan tersebut. Harga intrinsik saham juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti kondisi perekonomian, persaingan industri, dan lain sebagainya.

Q: Metode apa yang digunakan untuk menghitung harga intrinsik saham?

A: Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung harga intrinsik saham, di antaranya adalah metode Discounted Cash Flow (DCF) dan metode Price to Earnings (P/E Ratio).

Q: Apa yang mempengaruhi harga intrinsik saham?

A: Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga intrinsik saham, di antaranya adalah laba, arus kas, aset, kondisi perekonomian, dan persaingan industri.

Kesimpulan

Demikianlah artikel mengenai cara menghitung harga intrinsik saham. Dengan memahami harga intrinsik saham, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas. Ingatlah bahwa harga intrinsik saham dapat berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu dan perubahan kondisi perusahaan maupun ekonomi. Selalu lakukan riset mendalam sebelum memutuskan untuk membeli saham. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Harga Intrinsik Saham