TEKNOBGT

Cara Menghitung FDR dari Laporan Keuangan

Halo Sobat TeknoBgt, kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan laporan keuangan. Laporan ini menyajikan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan. Namun, pernahkah kalian mendengar mengenai FDR dalam laporan keuangan? FDR atau Financial Debt Ratio adalah rasio yang mengukur seberapa besar utang perusahaan dibandingkan total asetnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung FDR dari laporan keuangan secara lengkap.

Pengertian FDR

FDR atau Financial Debt Ratio merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur proporsi antara hutang dan aset perusahaan. Rasio ini dapat mengindikasikan seberapa besar perusahaan bergantung pada hutang untuk membiayai operasinya. Semakin tinggi FDR, semakin besar risiko finansial yang dihadapi perusahaan.

FDR Formula

Formula yang digunakan untuk menghitung FDR adalah:

Financial Debt Ratio=Total Hutang/Total Aset

Dalam rumus di atas, total hutang merupakan jumlah seluruh hutang perusahaan, sedangkan total aset adalah jumlah seluruh aset perusahaan. Dalam menghitung FDR, kita bisa menggunakan data dari laporan keuangan perusahaan.

Cara Menghitung FDR dari Laporan Keuangan

1. Ambil Laporan Keuangan

Langkah pertama untuk menghitung FDR adalah dengan mengambil laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan biasanya terdiri dari laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Kita akan fokus pada data dari laporan neraca.

2. Temukan Total Hutang

Pertama-tama, kita perlu mencari total hutang perusahaan. Total hutang bisa ditemukan pada bagian kewajiban jangka panjang dan kewajiban jangka pendek di laporan neraca. Total hutang adalah jumlah seluruh hutang yang harus dibayar oleh perusahaan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun dan lebih dari satu tahun.

3. Temukan Total Aset

Selanjutnya, kita perlu mencari total aset perusahaan. Total aset bisa ditemukan pada bagian aktiva lancar dan aktiva tidak lancar di laporan neraca. Total aset adalah jumlah seluruh barang atau uang yang dimiliki oleh perusahaan.

4. Hitung FDR

Setelah menemukan total hutang dan total aset perusahaan, kita dapat menghitung FDR menggunakan rumus yang telah disebutkan sebelumnya:

Financial Debt Ratio=Total Hutang/Total Aset

Hasil dari perhitungan ini akan menunjukkan seberapa besar utang perusahaan dibandingkan dengan total asetnya. Semakin tinggi FDR, semakin besar risiko finansial yang dihadapi perusahaan.

FAQ

Apa saja yang termasuk dalam total hutang?

Total hutang adalah jumlah seluruh hutang yang harus dibayar oleh perusahaan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun dan lebih dari satu tahun. Hutang dalam jangka pendek meliputi hutang bank, hutang dagang, dan hutang pajak. Hutang dalam jangka panjang meliputi hutang obligasi dan hutang hipotek.

Apa saja yang termasuk dalam total aset?

Total aset adalah jumlah seluruh barang atau uang yang dimiliki oleh perusahaan. Aset lancar meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan, dan aset lainnya yang dapat dikonversi menjadi kas dalam waktu satu tahun. Aset tidak lancar meliputi tanah, bangunan, mesin, kendaraan, dan aset lainnya yang tidak dapat dikonversi menjadi kas dalam waktu satu tahun.

Apakah semakin tinggi FDR selalu buruk?

Secara umum, semakin tinggi FDR, semakin besar risiko finansial yang dihadapi perusahaan. Namun, hal ini dapat tergantung pada industri dan situasi finansial perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin dapat mengambil risiko lebih besar untuk memperluas operasinya, dan memiliki FDR yang lebih tinggi. Namun, perlu diingat bahwa semakin tinggi FDR, semakin besar pula risiko yang dihadapi perusahaan.

Bisakah FDR sama dengan 1?

Ya, FDR dapat sama dengan 1. Hal ini menunjukkan bahwa total hutang perusahaan sama dengan total asetnya. Namun, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki risiko finansial yang sangat besar.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Demikianlah cara menghitung FDR dari laporan keuangan perusahaan. Dengan mengetahui FDR, kita dapat menilai seberapa besar risiko finansial yang dihadapi perusahaan. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan laporan keuangan perusahaan sebelum mengambil keputusan investasi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung FDR dari Laporan Keuangan