Hallo Sobat TeknoBgt! Jika kamu sedang mencari rumah dan ingin membelinya dengan menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR), salah satu pertimbangan penting yang harus kamu lakukan adalah menghitung cicilan KPR per bulan. Tentu saja, kamu tidak ingin terjebak dalam kondisi keuangan yang sulit hanya karena tidak melakukan perhitungan dengan benar. Nah, agar kamu tidak kebingungan dalam menghitung cicilan KPR per bulan, di artikel ini akan dibahas secara lengkap dan jelas tentang cara menghitung cicilan KPR per bulan.
Apa Itu Kredit Pemilikan Rumah (KPR)?
Sebelum membahas cara menghitung cicilan KPR, ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu apa itu KPR. KPR adalah fasilitas kredit yang disediakan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya untuk membiayai pembelian rumah atau apartemen. Kredit yang diberikan oleh bank dapat mencapai hingga 80% dari total harga rumah.
Dalam KPR, kamu akan membayar cicilan setiap bulan yang terdiri dari pokok utang, bunga, dan asuransi. Besar cicilan tiap bulan ini akan ditentukan berdasarkan suku bunga, jangka waktu, dan jumlah pinjaman KPR yang kamu ajukan.
Langkah-Langkah Menghitung Cicilan KPR Per Bulan
1. Cari Tahu Jumlah Pinjaman KPR
Langkah pertama dalam menghitung cicilan KPR per bulan adalah mengetahui jumlah pinjaman KPR yang kamu ajukan. Jumlah pinjaman ini biasanya disesuaikan dengan harga rumah atau apartemen yang ingin kamu beli. Sebagai contoh, jika harga rumah yang kamu ingin beli sebesar Rp 800 juta dan bank memberikan KPR dengan maksimal 80% dari total harga rumah, maka jumlah pinjaman yang bisa kamu ajukan adalah Rp 640 juta.
2. Tentukan Suku Bunga KPR
Suku bunga KPR merupakan faktor penting yang menentukan besarnya cicilan per bulan yang harus kamu bayar. Suku bunga KPR bisa berbeda-beda tergantung dari bank atau lembaga keuangan yang menyediakan KPR. Biasanya, suku bunga KPR ditetapkan dalam bentuk suku bunga flat atau floating.
Suku bunga flat adalah suku bunga tetap yang ditetapkan oleh bank selama jangka waktu tertentu. Sedangkan suku bunga floating adalah suku bunga yang berubah tergantung dari suku bunga pasar atau suku bunga acuan Bank Indonesia.
3. Tentukan Jangka Waktu KPR
Jangka waktu KPR juga menjadi faktor yang penting dalam menentukan besar cicilan KPR per bulan. Semakin lama jangka waktu KPR, maka cicilan per bulan akan semakin kecil. Namun, semakin lama jangka waktu KPR, maka bunga yang harus dibayar juga semakin besar.
4. Hitung Besar Cicilan Pokok
Cicilan pokok merupakan bagian dari cicilan KPR per bulan yang digunakan untuk mengurangi nilai utang. Untuk menghitung besar cicilan pokok, kamu bisa membagi jumlah pinjaman KPR dengan jangka waktu KPR dalam bulan.
5. Hitung Besar Bunga Per Bulan
Bunga KPR merupakan bagian dari cicilan KPR per bulan yang harus kamu bayar selain cicilan pokok. Besar bunga KPR ditentukan berdasarkan suku bunga dan sisa nilai utang. Untuk menghitung besar bunga per bulan, kamu bisa menggunakan rumus berikut:
Bunga per bulan = Suku bunga x Sisa nilai utang | Contoh: 8% x Rp 640 juta = Rp 51,2 juta |
6. Hitung Besar Cicilan Per Bulan
Setelah kamu mengetahui besar cicilan pokok dan besar bunga per bulan, selanjutnya kamu bisa menghitung besar cicilan KPR per bulan dengan menambahkan cicilan pokok dan bunga per bulan. Berikut ini rumus untuk menghitung cicilan KPR per bulan:
Cicilan per bulan = Cicilan pokok + Bunga per bulan | Contoh: Rp 2.666.666 + Rp 51.200.000 = Rp 53.866.666 |
FAQ (Frequently Asked Questions) Mengenai Cara Menghitung Cicilan KPR Per Bulan
1. Apa saja faktor yang mempengaruhi besarnya cicilan KPR per bulan?
Besarnya cicilan KPR per bulan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jumlah pinjaman KPR, suku bunga KPR, jangka waktu KPR, dan asuransi KPR.
2. Apa itu suku bunga flat dan suku bunga floating?
Suku bunga flat adalah suku bunga tetap yang ditetapkan oleh bank selama jangka waktu tertentu, sedangkan suku bunga floating adalah suku bunga yang berubah tergantung dari suku bunga pasar atau suku bunga acuan Bank Indonesia.
3. Bagaimana cara mengetahui suku bunga KPR yang ditawarkan oleh bank?
Kamu bisa mengetahui suku bunga KPR yang ditawarkan oleh bank dengan mengunjungi situs web bank atau bertanya kepada customer service bank.
4. Apa saja biaya tambahan yang harus dibayarkan selain cicilan KPR?
Selain cicilan KPR, kamu juga harus membayar biaya administrasi, biaya notaris, biaya asuransi KPR, dan biaya lainnya yang terkait dengan pembelian rumah.
5. Apa yang harus dilakukan jika tidak mampu membayar cicilan KPR per bulan?
Jika tidak mampu membayar cicilan KPR per bulan, sebaiknya segera menghubungi bank untuk mencari solusi terbaik, seperti restrukturisasi kredit atau penjualan rumah.
Demikianlah informasi mengenai cara menghitung cicilan KPR per bulan. Dengan mengetahui cara menghitung cicilan KPR per bulan, kamu bisa mengatur keuangan dengan lebih baik dan menjaga kondisi keuangan tetap stabil. Semoga informasi ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!